Sukses

Cara Merebus Kolang Kaling agar Tidak Asam, Sebelum Diolah Jadi Manisan hingga Campuran Kolak

Cara merebus kolang kaling kerap menjadi pertanyaan, sebab sering kali kolang kaling terasa asam atau kecut yang membuat kurang berselera.

Liputan6.com, Jakarta - Cara merebus kolang kaling agar tidak asam kerap menjadi pertanyaan para ibu di rumah. Karena kolang kaling sering terasa kecut atau asam, bahkan berbau kurang sedap jika cara mengolah kolang kaling tidak tepat.

Namun apakah hanya itu? Masih banyak pertanyaan lain seperti berapa lama waktu merebus kolang kaling sampai apa yang menyebabkan kolang kaling terasa kecut.

"Rendam kolang kaling dengan air cucian beras sekitar satu jam untuk menghilangkan rasa asam pada kolang kaling," tulis seorang pengguna Cookpad dengan akun @LailaDawud1995.

Pertanyaan soal berapa lama waktu merendam kolang kaling pun ikut terjawab. Anda hanya perlu merendamnya selama satu jam. Ia pun memberi tahu agar mencuci bersih kolang kaling di air mengalir setelah merendamnya.

Selanjutnya setelah bersih beri air sebanyak 400 ml untuk merebus kolang kaling. "Rebus kolang kaling dan masukkan daun pandan (rebus dengan api sedang) sekitar 20 menit," tambahnya. 

Setelah air kolang kaling mendidih, masukkan gula aduk rata. Kemudian Anda bisa mengolahnya sesuai dengan kebutuhan, apakah ingin dijadikan manisan atau campuran kolak.

Untuk mempercantik kolang kaling, bahkan Anda bisa masukkan pewarna makanan. Menambahkan bahan seperti bubuk kayu manis juga bisa menambah aroma dan menghilangkan rasa kecutnya. Kini Anda sudah tahu cara merebus kolang kaling, membuat manisan kolang kaling pun tak lagi terasa asam dan berbau kurang sedap.

2 dari 4 halaman

Mengapa Kolang Kaling Terasa Asam?

Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, 8 Juni 2024, kolang-kaling adalah buah yang dihasilkan dari pohon aren yang kerap diolah menjadi berbagai camilan atau manisan. Tidak jarang pula kolang-kaling dijadikan pelengkap rasa pada kolak pisang.

Belum lagi dengan tekstur yang kenyal, kolang-kaling jadi sangat nikmat sehingga cocok dijadikan teman berbuka puasa. Tapi, buah kolang-kaling yang baru dibeli cenderung masih berlendir dan mengeluarkan bau asam yang tidak sedap.

Itu sebabnya kolang-kaling harus dicuci terlebih dahulu, yang biasanya orang menggunakan jeruk nipis untuk mencuci kolang-kaling. Disebutkan cara lain agar kolang kaling tidak asam, yaitu merebusnya dengan air yang telah ditambah gula.

Dengan demikian, selain menghilangkan rasa asam, kolang-kaling akan memiliki rasa yang lebih manis. Lalu apa yang menyebabkan kolang kali jadi asam?

Asam dan aroma tak sedap pada kolang kaling berasal dari proses perendaman yang berkepanjangan. Biasanya, kolang kaling direndam dalam air agar dapat bertahan lebih lama saat dijual. Sayangnya semakin lama direndam, kolang kaling akan semakin asam dan baunya menjadi tidak sedap.  

 

3 dari 4 halaman

Berapa Lama Kolang-kaling Bertahan di Kulkas?

Sementara itu, air cucian beras (tajin) biasa dipakaui sebagai perendam kolang kaling untuk mengurangi aroma tak sedap dan lendir. Karena tak jarang orang kurang menyukai lendir dari kolang kaling.

Untuk diketahui kolang kaling dapat dibungkus dan disimpan dalam kulkas dengan vakum untuk menjaga kesegarannya, dapat bertahan selama satu minggu sampai 10 hari. Nah, jangan kelamaan menyimpannya di kulkas karena tentu kualitasnya sudah tidak bagus.

Setelah mengetahui bagaimana merendam dan mengolah kolang kaling, Anda juga harus tahu bahwa buah yang favorit ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satu keunggulan utama kolang kaling adalah kemampuannya dalam menurunkan asam urat dan kolesterol.

Diketahui kolang kaling kaya akan serat, yang sangat efektif dalam membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dan kolesterol dari tubuh. Selain itu, kandungan polisakarida galaktomanan dalam kolang kaling dapat membantu menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol jahat (LDL). 

4 dari 4 halaman

Asal Kolang Kaling dari Tanaman Aren

Sifat anti-inflamasi yang dimiliki kolang-kaling juga efektif dalam meredakan nyeri sendi akibat asam urat. Bahkan, konsumsi kolang-kaling bisa membantu menurunkan kadar gula darah, asalkan diolah tanpa penambahan gula atau pemanis lainnya.

Kolang kaling sendiri adalah buah yang dihasilkan dari tanaman aren (Arenga pinnata), memiliki tekstur kenyal dan warna yang menarik. Buah ini sangat digemari sebagai tambahan dalam es buah dan minuman segar, berkat cita rasanya yang khas dan menyegarkan.

Kolang-kaling kaya akan berbagai nutrisi penting yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Di antaranya mengandung vitamin B7, vitamin A, vitamin K, folat, zinc, zat besi, kalium, gelatin, kalsium, dan potasium. Semua vitamin dan mineral ini memainkan peran penting menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan serta mendukung fungsi sistem kekebalan, kesehatan tulang, dan sistem peredaran darah.

Di samping itu, kolang-kaling mengandung sekitar 94 persen air, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menjaga hidrasi tubuh. Bukan hanya memberikan sensasi kenyal dan manis saat dikonsumsi, kolang-kaling juga menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat.