Mendorong Perkembangan Kebaya Plus Size yang Makin Diminati

Sementara menurut desainer kebaya, Artha Marsigit, perkembangan kebaya plus size saat ini sudah banyak diminati untuk dikenakan di berbagai acara. Karena saat ini desainnya sudah sangat beragam. Pilihan desain untuk kebaya plus size bisa menyesuaikan dengan acaranya, seperti untuk acara formal dan non formal.

Untuk rate atau harga dari kebaya plus size pun juga beragam, tinggal menyesuaikan dari bahan yang dipakai, desain kebaya, dan detail dari kebaya tersebut. Yang jelas, pilihannya sudah sangat beragam dan menarik. Untuk pemilik tubuh plus size, yang paling penting dicermati adalah dalam pemilihan warna kebaya yang cocok supaya tidak terlihat lebih gemuk.

"Perhatikan juga dengan pemilihan motif dari kebaya tersebut. Untuk orang yang bertubuh plus size, bisa memilih motif-motif yang geometrik atau bisa memakai bahan yang bermotif sedang (jangan terlalu besar-besar atau jangan terlalu kecil-kecil),” ungkapnya pada Liputan6.com, Sabtu, 20 Juli 2024.

"Tapi setiap tubuh plus size di tiap orang berbeda-beda. Maka pemilihan desain kebaya juga menjadi hal penting, supaya bagian tubuh yang memiliki kekurangan di ukuran yang besar bisa disamarkan, dan menonjolkan bagian tubuh yang dianggap sebagai kelebihan dari si pemilik tubuh," sambungnya.

Artha menambahkan, dalam dunia fesyen hal ini disebut sebagai “optical illusion”. Sebagai contoh, orang yang memiliki bahu yang lebar, bisa memakai desain kebaya off shoulders, atau orang yang memiliki pinggul lebar jangan terlalu memberi banyak ornamen di bagian pinggul yang membuat ilusi pinggul semakin besar dan lebar.

Tips lainnya dalam memilih kebaya plus size dari Artha adalah menyesuaikan kebutuhan untuk acara apa nantinya kebaya tersebut akan dikenakan. Yang harus diperhatikan adalah mengenali karakter tubuh, contohnya hindari memakai bahan-bahan yang tebal karena bisa menambah volume badan.

"Yang kedua adalah menghindari warna-warna yang mencolok dan terang. Ketiga adalah hindari bahan yang terlalu jarang-jarang motifnya. Yang keempat adalah hindari cuttingan kebaya yang terlalu pendek, sebaiknya pilih cuttingan kebaya yang selutut, sebetis atau panjang sekalian," terang pemilik Roemah Kebaya Artha ini.

Desainer lainnya, Nefrin Fadlan yang punya banyak klien pemilik tubuh plus size mengemukakan pendapat yang hampir senada. Menurut desainer dari Designer Fadlan Indonesia yang berlokasi di Tanah Kusir, Jakarta Selatan ini, kebaya plus size belakangan ini makin diminati, karena berbagai faktor seperti lifestyle dan faktor usia yang membuat banyak sekali perempuan yang berbadan plus size.

Meski begitu, kebaya plus size untuk ready to wear masih sangat segmented karena plus size itu ukuran yang spesial. Jadi ukuran plus size lebih baik dibuat custom supaya well fitted dan untuk harga pasti akan lebih mahal karena dari segi material biasanya lebih banyak, seperti untuk material basic dan material essential.

"Untuk model kebaya saat custom dilihat dari personalnya masing masing, karena badan plus size itu beragam, ada yang besarnya di bagian badan atas, di bagian perut, dan ada yang besar di bagian pinggul (curve), biasanya kita menyesuaikan dengan bentuk tubuhnya," kata Nefrin pada Liputan6.com, Sabtu, 20 Juli 2024.

"Tapi untuk yang general bisa menggunakan kebaya classic seperti kebaya kutu baru. Kebaya kutu baru sangat ideal untuk badan plus size karena garis kerahnya membuat garis vertikal di badan untuk memberi kesan tubuh lebih ramping. Selain kutu baru bisa juga menggunakan design kartini dengan cutting loose," lanjutnya.

Nefrin juga membagikan beberap tips untuk memilih kebaya plus size. Salah satunya adalah pemilihan desain. Gunakan cutting yang lebih sederhana tapi dibantu dengan detail yang menarik, seperti misalnya beading dan embordiery.

Selain itu perhatikan juga soal warna. Kebaya plus size lebih baik menggunakan warna yang cenderung lebih gelap, untuk yang berhijab bisa juga dengan lining yang lebih gelap dan tidak menggunakan lining yang mengkilap. Bila menggunakan bahan transparan seperti, brokat atau bahan tille pilih bahan lining/furing/bustier yang tidak mengkilap.

Aksesori seperti selendang bisa juga digunakan. Selain sebagai aksen selendang juga dapat menutupi beberapa bagian tubuh. Untuk acara formal seperti acara kenegaraan, gala dinner, dan acara formal lainnya, kebaya sudah menjadi hal yang basic. Kebaya dengan full lining bisa membuat terlihat lebih elegan, dan menutupi beberapa bagian tubuh yang tidak diinginkan.

"Pemilihan bahan dan kain juga cukup penting. Hindari bahan yang terlalu kaku. Yang perlu diingat juga, kebaya itu seperti second skin kita jadi, pilih bustier atau korset (longtorso) yang nyaman dan membuat efek berpinggang," tutur Nefrin yang juga merancang wedding shoes atau sepatu pernikahan ini.

Kebaya plus size juga semakin diminati karena tak hanya dipakai untuk acara pernikahan atau perayaan lainnya, tapi juga sudah sering digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Untuk aktivitas sehari-hari menurut Nefrin, di beberapa daerah Pulau Jawa, masih banyak ibu-ibu menggunakan kebaya.

Di daerah perkotaan pun sudah banyak kantor-kantor atau instansi lainya yang salah satu hari bekerjanya menggunakan dress code kebaya. "Jadi untuk segala bentuk badan dan usia , kebaya memang sudah menjadi bagian dari pakaian sehari hari," pungkasnya.