Liputan6.com, Jakarta - Merek pakaian olahraga global Adidas akhirnya meminta maaf kepada mitranya, termasuk supermodel berdarah Palestina-Amerika Serikat, Bella Hadid. Pernyataan itu datang tak lama setelah Bella Hadid dikabrkan sedang menyiapkan tim pengacara untuk melayangkan tuntutan atas kampanye iklan yang terinspirasi oleh Olimpiade Munich 1972.
"Keterkaitan terus terjalin dengan tragedi mengerikan yang terjadi di Olimpiade Munich akibat kampanye SL72 kami baru-baru ini. Keterkaitan ini tidak disengaja dan kami mohon maaf atas segala kekecewaan atau tekanan yang ditimbulkan kepada masyarakat di seluruh dunia," kata seorang perwakilan Adidas dalam sebuah pernyataan yang dimuat di akun media sosial mereka, melansir Page Six, Senin, 22 Juli 2024.
Pihak adidas meminta maaf kepada semua mitra, termasuk Bella Hadid, atas dampak negatif yang mungkin ditimbulkan kampanye tersebut terhadap karier mereka,.
Advertisement
"Kami juga meminta maaf kepada para rekan kami, Bella Hadid, A$AP Nast, Jules Koundé, dan lain-lain atas dampak negatif yang terjadi kepada mereka dan kami akan merevisi kampanyenya," tulis pernyataan tersebut.
Sebelumnya Bella akan menuntut Adidas usai dikecam karena iklan sepatu lari yang dibintanginya terinspirasi oleh desain Olimpiade Munich 1972 di Jerman yang kontroversial. Ia dikabarkan telah menunjuk pengacara untuk mengambil tindakan tegas kepada brand asal Jerman itu.
Dilansir dari US Magazine, Senin, 22 Juli 2024, Bella menilai bahwa Adidas kurang transparan pada kerja sama di iklan terbaru yang dibintanginya. Wanita berusia 27 tahun bukan memprotes bukan karena fotonya ditarik, tapi kesal karena perusahaan itu menghadirkan iklan yang berkaitan dengan tragedi Pembantaian Munich pada Olimpiade 1972.
Â
Bella Hadid Menentang Kekerasan
Bella merasa Adidas telah memelopori kampanye yang kejam, dan bertentangan dengan dirinya yang selalu menggaungkan tentang perdamaian.
"Kekerasan tidak sesuai dengan pandangan Bella. Tanggung jawab perusahaan untuk memeriksa dengan benar kampanye mereka sendiri dan peristiwa bersejarah di sekitarnya," kata seorang sumber.
Di sisi lain, perusahaan sepatu dan fesyen tersebut kemudian mengklaim bahwa kaitan apa pun yang dibuat antara kampanye iklan sepatu edisi khusus Olimpiade yang dirilis ulang itu dan peristiwa tragis tahun 1972 sama sekali tidak disengaja.
Seperti diketahui, kampanye iklan yang mengaitkan sepatu kets retro Adidas menjadikan Bella Hadid, sebagai wajah kampanye ini memicu protes dari berbagai kelompok, terutama dari komunitas Yahudi dan Israel.
Mengutip dari CNN, Sabtu, 20 Juli 2024, kampanye iklan Adidas yang dimaksud menampilkan sepatu kets retro yang pertama kali dirilis pada Olimpiade Munich 1972. Olimpiade ini terkenal karena tragedi yang menimpa 11 atlet Israel yang disandera dan dibunuh oleh kelompok teror Palestina, yang dikenal dengan nama "Black September".
Advertisement
Bella Hadid Pendukung Palestina
Kontroversi ini semakin memanas ketika Bella , yang dikenal sebagai pendukung utama upaya bantuan Palestina, dipilih sebagai model utama kampanye. Setelah menerima kritik tajam dari berbagai kelompok Yahudi dan Israel, Adidas menghapus semua unggahan media sosial yang menampilkan Bella Hadid.
"Kami sadar bahwa ada kaitan dengan peristiwa sejarah yang tragis – meskipun ini sepenuhnya tidak disengaja – dan kami meminta maaf atas segala kekecewaan atau kesusahan yang ditimbulkan," ungkap juru bicara Adidas dalam pernyataan yang dikirim kepada CNN.
Adidas juga menyatakan bahwa mereka akan merevisi sisa kampanye dan menegaskan komitmen mereka terhadap keberagaman dan kesetaraan. Namun, langkah ini juga dapat kritikan dari suara-suara pro-Palestina yang menilai bahwa penghapusan Hadid dari kampanye adalah bentuk pembungkaman terhadap orang-orang keturunan Palestina.
Reaksi sang model atas kampanye Adidas tersebut menuai tanda tanya. Bagi Komite Yahudi Amerika (AJC), memilih Bella sebagai model untuk mengingat kembali Olimpiade Munich adalah sebuah kekeliruan besar atau sengaja menghasut.Â
Kontroversi Jelang Olimpiade Paris 2024
Keduanya tidak dapat diterima, kata AJC dalam sebuah postingan di X. Kelompok ini tidak memberikan bukti atau rincian atas tuduhannya bahwa Hadid adalah anti-Israel.
Jonathan Greenblatt, CEO Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), juga mengkritik keterlibatan Hadid dalam kampanye tersebut sebagai kesalahan penilaian serius yang tidak menghormati para korban serangan teroris tahun 1972. Di sisi lain, jurnalis Mehdi Hasan mempermasalahkan kritik terhadap Adidas dan Hadid.
"Bella Hadid sama sekali tidak memiliki kesamaan dengan teroris tahun 1972 – selain fakta bahwa dia adalah orang Palestina," kata Hasan yang diunggah di Twitter atau X.
Menurutnya, menyalahkan orang atas kejahatan orang lain yang memiliki ras atau etnis yang sama adalah murni rasisme dan kefanatikan. Ketika dihubungi oleh CNN untuk menanggapi kritik ini, juru bicara AJC mengatakan bahwa kritik mereka terhadap Adidas yang menjadikan Bella Hadid salah satu wajah kampanye ini tidak ada hubungannya dengan etnisnya
Kontroversi ini terjadi hanya seminggu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris, menambah dimensi baru pada perdebatan yang sudah kompleks ini.
Â
Advertisement