Liputan6.com, Jakarta - Desainer kenamaan Tanah Air, Sapto Djojokartiko kembali mengundang publik untuk menyelami evolusi kreativitas tanpa batas dalam koleksi terbarunya untuk musim Fall/Winter 2024. Koleksi ini merepresentasikan esensi roda kehidupan yang terus bergulir, sebuah perjalanan reflektif dirinya melalui penjelajahan kreasi yang terus-menerus berkembang sampai dengan titik ini.
Presentasi koleksi Sapto Djojokartiko Fall/Winter 2024 kali ini menampilkan visualisasi tentang bagaimana proses daya cipta itu sendiri berupa multi-dimensi, dengan di balik sesuatu yang sederhana terdapat kilau keindahan dari sebuah evolusi, tersembunyi menanti untuk diungkap.
Baca Juga
Sama halnya seperti motif bordir, volume, dan detail sulam yang saling melengkapi dalam koleksi tersebut, ide-ide pun dapat berkembang melalui kolaborasi pemikiran dan eksplorasi bertahap. Tekstur tiga dimensi ditampilkan dalam jajaran terusan dengan limpahan relief sulam manik dan rajutan, melekat erat pada kebersahajaan material organza, satin, tule, dan beludru.
Advertisement
Blus drapery dikonstruksi dari kain yang dipotong laser kemudian diisi bulir payet, sedangkan rancang rompi, rok dan jaket bundar diperkaya tampilannya dengan alur jahit tindas. Proporsi desain koleksi ini bersiluet lapang, lebih bervolume, seperti mantel dengan aksen kancing besar, rok kulit A-line, dan celana longgar.
Tampilan dirangkai bersama dengan ringannya blus asimetris, luaran berbordir, dan rok berbelah selampai. Desainer kelahiran Solo, Jawa Tengah itu kembali mereplikasi motif-motif bordir lawasnya dalam berbagai struktur busana.Â
Detail Koleksi dengan Corak Khas Persia
Istimewa dalam koleksi ini hadir reka hias paisley, bercorak bulir air mata khas Persia yang diberi imbuhan motif istimewa Penara, Yayi, dan Darpana pada setiap susunannya. Ada pula Rikmadara dan motif imaji sulur kembang, keduanya menjadi salah satu keutamaan motif koleksi ini.
Dua motif teranyar ini hadir dalam konfigurasi bordir gaun menerawang, sulaman kain jahit-gunting, kemeja polo, dan sweater. Dari konstanta, timbul tekstur dan kemudian limpahan detail tak terduga mewarnai kreasi koleksi ini.
Eksplorasi rona musim gugur terwujud pada rona dalamnya biru batu permata, merah anggur, kuning rimpang kunyit, hijau jeruk nipis dan ungu bunga lilac yang padu dengan rotasi rona khas Sapto Djojokartiko seperti hitam, perak dan warna-warni bumi, turunan cokelat dan abu-abu.
Koleksi aksesori Sapto Djojokartiko Fall/Winter 2024 hadir dalam perhiasan perak berbentuk anting paisley dan kalung bulat. Bros pompom, variasi syal, dan kain selempang persegi panjang bersulam menjadi komplemen beragam tampilan koleksi ini.Â
Advertisement
Konsep Instalasi Koleksi Terbaru
Untuk alas kaki, musim ini hadir dalam format sepatu teplek berbungkus rajut dan sepatu Mary Jane berhak bola. Bertempat di Museum Bank Mandiri, Jalan Lapangan Stasiun No.1, Jakarta Barat, presentasi ini menampilkan interaksi antara lapisan dan tekstur busana di dalam ruangan, dengan lorong-lorong dan pintu bangunan cagar budaya Kota Tua ini membentuk dimensi visual sebuah perjalanan.
Lokasi ini juga menjadi latar kampanye koleksi Sapto Djojokartiko Fall/Winter 2024. Potret dengan suasana sureal dan seperti mimpi, menciptakan ruang multi-dimensi yang terputus-putus namun tetap kohesif, menangkap esensi keindahan terfragmentasi dan transformasi.
Terinspirasi dari film animasi pendek "Le Ravissement de Frank N. Stein" (1982) karya Georges Schwizgebel, yang melihat melalui sudut pandang seseorang yang bingung danterasing. Kampanye ini mengeksplorasi tema realitas kehidupan, ruang, identitas, dan interaksi tekstur. Konsep ini kemudian dikembangkan melalui perjalanan panjang, menyimulasikan adaptasi seseorang terhadap lingkungan sekitarnya, dan mewakili perkembangan mereka hingga titik inkarnasi.Â
Perjalanan Karya Sapto Djojokartiko
Perjalanan karier Sapto Djojokartiko yang berawal dari langkah-langkah kecil, merajut ide-ide sederhana. "Setiap musim, setiap koleksi, setiap inspirasi baru, berakumulasi membawa saya semakin dekat dengan sesuatu yang lebih hadir, lebih bermakna," cerita Sapto saat ditemui Tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 23 Juli 2024.
Setiap karya dan estetikanya sampai saat ini adalah cerminan dari bermacam pembelajaran, bukan hanya tentang busana, tapi juga tentang kisah manusia di baliknya. Bahwasanya karyanya yang sekarang begitu penuh intrikasi berakar dari sesuatu yang awalnya begitu naif, berjalan perlahan bertransformasi menjadi sesuatu yang penuh arti.
Diketahui label Sapto Djojokartiko didirikan pada tahun 2007, desainernya memadukan motif yang terinspirasi dari timur dengan siluet bergaya modern. Ciri desainnya cenderung berani, modern, edgy, dan sekaligus klasik.
Dengan koleksi teranyarnya ini, sepak terjangnya yang sudah tak diragukan lagi dalam dunia fesyen Tanah Air makin berakar. Koleksi Sapto Djojokartiko Fall/Winter 2024, tersedia secara eksklusif di Plaza Senayan Level 1 mulai 26 Juli 2024.Â
Advertisement