Sukses

Makanan Rumahan ala Chef Arnold, Sandingkan Telur dan Udang dengan Kesegaran Saus

Dalam kolaborasi Chef Arnold Poernomo "CollabforNation: Selamat Makan Indonesia", ia mengombinasikan rasa omellet dan udang dengan paduan saus yang menyegarkan lidah.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan rumahanbisa tercipta dengan beberapa bahan saja, termasuk telur yang terkesan sederhana. Namun dengan kreasi seorang Chef Arnold semua itu bisa terasa lezat dan berbeda.

Tehnik memasak dan perpaduan bumbu menjadi kuncinya. Seperti yang diperkenalkan Chef Arnold lewat menu Nasi Omelete Udang dalam "CollabforNation: Selamat Makan Indonesia"

"Telur adalah comfort food sejak kecil yang sering dibuatkan oleh Ibu saya," ungkap Chef Arnold melalui keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 24 Juli 2024.

Arnold melanjutkan, inilah yang menjadi alasan bahwa menu-menu di Mangkokku, brand F&B miliknya juga erat kaitannya dengan ciri khas telur sebagai pendamping masakan. Untuk kolaborasi spesial ini, Arnold menghadirkan Nasi Omelete Udang yang berisi olahan telur lembut dan fluffy. 

Udang kristal kenyal ini juga disandingkan dengan sayuran, berupa kailan goreng renyah yang ditumis dengan berbagai rempah serta saus rahasia sehingga rasanya gurih. Saat mencobanya, menu ini memang tampak sederhana, tapi sejalan dengan konsep comfort food yang dikenal sebagai makanan yang dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan emosional ketika dikonsumsi.

Apalagi dengan pelengkap nasi, sebagai salah satu olahan comfort food yang selalu menjadi primadona masyarakat Indonesia. Ketika sausnya dituang, kombinasi telur dan udang ini akan memanjakan lidah kita dengan keseharannya. Saus ini tak terasa pedas sama sekali, namun aroma rosemary-nya menggugah selera. Menu Chef Arnold ini dapat dinikmati mulai 12 Juli hingga 4 Agustus 2024.

2 dari 4 halaman

Kornet Lidah Sapi dari Chef Renatta

Sementara menu yang dikembangkan Chef Renatta adalah masakan kornet lidah sapi. Bagi perempuan 17 Maret 1994 tersebut, masakan sederhana yang dimasakkan neneknya adalah sesuatu yang akan mengingatkannya akan kehangatan rumah dan keluarga.

"Kornet lidah sapi adalah comfort food keluarga saya," sebut Chef Renatta.

Bukan kornet lidah sapi biasa, neneknya biasa memasakan hidangan tersebut dengan teknik khusus yang membuatnya jadi super empuk dan lezat. Sebab caranya yang masih tradisional, teknik ini juga membutuhkan waktu cukup lama. Hal ini yang membuat pengalaman memakannya penuh dengan rasa kangen.

"Nenek saya selalu menyajikan kornet lidah saat hari spesial dengan teknik corning ala western yang terkenal di kalangan keluarga Sunda, yaitu lidah sapi direndam menggunakan garam berhari-hari," sebut Chef Renatta.

Itulah alasan, Chef Renatta, berkolaborasi dengan Mangkokku dan dailybox, bersama dengan Chef Juna dan Chef Arnold, memasak kembali resep comfort food mereka dari masa kecil dengan judul "CollabforNation: Selamat Makan Indonesia".

3 dari 4 halaman

Kornet Diolah dengan Dioseng

Satu boks menu Kornet Lidah Sapi ala Chef Renatta berisikan seporsi nasi, telur mata sapi dengan kuning telur setengah matang, dan lima hingga enam irisan kornet lidah sapi yang empuk. Kornet lidah tersebut dioseng bersama dengan potongan bawang putih, bawang merah, irisan cabai super tipis, dan potongan daun bawang.

Kesan pertama yang didapat dari paket menu ini adalah wanginya yang sedap. Bawang putih yang dikaramelisasi mampu menembus indera penciuman, memberikan sensasi bau khas yang membuat rasa lapar meningkat.

Pada suapan pertama, rasa kornet lidah yang super lembut beradu dengan bumbu dan nasi, memenuhi rongga mulut. Rasa manis dan bawang-bawangan serta sedikit rasa menyengat dari irisan tipis cabai merah membuat rasa penasaran mulut terpenuhi. Kredibilitas Chef Renatta dalam keahlian memasak lewat menu sederhana ini pun tak terbantahkan lagi. 

4 dari 4 halaman

Kreasi Ayam Paniki dari Chef Juna

Sementara Chef Juna mengkreasikan Nasi Ayam Paniki. "Menu ini lahir dari kecintaan saya terhadap daerah Manado, terutama hidangan khasnya, yakni Paniki," kata Chef Juna.

Paniki biasanya terkenal dengan protein kelelawar, dan menu ini merupakan favoritnya. Tetapi ia pun tahu, tidak semua orang bisa menikmati kelelawar. "Karenanya saya mengganti protein tersebut dengan ayam yang diolah dengan resep bumbu paniki," ungkap Chef Juna Rorimpandey.

Diketahui tiga juri MasterChef Indonesia, yakni Chef Juna, Chef Arnold Poernomo, dan Chef Renatta, kembali berkolaborasi. Bukan tampil di ajang kompetisi memasak untuk mengevaluasi hasil masakan para kontestan, melainkan menciptakan menu comfort food yang bisa menarik banyak pembeli.

Inspirasinya datang dari kesukaan masyarakat Indonesia akan nasi. Sumber karbohidrat itu dimakan 98 persen keluarga Indonesia setiap harinya, menurut data BPS pada 2023.

Hasil kreasi mereka terwujud dalam bentuk rice box yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Dalam kolaborasi berjudul "CollabforNation: Selamat Makan Indonesia", ketiga koki itu mengeluarkan tiga menu comfort food yang dekat dengan hati mereka

 

Â