Sukses

Ratu Denmark Disenggol Skuter hingga Terjatuh Saat Kunjungan Publik ke Greenland

Ratu Mary dari Denmark sempat berteriak saat ia disenggol skuter hingga terjatuh di tengah agenda kerajaan menyapa publik di Greenland.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Mary dari Denmark mengalami insiden tak menyenangkan saat menghadiri acara publik beberapa waktu lalu. Ia disenggol skuter hingga terjatuh.

Insiden itu terjadi pada Kamis, 30 Juni 2024, ketika Ratu Denmark bersama suaminya, Raja Frederik, menjalani tur kerajaan di Greenland selama seminggu. Dalam video yang diperoleh media Denmark, Ekstra Bladet, Mary hampir mencium tanah akibat disenggol skuter yang dikendarai pria tua saat ia menyapa warga di Nuuk.

Warga yang melihat terkesiap ketika Mary berteriak, meskipun dia dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya, ketika pasukan keamanannya segera bertindak. Juru bicara istana kemudian mengonfirmasi kepada Ekstra Bladet bahwa tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut.

Dikutip dari Hello Magazine, Jumat (26/7/2024), Mary dan Frederik melanjutkan jadwal kerajaan mereka. Mereka melakukan perjalanan ke Igaliku dan Qassiarsuk di pulau di Samudra Atlantik Utara, yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark.

Pasangan itu ditemani oleh anak bungsu mereka, si kembar berusia 13 tahun Pangeran Vincent dan Putri Josephine, dalam pelayaran dengan Kapal Kerajaan Dannebrog. Frederik dan Mary kini sedang menjalani liburan musim panas, setelah pindah ke Istana Gråsten seperti tradisi bangsawan Denmark.

Frederik menjadi Raja Denmark setelah ibunya Ratu Margrethe turun tahta pada Januari 2024 dan Mary pun menjadi Ratu. Mary menjadi keturunan Australia pertama yang menjadi Ratu Denmark dan populer di negara asalnya sejak berkencan dengan putra mahkota pada 2000. Pasangan itu bertemu selama Olimpiade Sydney 2000.

 

2 dari 4 halaman

Skandal Foto Kerajaan Diduga Dimanipulasi

Sebelumnya, pasangan Kerajaan Denmark itu disorot publik karena dituduh memanipulasi potret resmi kerajaan pertama mereka. Sebagian orang percaya bahwa foto yang dimaksud telah disunting berlebihan menggunakan Photoshop.

Melansir Yahoo News, Rabu, 1 Mei 2024, potret resmi ini dirilis istana pada Rabu, 24 April 2024, menampilkan Ratu Mary dan Raja Frederik dengan latar belakang ruangan kerajaan. Namun, beberapa pengamat foto dan penggemar kerajaan menyoroti sejumlah kejanggalan di potret tersebut.

Salah satu keanehan yang ditemukan adalah Mary dan Frederik terlihat sangat sempurna, tanpa tanda-tanda penuaan atau kerutan di wajah mereka. Beberapa juga mencatat bahwa kulit mereka terlihat terlalu halus dan tidak alami, menimbulkan kecurigaan foto tersebut telah melalui penyuntingan digital.

Kontroversi ini semakin memuncak ketika beberapa ahli foto menganalisis lebih lanjut. Mereka menemukan beberapa tanda yang menunjukkan adanya pengeditan, seperti garis-garis yang tidak rata di sekitar tubuh Ratu Mary dan Raja Frederik, serta bayangan yang tidak konsisten di sekitar mereka.

3 dari 4 halaman

Klaim Kerajaan Denmark soal Potret Ratu Mary dan Raja Frederik

Sebagai tanggapan atas tuduhan ini, Kerajaan Denmark menyatakan bahwa foto tersebut tidak disunting signifikan. Istana mengklaim, tampilan sempurna Ratu Mary dan Raja Frederik dalam foto tersebut adalah hasil dari pencahayaan yang baik dan teknik fotografi yang canggih.

Namun, publik tetap skeptis terhadap penjelasan tersebut. Beberapa menganggap pengeditan foto pada potret resmi kerajaan ini bertentangan dengan prinsip transparansi dan kejujuran yang diharapkan dari para bangsawan.

Penggemar kerajaan menganggap "masuk akal" bila foto itu disunting. Pasalnya, warganet berkomentar, Frederik dituduh selingkuh usai difoto bersama teman sosialitanya, Genoveva Casanova di Spanyol tahun lalu. "Ia (Ratu Mary) sangat tegang! Apakah mereka bahkan bersama-sama di satu ruangan yang sama," kata salah satu pengguna Instagram.

"Mary tampak berwajah dingin," kata yang lain. "Menurut saya, dia bisa saja menggila karena harus berdiri sedekat itu dengan Freddy!" sahut warganet berbeda. "Apakah Mary sudah terlalu muak harus berdiri di sampingnya?"

4 dari 4 halaman

Rumor Perselingkuhan Raja Frederik

Sebelumnya, Raja Frederik sempat menyinggung "kegigihan" ia dan istrinya, Ratu Mary, sepanjang pernikahan mereka dalam sebuah buku kerajaan yang dirilis hanya tiga hari setelah masa pemerintahannya dimulai. Ungkapannya justru diduga jadi "cara lain menjawab rumor perselingkuhan" yang menyertai pernikahan mereka, menurut NY Post, dikutip 19 Januari 2024.

Raja berusia 55 tahun itu naik takhta pada 14 Januari 2024, setelah ibunya, Ratu Margrethe II, mengumumkan pengunduran diri secara mengejutkan dalam pidato malam Tahun Baru. Kabar mendadak ini sempat memunculkan spekulasi bahwa ratu berusia 83 tahun itu tengah berupaya "menyelamatkan pernikahan putranya" setelah rumor perselingkuhan beredar. 

Dalam buku berjudul The King's Word, Frederik tampaknya merujuk pada tuduhan perselingkuhan tersebut, mengatakan ia senang bahwa dirinya dan Mary "berhasil tetap bersama."

"Saya mencintai pernikahan, istri saya, anak-anak kami, dan seluruh landasan bahagia yang muncul dari orang-orang yang berhasil tetap bersama dan bertahan," tulisnya dalam buku, seperti diterjemahkan BBC. Buku yang dirilis pada 17 Januari 2024 ini digarap bersama penulis Jens Andersen, yang juga menulis biografi raja pada 2017.