Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka jalan kaki bisa menjelma jadi gerakan populer? Setidaknya, itulah buah perjuangan seorang wali kota kota kecil di Italia untuk menurunkan berat badan. Inisiasi ini jadi viral setelah ia berkampanye mengajak orang lain berjalan-jalan setiap minggu.
Melansir Euronews, Minggu, 28 Juli 2024, saat mengunjungi kota Valdobbiadene di Italia utara pada Kamis malam, Anda akan menemukan ratusan orang berjalan-jalan di malam hari bersama wali kota mereka. Luciano Fregonese terpilih kembali sebagai wali kota kota di wilayah Veneto pada Juni 2024.
Baca Juga
Sejak masa jabatan pertamanya satu dekade lalu, pria berusia 47 tahun ini telah bertambah berat badan 50 kg, yang menurutnya disebabkan "kewajiban bersosialisasi" dan jam kerja yang panjang. Ia telah berjanji untuk kembali ke berat badan 90 kg seperti saat pertama kali terpilih.
Advertisement
Maka itu, ia sekarang melakukan jalan kaki mingguan untuk melangsingkan tubuhnya. "Yang pasti, ini soal kemalasan dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Tapi menjadi wali kota, berarti saya tidak lagi melakukan olahraga atau aktivitas fisik apapun," kata Fregonese pada The Guardian.
Ia melanjutkan, "Masalah lainnya adalah saya senang makan dan minum, juga karena di sini Anda makan dan minum dengan baik sehingga tidak mudah untuk mengikuti diet." Valdobbiadene terkenal dengan anggur putih bersoda prosecco, tapi Fregonese mengatakan volume makanan dan jam makan yang tidak teratur adalah masalah yang lebih besar.
Diikuti Ratusan Orang
Saat merencanakan kampanye, teman-temannya menyarankan agar Fregonese menjadikan tujuan penurunan berat badannya sebagai "topik utama." Hal itu tampaknya meyakinkan banyak dari 10 ribu penduduk kota itu. Ia menang dengan selisih suara yang cukup besar, yaitu 67 persen.
"Saya memenangkan pemungutan suara dan berpikir saya harus mulai menyibukkan diri. Namun saya tidak tahu caranya, saya tidak punya waktu," kata wali kota pada Vanity Fair Italia. "Kemudian, saat mengobrol dengan seorang teman yang punya masalah yang sama dengan saya, kami berkata satu sama lain, 'Ayo jalan-jalan bersama, dan mengapa kita tidak mengajak warga kota juga?'"
Jadi, Fregonese memutuskan mengubah jam kantornya setiap hari Kamis jadi sesi jalan-jalan bersama warga. Beberapa minggu lalu, ia mulai memanfaatkan medan perbukitan untuk berjalan kaki sejauh 5,5 kilometer melalui kota dan kebun anggur di sekitarnya.
"Mereka yang peduli dengan saya mengatakan bahwa saya harus memikirkan kesehatan saya, dan saya ingin melakukannya bersama warga saya," katanya pada pertemuan pertama yang dihadiri 45 orang. Minggu berikutnya, jumlahnya bertambah jadi 113, dan sejak itu membengkak jadi 215 orang.
Advertisement
Rombongan Jalan Kaki
Foto, video, dan rute pasca-pendakian diunggah di akun Facebook wali kota. Tentu saja, Fregonese tidak dapat berbicara dengan semua orang yang ikut jalan-jalan.
"Pada kenyataannya, 10 persen warga datang untuk membuat laporan dan meminta sesuatu pada saya. Yang lain hanya menemani saya dan berjalan-jalan dengan anjing atau keluarga dalam kelompok yang inklusif dan tidak performatif," katanya. "Itu bagus, karena saya jelas tidak dapat mempertahankan langkah yang cepat."
Fregonese mengatakan, orang-orang kini menunggu di jendela untuk menyambut mereka saat rombongan jalan kaki mingguan lewat, bahkan menawarkan segelas anggur. Namun, jelas wali kota tidak tergoda. "Saya sudah lelah berjalan sejauh lima kilometer, bayangkan jika saya harus minum," katanya.
Menurut laporan kanal Health Liputan6.com, 27 Juli 2024, jalan kaki adalah salah satu olahraga yang mudah diakses dan tidak membutuhkan modal besar, namun tetap bermanfaat. Jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah.
Apa Manfaat Jalan Kaki?
Manfaat lain dari jalan kaki adalah membantu membakar kalori dan mengontrol berat badan. Dengan berjalan kaki sekitar 30 menit sehari, Anda dapat mengurangi risiko obesitas. Aktivitas ini juga dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
Jalan kaki disebut merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Selain, bisa pula membantu memperkuat tulang dan otot, yang penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga keseimbangan tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kreativitas dan pemikiran kognitif. Jalan kaki cocok untuk orang dengan berat badan berlebih.
Hal ini karena jalan kaki adalah aktivitas yang rendah dampak, yang berarti tidak memberi tekanan berlebihan pada sendi dan tulang. Selain itu, jalan kaki baik untuk lansia. Olahraga ringan ini memiliki dampak rendah pada sendi, yang cocok untuk mereka yang keseimbangan tubuhnya sudah menurun.
Jadi, jalan kaki adalah olahraga yang mudah diakses dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulailah berjalan kaki secara teratur dan rasakan manfaatnya bagi tubuh dan pikiran Anda.
Advertisement