Sukses

Bella Hadid Bahas Polemik Iklan Adidas yang Diprotes Kelompok Pro Israel: Palestina Tidak Sama dengan Terorisme

Bella Hadid menyatakan tidak mendukung kebencian dalam bentuk apapun, termasuk antisemistisme, tetapi juga sakit hati dengan kelompok pro Israel yang mengaitkan upaya pembebasan rakyat Palestina saat ini dengan insiden di Olimpiade Munich 1972.

Liputan6.com, Jakarta - Polemik iklan Adidas yang dibintangi Bella Hadid masih berlanjut. Kali ini giliran sang model yang menanggapi balik kecaman pro Israel terkait kampanye Adidas yang dirilis untuk menghormati peringatan 52 tahun Olimpiade Munich.

Lewat Instagram Story tertanggal 29 Juli 2024, waktu setempat, Bella menulis, "Bagi Anda yang belum mengetahui isi hati saya, saya ingin memastikan Anda mendengar langsung dari saya tentang kampanye terbaru saya dengan Adidas. Saya tidak akan pernah secara sadar terlibat dengan seni atau karya apa pun yang terkait dengan tragedi mengerikan dalam bentuk apa pun."

Mengutip People, Selasa (30/7/2024), ia mengaku sebelum kampanye tersebut dirilis, ia tidak memiliki pengetahuan tentang 'hubungan historis dengan peristiwa mengerikan pada 1972'. "Saya terkejut, saya kesal, dan saya merasa sedih. kecewa dengan kurangnya kepekaan dalam kampanye ini. Seandainya saya diberitahu, dari lubuk hati yang paling dalam, saya tidak akan pernah berpartisipasi."

Hadid melanjutkan, "Tim saya seharusnya tahu, Adidas seharusnya tahu dan saya harus melakukan lebih banyak penelitian sehingga saya juga bisa tahu dan memahami, dan angkat bicara. Seperti yang selalu saya lakukan, dan akan selalu, ungkapkan apa yang saya yakini."

Ia mengakui bahwa pemahaman kolektif dari semua pihak telah melemahkan niat yang awalnya bertujuan positif dengan menyatukan orang-orang melalui seni. Ia juga menegaskan tidak percaya kebencian dalam bentuk apapun, termasuk antisemitisme. Tapi, ia juga sakit hati karena banyak orang mengaitkan insiden di Olimpiade Munich dengan usaha 'pembebasan rakyat Palestina' saat ini.

"Palestina tidak sama dengan terorisme," tulisnya, sambil menambahkan, "Kampanye ini secara tidak sengaja menyoroti sebuah peristiwa yang tidak mewakili siapa kami. Saya seorang wanita Palestina yang bangga dan ada lebih banyak hal dalam budaya kita selain hal-hal yang telah disamakan selama seminggu terakhir."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bella Hadid Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Hadid mengakhiri unggahannya dengan menulis, "Saya akan selamanya mendukung rakyat Palestina sambil terus mengadvokasi dunia yang bebas dari antisemitisme. Antisemitisme tidak memiliki tempat dalam pembebasan rakyat Palestina. Saya akan selalu membela perdamaian daripada kekerasan, kapan saja. Kebencian tidak punya tempat di sini, dan saya akan selamanya mengadvokasi bukan hanya rakyat saya, tapi semua orang di seluruh dunia."

Sebelumnya pada Juli 2024, Adidas merilis kampanye yang menampilkan Bella Hadid untuk peluncuran kembali sepatu Adidas SL72, yang awalnya memulai debutnya pada 1972, tahun yang sama dengan Olimpiade Munich. Penyelenggaraan olimpiade itu ternodai oleh serangan kelompok militan Palestina yang membunuh dua anggota tim Israel dan sembilan orang lainnya usai menyusup ke kampung atlet. Insiden yang dikenang sebagai September Hitam itu menewaskan semua sandera serta satu petugas polisi Jerman.

Seperti dilansir USA Today, Adidas Originals membagikan foto-foto yang menampilkan Hadid di X dengan judul, "Memberi Bella Hadid bunganya di SL 72." Materi kampanye itu menuai protes dari kelompok pro Isreal, termasuk Komite Yahudi Amerika, yang merilis pernyataan pada 18 Juli 2024.

3 dari 4 halaman

Adidas Minta Maaf pada Kelompok Pro Israel

"Pada Olimpiade 1972 di Munich, 12 warga Israel dibunuh dan disandera oleh kelompok teroris Palestina Black September," tulis Komite di X. "Bagi Adidas untuk memilih model vokal anti-Israel untuk mengingat kembali Olimpiade kelam ini adalah sebuah tindakan kelalaian besar-besaran atau sengaja menghasut. Tidak ada yang bisa diterima." (Organisasi tersebut kemudian mengunggah koreksi, mencatat bahwa 11 orang Israel dibunuh serta satu perwira Jerman)

Sejak itu, semua foto kampanye yang menampilkan model tersebut telah dihapus dari akun media sosial perusahaan. Pada 18 Juli 2024, Adidas juga merilis pernyataan berisi permintaan maaf atas 'semua kekecewaan atau kesusahan yang disebabkan" oleh hubungan yang dibuat dengan "peristiwa sejarah yang tragis".

"Kami sadar bahwa ada kaitan dengan peristiwa sejarah yang tragis – meskipun ini sepenuhnya tidak disengaja – dan kami meminta maaf atas segala kekecewaan atau kesusahan yang ditimbulkan," bunyi pernyataan tersebut.

"Sebagai hasilnya, kami merevisi sisa kampanye. Kami percaya pada olahraga sebagai kekuatan pemersatu di seluruh dunia dan akan melanjutkan upaya kami untuk memperjuangkan keberagaman dan kesetaraan dalam segala hal yang kami lakukan."

4 dari 4 halaman

Permintaan Maaf Adidas pada Bella Hadid

Selang tiga hari, tepatnya pada 21 Juli 2024, Adidas mengunggah permintaan maaf kedua di Instagram Stories Adidas Originals. Kali ini kepada Hadid dan mitra mereka "atas dampak negatif apa pun" yang ditimbulkan oleh kontroversi seputar kampanye tersebut, sambil juga menegaskan bahwa tidak ada kesengajaan menghubungkan kampanye dengan 'tragedi mengerikan yang terjadi di Munich tersebut'.

"Hubungan terus dibuat dengan tragedi mengerikan yang terjadi di Olimpiade Munich akibat kampanye SL72 kami baru-baru ini," bunyi pernyataan itu. "Hubungan ini tidak dimaksudkan dan kami meminta maaf atas kekesalan atau tekanan yang ditimbulkan pada masyarakat di seluruh dunia. Kami melakukan kesalahan yang tidak disengaja."

Catatan tersebut melanjutkan, "Kami juga meminta maaf kepada mitra kami, Bella Hadid, A$AP Nast, Jules Koundé, dan lainnya, atas dampak negatif apa pun terhadap mereka dan kami sedang merevisi kampanye tersebut."

Sebelumnya, Bella akan menuntut Adidas usai dikecam karena iklan sepatu lari yang dibintanginya terinspirasi oleh desain Olimpiade Munich 1972 di Jerman yang kontroversial. Ia dikabarkan telah menunjuk pengacara untuk mengambil tindakan tegas kepada brand asal Jerman itu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.