Sukses

Cara Keramas untuk Mencegah Rambut Rontok, Pilihan Produk sampai Teknik Mengeringkan

Keramas dapat menyebabkan rambut rontok, kemudian menipis, jika dilakukan secara berlebihan atau tidak dilakukan dengan benar.

Liputan6.com, Jakarta - Keramas merupakan bagian perawatan kebersihan rambut yang sebenarnya baik untuk menghilangkan kotoran dan minyak. Rutinitas ini biasanya dilakukan menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk perawatan rambut.

Namun, seberapa sering Anda keramas? Meski terasa menyenangkan dan membantu menjaga rambut tetap bersih dan sehat, keramas dapat menyebabkan rambut rontok, kemudian menipis jika dilakukan secara berlebihan atau tidak dilakukan dengan benar.

Maka itu, Anda harus memerhatikan sejumlah cara keramas untuk mencegah atau tidak memperparah kerontokan rambut. Berikut beberapa tipsnya, seperti dikutip dari All Things Hair, Selasa, 30 Juli 2024.

1. Minimalkan penggunaan sampo kering

Sampo kering adalah produk yang bagus, terutama jika Anda tidak punya waktu mencuci rambut dengan air. Sayangnya, sampo ini tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari karena tidak membersihkan minyak dan kotoran, tapi hanya menyerapnya.

Sampo kering dapat melapisi folikel rambut dan menyebabkan penumpukan yang pada akhirnya menyebabkan iritasi dan peradangan. Penggunaannya bahkan bisa membuat rambut rontok.

2. Keramas maksimal 2 kali seminggu

Meski sebagian besar produk sampo mengklaim cocok untuk penggunaan sehari-hari, para ahli rambut menyarankan untuk keramas maksimal hanya dua kali seminggu. Ini supaya minyak alami kulit kepala keluar dan melindungi helaian rambut dari bahan kimia dan unsur-unsur berbahaya.

Pada hari-hari mandi tanpa keramas, Anda disarankan menggunakan kondisioner anti-rambut rontok. Selain, bisa pula memakai kondisioner penguat rambut yang bagus untuk menjaga rambut tetap halus dan lembut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Encerkan Sampo dengan Air

Orang umumnya menyukai busa yang banyak saat menggunakan sampo karena terasa bersih. Semakin banyak sampo yang digunakan, semakin banyak busanya, tapi busa tersebut bisa terlalu kuat untuk rambut Anda.

Itulah sebabnya para ahli menyarankan mengencerkan sampo dengan sedikit air sebelum menggunakannya pada rambut Anda. Tuang sekitar 20 ml air dan tambahkan sampo dalam jumlah yang biasa Anda pakai. Kocok hingga berbusa dan ratakan pada rambut Anda.

4. Pijatan lembut

Demi mendapat rambut dan kulit kepala bersih, Anda disarankan untuk tidak hanya meratakan sampo, namun juga memijat kulit kepala. Gesekan akibat menggosok sampo terlalu keras dapat menyebabkan rambut patah, jadi sebaiknya hindari gerakan ini.

Sebaliknya, pijat kulit kepala dengan gerakan lembut saat keramas. Selain membantu menghilangkan sisa-sisa produk, gerakan ini memperlancar peredaran darah dan membantu Anda rileks saat mandi. Anda juga bisa memanfaatkan alat pembersih kulit kepala, namun pastikan sentuhannya tetap terasa lembut.

3 dari 4 halaman

5. Jangan Gosok Handuk Terlalu Kasar

Setelah keramas, peras kelebihan air dari rambut dengan lembut. Kemudian, gunakan handuk mikrofiber atau kain halus untuk mengeringkan rambut. Jangan menggosok rambut dengan handuk terlalu keras untuk mencegah rambut patah, kusut, dan rusak.

Tahun lalu, sebuah tren populer di TikTok mengklaim bahwa dengan tidak mencuci rambut dalam jangka waktu lama, Anda dapat memperbaiki kondisi rambut dan kulit kepala. Praktik ini dikenal sebagai "pelatihan rambut," namun, tidak ada bukti yang mendukungnya sebagai kiat untuk meningkatkan kesehatan rambut, rangkum Healthline.

"Ide di balik pelatihan rambut adalah Anda 'melatih' rambut dan kulit kepala Anda agar hanya perlu dicuci sesekali. Bagi sebagian orang ini berarti seminggu, bagi yang lain itu berarti sebulan," jelas Sam Carpenter, pendidik global di perusahaan perawatan rambut EIDEAL.

"Itu berasal dari kepercayaan bahwa bahan kimia seperti sulfat (yang terdapat dalam banyak produk perawatan rambut) mengeringkan helaian rambut yang menyebabkan produksi minyak alami berlebih dan bahwa dengan melatih rambut dan kulit kepala, rambut akan kembali ke keadaan alami," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Risiko Tidak Keramas Secara Berkala

Namun, Carpenter memperingatkan, jika tidak mencuci rambut secara teratur, Anda berisiko mengalami penumpukan minyak, kotoran, produk, dan polutan yang dapat memicu pengelupasan, gatal, iritasi, dan peradangan. Itu pada gilirannya dapat menyebabkan rambut rontok.

"Bagi saya, masalah terbesar jika tidak mencuci rambut secara teratur adalah Anda berisiko terkena dermatitis seboroik, kondisi kulit umum yang terutama menyerang kulit kepala dan ditandai dengan kulit merah, gatal, dan meradang," jelas Dr. Fariha Anwar, dokter estetika di Euromed Clinic Dubai.

Tidak mencuci rambut juga memungkinkan jamur tumbuh subur di kulit kepala Anda. Meski jarang keramas bukanlah penyebab langsung dermatitis seboroik, Anwar mengatakan, bila Anda tidak mencuci rambut secara teratur, sebum berlebih dapat menumpuk di kulit kepala, menciptakan lingkungan yang memungkinkan kondisi tersebut berkembang.

Terlebih lagi, dermatitis seboroik menyebabkan kulit kepala gatal. Garukan atas kondisi itu juga dapat menyebabkan rambut rontok dalam beberapa kasus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini