Liputan6.com, Jakarta - Setelah berbulan-bulan tertunda dan khawatir, penyelenggara Olimpiade Paris 2024 akhirnya mengonfirmasi bahwa nomor renang triatlon akan diadakan di Sungai Seine. Keputusan ini diambil setelah perdebatan panjang mengenai kualitas air sungai yang tercemar.
Mengutip dari laman Euro News, Kamis, 1 Agustus 2024, berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa sungai ini aman bagi para atlet yang akan berkompetisi. Namun, bagaimana Sungai Seine yang terkenal dengan polusinya ini bisa dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah bagi salah satu ajang olahraga terbesar di dunia?
Untuk diketahui, sejarah berenang di Sungai Seine sudah ada sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Sungai ini menjadi tuan rumah acara renang selama Olimpiade 1900.
Advertisement
Namun, pada 1923, mandi di sungai ini dilarang karena bahaya dari lalu lintas perahu dan polusi air. Jalur air tersebut kemudian menjadi cara kota Paris untuk mengangkut barang dan orang dengan perahu, yang secara perlahan membuat airnya menjadi sangat beracun sehingga bahkan ikan pun kesulitan untuk bertahan hidup.
Selain menjadi tempat pembuangan sepeda rusak dan sampah, sungai utama Paris juga tercemar oleh air limbah yang tidak diolah. Pada 2015, kota Paris mengumumkan proyek pembersihan menyeluruh senilai 1,4 miliar Euro atau sekitar Rp2,4 triliun untuk mengubah perairan Sungai Seine yang berbahaya menjadi tempat berenang.
Beberapa langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas air termasuk pembangunan cekungan raksasa untuk menampung kelebihan air hujan dan mencegah air limbah mengalir ke sungai. Pemerintah Prancis juga merenovasi infrastruktur saluran pembuangan, dan meningkatkan instalasi pengolahan air limbah.
Limbah di Sungai Seine Prancis
Namun, meskipun upaya besar-besaran ini telah dilakukan, pengujian kualitas air berulang kali menemukan kadar E.coli dan bakteri berbahaya lainnya yang tidak aman. Pejabat Paris sering menyalahkan kualitas air yang tidak aman itu pada curah hujan dan mengatakan bahwa mereka optimistis jalur air itu akan bersih tepat waktu untuk Olimpiade.
Masalah pembuangan limbah Sungai Seine telah mengemuka sejak lama, tapi pemerintah setempat memang telah merencanakan untuk mengatasinya karena akan dipakai untuk Olimpiade. Pada 2015 persiapan dimulai untuk membuat Sungai Seine cukup bersih untuk Olimpiade.
Lalu pada Juni 2023, Paris mengumumkan bahwa sungai akan dibuka untuk umum untuk berenang pada musim panas 2025. Pada 20 Agustus 2023, empat hari acara uji triatlon dijadwalkan di Sungai Seine tetapi hanya dua hari pertama yang dilaksanakan setelah uji kualitas air menunjukkan kadar bakteri yang lebih tinggi dari yang diizinkan.
Curah hujan mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Kemudian pada Februari 2024, Presiden Emmanuel Macron mengatakan dia akan berenang di sungai untuk menunjukkan bahwa sungai itu cukup bersih untuk berenang.
Advertisement
LSM Setempat Ikut Mengawasi Limbah Sungai Seine
Pada April 2024 LSM Surfrider Foundation mengambil 14 sampel air dari sungai pada hari-hari kering dan hujan. Hanya satu yang ditemukan aman untuk berenang. Mereka menyalahkan malfungsi pada jaringan pembuangan limbah, serta tongkang dan tempat tinggal di tepi sungai yang tidak terhubung ke jaringan air limbah.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengatakan dia akan bergabung dengan Presiden Macron dengan berenang di Sungai Seine. Dia mengundang pejabat tinggi untuk berenang di sungai pada acara yang dijuluki penyelaman besar.
Kota Paris menanggapi laporan LSM dengan mengatakan bahwa sungai tersebut hanya dapat digunakan untuk berenang di musim panas. Marc Guillaume, prefek regional Paris, mengatakan pengujian air rutin akan dimulai pada tanggal 1 Juni ketika fasilitas pengolahan baru akan beroperasi.
Selama Olimpiade, air akan diuji pada pukul 3 pagi setiap hari untuk menentukan apakah acara dapat dilaksanakan sesuai rencana. Jika tingkat polusi terlalu tinggi, acara dapat dijadwalkan ulang dan dalam skenario terburuk, bagian renang triatlon akan dibatalkan.
Triatlon Olimpiade Paris Sempat Ditunda karena Sungai Seine Tinggi E. Coli
Pada 29 Juli 2024, bagian renang dari sesi latihan triatlon sempat dibatalkan setelah rapat tentang kualitas air. Penyelenggara acara mengatakan mereka tetap optimis para atlet akan dapat berenang di sungai saat kompetisi Triatlon dimulai besok.
Lalu pada 31 Juli 2024, penyelenggara Olimpiade mengonfirmasi bahwa perlombaan triatlon Olimpiade untuk wanita dan pria akan diadakan di Sungai Seine. Mereka mengatakan uji air terbaru menunjukkan kepatuhan terhadap standar kualitas.
Mengutip kanal Global Liputan6, sebelumnya pada Selasa, 30 Juli 2024 tingkat polusi di Sungai Seine masih terlalu tinggi, menurut World Triathlon dalam sebuah pernyataan. Pernyataan dari World Triathlon dianggap sebagai pukulan bagi penyelenggara dan membuat para atlet menghadapi ketidakpastian, dikutip dari laman Japan Today.
Hujan secara signifikan meningkatkan konsentrasi bakteri penyebab infeksi seperti E. coli dan enterococci. Seth Rider, salah satu dari 55 atlet triatlon yang mengikuti perlombaan mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengambil tindakan yang tidak biasa untuk mempersiapkan diri terhadap paparan bakteri.
"Kami tahu akan ada paparan E. coli, jadi saya mencoba meningkatkan ambang E. coli saya dengan memaparkan diri saya pada sedikit E. coli dalam kehidupan sehari-hari," sebut atlet AS tersebut dalam konferensi pers.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement