Liputan6.com, Jakarta - Finalis dari Mississippi, Addison Addie Carver terpilh sebagai Miss Teen USA 2024 yang digelar di Peacock Theatre di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 1 Agustus 2024 waktu setempat. Addie Carver meraih gelar yang kosong setelah pemenang di tahun sebelumnya mengundurkan diri pada Mei lalu.
Carver yang berusia 17 tahun itu dikenal sebagai guru tari, pemandu sorak sekaligus koreografer. Wakil Georgia, Ava Colindres dan Rachael Mclaen dari Arizona masing-masing terpilih sebagai runner up pertama dan kedua.
"Sebagai Miss Teen USA aku ingin membuat misi khusus yaitu memastikan gadis remaja seperti saya tak akan pernah sendirian,”"udap Carver kepada para juri sebelum dinobatkan sebagai pemenang, melansir CNN Style Kamis.
Advertisement
Ini merupaka kali kedua Mississippi meraih gelar serupa dalam ajang yang diikuti 51 peserta ini. sebelumnya, mereka mendapatkan gelar Miss Teen USA 1987 yang diraih Kristi Addis. Yang cukup menarik perhatian di tahun ini, Carver tidak menerima mahkota Miss Teen USA 2024 dari pemenang tahun sebelumnya, UmaSofia Srivastava, yang mengundurkan diri tiga bulan lalu.
Selain itu, runner up tahun lalu Stephanie Skinner tidak menginginkan 'mahkota' tersebut dan menolak saat diminta menjadi pengganti Srivastava sehingga ia tidak dipilih untuk menyematkan mahkota Miss Teen USA kepada pemenang di tahun ini.
Pihak penyelenggara ternyata memilih pemenang Miss USA 2023 Savannah Gankiewicz dari Hawaii untuk memberikan mahklota Miss Teen USA pada Carver. Savannah sendiri menggantikan pemenang Miss USA 2023, Noelia Voigt. yang menyatakan pengunduran dirinya pada Selasa, 7 Mei 2024 lalu.
Bulan Mei lalu memang jadi bulan yang ,memgejutkan bagi dunia pageant atau kontes kecantikan AS. Awalnya pemenang Miss USA 2023, Noelia Voigt menyatakan pengunduran dirinya lewat unggahan Instagram pada Selasa, 7 Mei 2024 lalu.
Tak lama kemudian, pemenang Miss Teen USA 2023, UmaSofia Srivastava menanggalkan gelar Miss Teen USA 2023. Srivastava yang masih berusia 16 tahun dan mewakili New Jersey merilis pernyataan di Instagram yang mengatakan bahwa nilai-nilai pribadinya "tidak lagi sepenuhnya sejalan" dengan nilai-nilai organisasi.
Organisasi Miss USA Dikecam
Dikutip dari CNN, Minggu, 12 Mei 2024, organisasi Miss USA, yang menyelenggarakan kedua kontes kecantikan tersebut, mendapat kecaman di tengah tuduhan salah urus. Organisasi Miss USA dianggap memberikan lingkungan kerja yang tidak bersahabat dan kondisi kerja yang menyebabkan permasalahan dan tekanan mental, seperti yang dikatakan oleh Voigt dalam pernyataannya.
Denise White, perwakilan humas untuk Srivastava dan Voigt, menuduh bahwa kedua pemenang dibatasi oleh perjanjian kerahasiaan yang sangat ketat dalam kontrak mereka. Hingga saat ini, baik Voigt maupun Srvastava tidak mengungkapkan secara terbuka lebih banyak tentang apa yang menyebabkan mereka berhenti.
Namun dalam surat pengunduran diri yang diberikan kepada organisasi Miss USA dan diperoleh CNN, Voigt menguraikan sejumlah kekhawatiran, mulai dari masalah manajerial yang membuat frustrasi hingga tuduhan yang lebih serius. Di dalamnya, dia menggambarkan "lingkungan kerja yang beracun", manajemen yang buruk dan, penindasan dan pelecehan.
Voigt menuduh CEO kontes tersebut, Laylah Rose, memfitnah karakternya dalam percakapan dengan orang-orang, termasuk menyebut Voigt "sakit jiwa." Rose adalah seorang pengusaha dan CEO VIP Pageantry Network, yang mengambil alih merek tersebut pada 2023.
Voigt mengatakan, komunikasi Rose kepadanya "dingin dan terlalu agresif," dan dia tidak pernah menerima pertemuan formal mengenai tanggung jawabnya. Meskipun kurangnya komunikasi mengenai perannya, dia "terus-menerus diancam dengan tindakan disipliner, termasuk pencabutan gaji," menurut dokumen tersebut.
Advertisement
Dugaan Pelecehan Seksual
"Organisasi pageant tersebut beberapa kali gagal mengatur akomodasi perjalanan untuk Voigt, tulisnya, dan tidak memberinya apartemen dan mobil selama berbulan-bulan, seperti yang telah diuraikan dalam paket hadiahnya. Dia juga tidak memiliki "penanganan yang efektif," klaimnya.
Hal terakhir ini mengarah pada dugaan di mana Voigt mengatakan dia dilecehkan secara seksual selama acara parade Natal di Sarasota, Florida, saat sendirian dengan orang yang tidak disebutkan namanya di dalam mobil. Menurut surat Voigt, Rose secara aktif membangun budaya ketakutan dan kontrol, kebalikan dari pemberdayaan perempuan, yang tidak aman bagi pemegang hak dan karyawan di masa depan.
Voigt juga menulis bahwa dia tidak dapat menyuarakan keprihatinannya secara terbuka, dengan mengatakan bahwa dia dibungkam dalam kontrak karena tidak dapat berbicara mewakili dirinya sendiri. Pelatih kontes Voigt, Thom Brodeur, yang telah bekerja dengan kontestan Miss USA sejak 1991 dan mulai bekerja dengan Voigt ketika dia sedang mempersiapkan diri untuk Miss Utah, menekankan bahwa Miss USA punya lingkungan kerja tidak mengenakkan setelah dipegang oleh Rose.
"Tidak ada wanita yang pernah mengundurkan diri sebagai Miss USA atau Miss Teen USA, dan dia kehilangan keduanya dalam 48 jam," kata Brodeur.Setelah pengumuman pengunduran diri Noelia Voigt, Gankiewicz, yang sebelumnya sebagai runner-up kompetisi 2023 tersebut menerima gelar Miss USA 2023.
Runner Up Miss Teen USA Buka Suara
Ia pun menerima penghargaan dari Gubernur Hawaii Josh Green dalam sebuah upacara di negara bagian asalnya pada Rabu, 15 Mei 2024.Namin berbeda dengan Miss USA, runner up Miss Teen USA 2023 Stephanie Skinner justru menolak dimahkotai Miss Teen USA 2023 setelah UmaSofia Srivastava menanggalkan gelarnya.
"Saya akhirnya mengambil keputusan untuk menolaknya," kata Skinner, dikutip dari The New York Post, Selasa, 14 Mei 2024. Remaja 19 tahun asal New Hartford, New York ini merasa bahwa mengambil gelar tersebut akan menjadi suatu keputusan yang tidak tepat, "mengingat semua keadaan," sebut Skinner.
Skinner yang baru saja masuk ke jurusan ekonomi di Wharton School di University of Pennsylvania, merasa tidak bisa menerima gelar Miss Teen USA setelah skandal tersebut terungkap. Ia merasa harus berdiri dalam solidaritas dan membela pemberdayaan perempuan, sebut Skinner."Integritas dan karakter saya akan selalu diutamakan sebelum mahkota," tegasnya.
Meski begitu, Skinner juga menyampaikan bahwa menolak gelar tersebut bukanlah hal yang mudah. Remaja tersebut mengatakan bahwa ia mengandalkan beasiswa sepanjang karier akademisnya, sehingga menolak gelar bonafide semacam Miss Teen USA jadi keputusan yang besar.
Advertisement