Sukses

Ogah Tidur di Ranjang Anti-seks, Atlet Olimpiade Paris 2024 Boyong Kasur Sendiri

Pesenam asal Amerika Serikat (AS) Fred Richard mengirim kasurnya sendiri lewat ekspedisi supaya tetap tidur nyenyak selama mengikuti Olimpiade Paris 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pesenam asal Amerika Serikat (AS) Fred Richard berharap memenangkan medali Olimpiade Paris 2024 sambil tetap punya tidur berkualitas. Pada Sabtu, 27 Juli 2024, Richard dan Paul Juda lolos ke nomor senam putra perorangan all-around, membuat Tim USA berada di posisi kedua di divisi mereka.

Berbicara pada afiliasi NBC Boston WBTS-CD, dikutip dari CNBC, Jumat, 2 Agustus 2024, Richard menyebutnya sebagai prestasi tidak terduga dan menakjubkan. Pasalnya, ia memperoleh skor lebih tinggi dari atlet yang dijagokan menang, juara nasional tiga kali, Brody Malone.

"Saya pikir saya sudah menghilangkan rasa gugup hari ini. Saya pikir itu hal yang penting, Anda tahu, lakukan pekerjaan itu, lolos ke hari-hari berikutnya, tapi hilangkan rasa gugup," kata Richard, akhir pekan kemarin. "Maksud saya, ini adalah pertama kalinya saya (berkompetisi) di panggung besar. Saya benar-benar merasakannya hari ini, dan itu menyenangkan."

Richard disebut tidak mau ambil risiko dengan tidur di ranjang anti-seks berbahan kardus yang memang disediakan untuk para atlet Olimpiade 2024. Maka itu, ia memboyong kasurnya sendiri. "Saya tidur seperti raja beberapa hari ini di sini. Luar biasa. Saya melihat kalian mengeluh tentang matras, itu lucu," katanya.

Richard telah menyatakan rencananya mempaketkan kasurnya sendiri. Pada Rabu, 24 Juli 2024, ia berkata, "Semua orang mengeluh tentang tempat tidur dan sebagainya," yang mendorongnya membawa kasur yang "nyaman," menurut USA Today.

2 dari 4 halaman

Tidak Semua Mengeluh Kasur Tidak Nyaman

"Saya ingin tidur di kamar seperti kamar saya sendiri, merasa nyaman," kata peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2023 berusia 20 tahun itu. "Anda tahu, kita berada di Olimpiade. Kita berada di acara terbesar. Saya ingin hidup seperti raja di sini. Pada dasarnya, itulah pola pikir saya, jadi saya memastikan punya tempat tidur yang nyaman."

Badan pengelola olahraga, USA Gymnastics, menyatakan bahwa anggota tim sudah memiliki akses ke pelapis kasur dan sistem pendingin tempat tidur. Namun, Richard adalah satu-satunya pesenam pria yang berinisiatif membawa pelapis kasur dari luar Desa Olimpiade, menurut USA Today.

Rekan setimnya, Juda, tidak mengeluh saat berbicara bersama Richard. "Bukan saya, bukan saya," kata Juda. "Saya pikir kasurnya bagus."

Ranjang satu orang yang diklaim ramah lingkungan di Desa Olimpiade, yang dilengkapi rangka kardus, tetap jadi topik pembicaraan hangat. Ini terutama karena atlet Olimpiade dari semua cabang olahraga dan negara mengizinkan penonton "masuk ke asrama mereka" melalui media sosial.

3 dari 4 halaman

Alasan Pengadaan Ranjang Kardus

Ranjang kardus telah menarik perhatian selama Olimpiade Tokyo 2020, yang baru terselenggara pada 2021 akibat pandemi. Dengan latar belakang pandemi COVID-19, Komite Olimpiade Internasional (IOC) berharap mencegah atlet berhubungan seks, sehingga dijuluki "ranjang anti-seks."

Namun, ide yang dinyatakan untuk tempat tidur kardus tersebut adalah menerapkan keberlanjutan. Menurut Olympics.com, 16 ribu kasur telah disediakan untuk Olimpiade Paris dan akan dialokasikan ke 2.800 asrama Desa Olimpiade, meski atlet dapat memilih satu dari empat "kepadatan busa yang berbeda."

"Setelah kompetisi, barang-barang tersebut tidak akan dibuang, tapi disumbangkan ke sejumlah penerima manfaat, termasuk Angkatan Darat Prancis, Emmaüs, sekolah tari Opéra de Paris, dan sekolah perhotelan Tsuji," menurut Olimpiade.

Ulasan dari sejumlah atlet Olimpiade tahun ini pun memenuhi media sosial. Perenang Australia Tilly Kearns, misalnya, yang mengaku membawa pelapis kasur dan bantal kedua untuk mengatasi tidur di atas "kasur kardus yang keras," katanya dalam unggahan TikTok pada Selasa, 23 Juli 2024.

4 dari 4 halaman

Para Atlet Menulas Ranjang Anti-seks

Kearns berkata, "Saya sangat bersyukur karena saya terbangun setiap dua jam sekali. Saya benar-benar berpikir untuk berbaring di lantai, tapi saya tidak melakukannya. Penonton akan mengharapkan beberapa penampilan (menghasilkan) medali emas mulai sekarang.”

Sementara itu, seperti Richard, perenang Swedia Sarah Sjöström mengatakan, ia "bersyukur" karena mengirim kasurnya sendiri ke Desa Olimpiade, menurut surat kabar Swedia Dagens Nyheter.

Mengenai Tim Senam Wanita AS, Simone Biles, Jade Carey, dan Suni Lee telah berbagi tur tentang tempat tidur mereka, termasuk tempat tidur kardus, seperti telah disinggung. Penyelam Inggris Tom Daley juga menerbitkan video yang menyenangkan di Instagram, yang menunjukkan kekokohan tempat tidur dengan melompat-lompat di atasnya.

Juara tenis Australia Daria Saville melangkah lebih jauh dengan menguji tempat tidurnya dengan berbagai latihan. Ia kedapatan memukul kasur dengan raket, bahkan menari dengan begitu bersemangat untuk melihat seberapa kuat ranjang tersebut, seperti yang terlihat di akun TikTok-nya.

Video Terkini