Sukses

Kate Middleton Dinantikan di Olimpiade Paris 2024, Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Rencana Tur ke Kolombia

Kate Middleton belum pasti datang ke Olimpiade Paris 2024, tetapi kunjungan Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Kolombia sudah dikonfirmasi Wapres Kolombia.

Liputan6.com, Jakarta - Meski belum aktif kembali sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Kate Middleton santer dikabarkan akan menghadiri kompetisi Olimpiade Paris 2024. Di sisi lain, iparnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan rencana tur ke Amerika Selatan meski tak lagi bertugas sebagai anggota Kerajaan Inggris. 

Melansir Hello Magazine, Minggu, 4 Agustus 2024, menurut The Express, Putri Wales diyakini berminat untuk mengunjungi ibu kota Prancis untuk menyaksikan sederet pertandingan olahraga. Kate dikenal sebagai penggemar olahraga dan secara reguler mendukung sejumlah bidang olahraga, termasuk tenis.

Dia telah lama memberikan dukungannya kepada tim olahraga Inggris, terutama saat tampil di Olimpiade London 2012. Bersama Pangeran Harry dan Pangeran William, Kate terlihat bersorak di sejumlah acara termasuk acara, bersepeda, dan berlayar.

Kate juga muncul terakhir kali di publik saat menghadiri pertandingan final tunggal putra Wimbledon 2024. Ia hadir menonton bersama Putri Charlotte dan mendapat tepuk tangan panjang dari seluruh penonton. Kini, ia dan keluarga Wales sedang menikmati libur musim panas secara privat.

Begitu pula dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Namun pada Kamis, 1 Agustus 2024, pasangan Sussex mengungkapkan akan menjalani tur luar negeri mereka ke Kolombia yang berada di Amerika Selatan.

Wakil Presiden Kolombia Francia Marquez yang mengundang pasangan itu mengonfirmasi rencana tersebut. Ia mengatakan, "Selama perjalanan mereka, Duke dan Duchess akan bergabung dengnku mengunjungi Bogota, begitu pula dengan Cartagena dan Cali di wilayah Karibia dan Pasifik."

 

 

2 dari 4 halaman

Alasan Harry dan Meghan Diundang ke Kolombia

Marquez menyatakan Harry dan Meghan akan bertemu dengan sejumlah pemimpin, pemuda, dan kaum perempuan yang mewakili aspirasi dan suara Kolombia. Ia juga menyebut keduanya akan menikmati kekayaan warisan budaya Kolombia.

"Kunjungan mereka ini dilakukan pada saat yang sangat penting, karena kunjungan ini dilakukan sebelum Konferensi Tingkat Menteri Global tentang Pengakhiran Kekerasan Terhadap Anak yang pertama, yang akan diadakan di Kolombia pada bulan November ini. Archewell Foundation, yang didirikan oleh The Duke dan Duchess, terkenal dengan kepemimpinan globalnya dalam menciptakan lingkungan online yang lebih aman," ucapnya beralasan.

Ia menjelaskan bahwa konferensi mendatang akan membahas kerangka kerja komprehensif untuk menciptakan ruang fisik dan digital yang lebih aman, mengatasi permasalahan seperti cyberbullying, eksploitasi online, dan dampak ancaman terhadap kesehatan mental. Konferensi ini akan menawarkan solusi dan komitmen yang dapat ditindaklanjuti oleh negara-negara di seluruh dunia.

"Dalam kunjungannya, Duke dan Duchess, serta The Archewell Foundation, akan terlibat dalam beberapa kegiatan terkait topik penting ini. Kami yakin bahwa kunjungan mereka akan semakin memperjelas peran Kolombia sebagai mercusuar budaya dan inovasi," ia menambahkan.

3 dari 4 halaman

Detail Rencana Kunjungan ke Kolombia Belum Diungkapkan

Sejauh ini, detail tentang rencana perjalanan ke Kolombia belum diungkap. Belum diketahui pula apakah keduanya akan diajak serta. Saat Harry dan Meghan masih bekerja di Kerajaan Inggris, Archie sempat dibawa dalam tur kerajaan ke Afrika Selatan. Tapi saat keduanya pergi ke Nigeria, Archie dan Lilibet tetap tinggal di rumah.

Harry dan Meghan menjalani tur tiga hari di Nigeria. Untuk perjalanan tersebut, fokusnya adalah pada olahraga, kesehatan mental, dan merayakan kepemimpinan perempuan. Hari terakhir perjalanan mereka bertepatan dengan Hari Ibu di AS, dengan Meghan memberikan penghormatan kepada anak-anaknya saat mereka menghadiri resepsi di Gedung Gubernur Negara Bagian di Lagos.

Duchess mengatakan kepada para hadirin, "Saya sangat, sangat bersyukur, saya sangat tersanjung, dan hari ini adalah Hari Ibu. Jadi rasanya pantas, tapi meskipun tentu saja, kami merindukan anak-anak kami, saya merindukan bayi-bayi saya, tapi rasanya sangat pantas berada di tanah air dan di tengah keluarga. Jadi, terima kasih banyak atas kebaikan dan nama-nama indah ini. Saya sangat berterima kasih dan kami tidak sabar untuk kembali."

 

4 dari 4 halaman

Lawatan Luar Negeri Harry dan Meghan Pancing Emosi Raja Charles dan Pangeran William

Di sisi lain, kunjungan Harry dan Meghan ke Nigeria dikabarkan mengusik emosi keluarga Kerajaan Inggris. Penulis dan dan ahlo kerajaan Tom Quinn mengatakan kepada Mirror bahwa perjalanan pasangan Sussex itu 'mengonfirmasi ketakutan terburuk' yang dipikirkan keluarga Harry.

Ia menyebut kunjungan itu membuat Pangeran William dan Raja Charles III 'benar-benar marah'. "Semua yang Anda harapkan dari kunjungan resmi kerajaan ada di sana – resepsi, kunjungan ke sekolah dan badan amal, hingga tentara yang terluka dan orang cacat," katanya, dikutip dari NY Post, Jumat, 17 Mei 2024. "Charles dikatakan lebih marah dari siapa pun yang pernah melihatnya."

Pasangan Sussex diundang ke Nigeria oleh kepala staf pertahanan negara Afrika Barat tersebut, yakni pejabat militer tertinggi di Nigeria. Sumber di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan kepada The Daily Mail bahwa Harry dan Meghan 'mengunjungi Nigeria dalam kapasitas pribadi' dan bahwa Pemerintah Inggris tidak terlibat dalam 'mengatur atau memfasilitasi' kegiatan mereka.

Meski begitu, lawatan keduanya sangat identik dengan tipikal tur kerajaan. Salah satunya diundang menghadiri resepsi yang digelar oleh Kepala Staf Pertahanan Nigeria untuk menghormati keluarga militer. Dalam kesempatan itu, keduanya juga sempat berpidato.

"Pidato Meghan dan Harry serta seluruh sikap mereka diatur untuk memberikan kesan bahwa mereka masih bangsawan yang dibayar penuh," kata Quinn, seraya menambahkan bahwa William dan Raja Charles III 'tidak menyukainya sedikit pun'.