Sukses

Pembersihan Tumpahan Minyak Berjalan Lebih Cepat, Pantai Siloso Singapura Dibuka Kembali untuk Wisata

Proses pembersihan tumpahan minyak yang mencemari lepas Pantai Sentosa Islands Singapura, termasuk Pantai Siloso, awalnya diperkirakan menghabiskan waktu tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Pantai Siloso Singapura kembali dibuka untuk aktivitas wisata. Pengumuman yang disampaikan Sentosa Development Corporation (SDC) pada Sabtu, 3 Agustus 2024, itu disampaikan 1,5 bulan dari tiga bulan waktu yang diperkirakan untuk membersihkan tumpahan minyak di kawasan itu.

Tumpahan minyak pada Juni 2024 itu menyebabkan sejumlah aktivitas air di pantai-pantai kawasan Sentosa dan Southern Island terhenti sementara. Setelah upaya pembersihan secara intensif, Pantai Siloso kini siap menyambut pengunjung yang ingin berenang dan kegiatan air lainnya, mengutip Chanel News Asia, Minggu, 4 Agustus 2024.

SDC juga menyebutkan tempat usaha di sepanjang Pantai Siloso juga sudah beroperasi penuh. Mereka menyatakan pembukaan kembali Pantai Siloso lebih awal merupakan hasil 'upaya bersama' dan 'respons komprehensif terhadap tumpahan minyak'.

SDC menyatakan upaya pembersihan pantai itu melibatkan lebih dari 300 pekerja terlatih yang bekerja sama dengan spesialis tanggap tumpahan minyak. Sementara, Pantai Palawan dan Tanjong di Sentosa akan dibuka kembali pada pertengahan Agustus.

Untuk mempersiapkan Pantai Siloso dibuka kembali, Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA) secara rutin memantau kualitas air di pantai tersebut. SDC menyatakan kualitas air telah kembali ke tingkat normal.

SDC dan Dewan Kebersihan Publik juga menyelenggarakan sesi pembersihan sukarela untuk membantu menghilangkan tar dan sampah laut dari Pantai Siloso menjelang pembukaan kembali. SDC menyebut hampir 450 peserta berkumpul dalam enam sesi untuk memulihkan Pantai Sentosa.

 

2 dari 4 halaman

Tahap Akhir Upaya Pembersihan Tumpahan Minyak

Para peserta program pembersihan pantai berasal dari program loyalitas Sentosa Islander Sentosa, NEA, Dewan Lingkungan Singapura, Federasi Kano Singapura, Klub Dayung Singapura, Sport Singapore, Public Hygiene Council, Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura, Kementerian Keberlanjutan dan Lingkungan, dan the Environment. dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian. Staf SDC dan warga Sentosa Cove juga berpartisipasi dalam sesi pembersihan.

"Pembukaan kembali Pantai Siloso mencerminkan keberhasilan upaya pembersihan kami, yang dipimpin oleh lembaga pemerintah, didukung oleh karyawan, spesialis, kontraktor, dan sukarelawan," kata Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Grace Fu.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua orang atas kesabaran dan kerja keras mereka, yang sangat penting dalam memulihkan keindahan alam pantai kami, memungkinkan aktivitas perairan kembali berjalan dan bisnis tepi pantai dapat beroperasi sepenuhnya," imbuhnya.

SDC menyatakan operasi pembersihan di Pantai Palawan dan Pantai Tanjong sudah memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai pada pertengahan Agustus 2024. "Perairan di pantai-pantai ini akan dibuka kembali untuk aktivitas air setelah kualitas air kembali ke tingkat normal," kata SDC.

3 dari 4 halaman

Upaya Pembersihan Undang Masyarakat Umum

Untuk mendorong kepedulian lingkungan dari masyarakat, kios pembersihan "SELF 365" tersedia mulai Sabtu, 3 Agustus 2024. Kios itu 'menyediakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pembersihan dari bawah'.

Inisiatif ini terbuka untuk pengunjung lokal dan internasional dan mewakili bentuk pariwisata regeneratif, kata SDC. Mereka juga mencatat bahwa operasi pembersihan di Pantai Eagle Bay Pulau Lazarus berjalan dengan baik dan ditargetkan akan selesai sebelum pertengahan Agustus.

"Pengunjung akan segera dapat menikmati aktivitas air yang disediakan oleh Lazarus Sea Sports Centre," tambahnya.

Sebelumnya, tumpahan minyak besar-besaran terjadi pada Jumat, 14 Juni 2024, yang berasal dari tangki kargo minyak yang rusak di Terminal Pasir Panjang. Melansir Strait Times, Selasa, 18 Juni 2024, tumpahan minyak itu banyak meluas ke perairasn Changi pada Senin, 17 Juni 2024.

Lebih dari 3.000 boom dipasang di beberapa titik, termasuk beberapa pantai di Sentosa Island, Cagar Alam Labrador, dan Southern Islands untuk menahan tumpahan minyak. Boom juga telah dipasang di sepanjang pantai East Coast Park dan di bukaan kanal untuk memerangkap minyak dan mencegahnya mengalir kembali ke kanal. Benda itu juga akan ditempatkan di East Changi sebagai tindakan pencegahan.

4 dari 4 halaman

Kronologi Tumpahan Minyak yang Kotori Pantai Sentosa

Pada Jumat, 14 Juni 2024, kapal keruk berbendera Belanda Vox Maxima menabrak kapal bunker berbendera Singapura yang tidak bergerak, Marine Honor, di Terminal Pasir Panjang. Kapal keruk itu tiba-tiba kehilangan kendali mesin dan kemudi.

Kejadian itu menyebabkan pecahnya salah satu tangki Marine Honor sehingga menyebabkan minyak bocor ke laut. Penduduk dan pengunjung ke daerah terdampak mengatakan adanya "bau minyak yang menyengat" setelah kejadian tersebut.

Demi memfasilitasi upaya pembersihan, pantai-pantai berikut akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut:

  • Pantai di East Coast Park (dari Area B hingga H)
  • Cagar Alam Labrador (Jetty dan Rocky Shore)
  • Pantai Sentosa tetap terbuka untuk umum, namun aktivitas laut dan berenang tidak diperbolehkan di Pantai Tanjong, Palawan, dan Siloso.
  • Pantai di pulau St John, Lazarus dan Kusu.

NParks mengatakan, mereka telah menerima tanggapan luar biasa dari masyarakat yang secara sukarela membantu. Namun demi keselamatan mereka, sukarelawan awalnya tidak akan dikerahkan untuk pembersihan garis pantai.