Liputan6.com, Jakarta - Sistem barter telah lama ditinggalkan semenjak ada alat tukar uang. Selain itu, saat ini uang juga sudah berbentuk digital sehingga tanpa perlu membawanya orang bisa tetap bertransaksi melalui Qris atau mentransfer.
Namun sebuah daerah di Indonesia ternyata masih ada yang menerapkan sistem barter. "Pasar yang masih ada sistem barter-nya yaitu tepatnya di Pasar Lola, Alor NTT," tulis akun @campervangirl01 di TikTok pada 26 Juli 2024.
Perempuan yang keliling Indonesia menggunakan campervan itu, memperlihatkan para pedagangnya yang bersiap-siap menjual hasil buminya dengan menyeberang pulau. "Kita berangkat pagi-pagi menyeberang lautan," ungkapnya di video.
Advertisement
Ia pun bercerita bahwa Pasar Lola tidak setiap hari beroperasi, tapi hanya sekali seminggu yakni di hari Kamis. Pasar buka mulai pukul 07.00 - 10.00, ini sebabnya pedagangnya pun sudah bersiap-siap sejak subuh sebelum matahari terbit.
Untuk naik perahu, waktu tempuhnya sekitar 30 menit. "Sebenarnya Pasar Lola itu di daratan Pulau Alor, bukan di pulau (lain). Tapi kalau jalan darat bisa sampai dua jam karena jalannya yang rusak," terangnya lagi.
Di perjalanan, ia memperlihatkan pemandangan sekitar dengan matahari yang baru terbit. Di tengah semburat keemasan matahari, ternyata kapal yang mereka naiki mati mesin tapi kemudian masalah bisa ditangani.
Akhirnya mereka sampai ke Pasar Lola dengan para penjual yang kebanyakan ibu-ibu turun sambil membawa bahan makanan yang ingin dijual. Disebutkan bahwa penjual di Pasar Lola berasal dari berbagai daerah dan pulau lain, bahkan ada yang turun dari gunung.
"Di pasar ini masih saling tukar (barter) satu sama lain, yang dari gunung bawa buah-buahan dan yang dari laut mereka bawa ikan. Jadi mereka tukar satu sama lain," terangnya.
Hasil Kebun dari Gunung Ditukar dengan Hasil Laut
Tapi ada juga warga dari gunung saling tukar hasil dari kebunnya berupa pisang dengan pepaya. Bukan hanya makanan, ada juga yang menjual sirih pinang untuk digunakan berbagai macam kebutuhan. Terlihat kebanyakan warga yang melakukan barter ini sudah sepuh.
Di Pasar Alor ini terlihat nelayan yang berlabuh, kemudian langsung menjual hasil tangkapnya. Di Alor menurutnya terkenal dengan ikannya yang masih sangat segar-segar. Ia pun merekam transaksi antara nelayan dengan seorang warga, menurutnya tak semua jual beli di pasar tersebut barter.
"Di Pasar Alor ini kalau beli ikan bisa langsung dibakarin. Sisiknya dibersihkan di laut dan nanti dibakar deh di sini, langsung disantap," paparnya lagi.
Konten yang disukai oleh lebih dari 59 ribu pengguna TikTok itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Bahkan mereka saling berinteraksi dan setuju tentang keindahan Alor.
"Saya asli Betawi tapi mendampingi suami mengabdi di Alor. Alor tuh indah banget dan berkat Alor saya bisa nyobain ikan-ikan yang segar banget," tulis seorang pengguna TikTok.
"Kak seru banget hidupnya," timpal warganet.
"Bagus banget," yang lain merasa takjub.
"Masya Allah airnya jernih sekali kak," sambung warganet lainnya.
Advertisement
Pasar dengan View Tercantik di Indonesia
Pesona Indonesia dari segi wisata alamnya sering membuat pengunjung terpana. Seorang traveler membagikan pengalamannya mengunjungi sebuah pasar tradisional di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki pemandangan cantik, dengan jejeran pulau dan gunung.
"Pasar dengan view tercantik di Indonesia, menurut saya pribadi. Pasar ini adalah Pasar Selasa dan Jumat di Alor Kecil, Pulau Alor, NTT," kata traveler dengan akun @campervangirl01 di TikTok yang bepergian keliling Nusantara menggunakan campervan pada Rabu, 11 Juli 2024.
Klaim itu merupakan pendapat pribadinya sambil menunjukkan rekaman video pemandangan pasar tersebut. Tampak ibu-ibu penjual menjajakan dagangannya yang berupa sayur-mayur, buah-buahan, hingga tenun buatan perajin setempat.
"View-nya ada Pulau Ternate, Pulau Kepa dan Pulau Buaya, tepatnya di Alor Kecil, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur atau NTT," katanya lagi menginformasikan.
Dekat dari bibir pantai, tampak ibu-ibu penjual ikan segar hasil tangkapan langsung dari laut sibuk menawarkan dagangannya. Tak jauh dari tempat mereka, beberapa perahu kecil milik nelayan setempat bersandar.
Jual Ikan Segar hingga Tenun
Ramai warga yang mengunjungi pasar tersebut sedang bertransaksi jual beli. Lokasinya seperti pasar dadakan, sebab aktivitasnya hanya berlangsung pada Selasa dan Jumat.
"Di sini kalian pun bisa menemukan kain tenun yang berasal dari Pulau Ternate, tepatnya di Umapura. Di sana memang merupakan pusatnya untuk kain tenun dari Alor," jelasnya lagi.
"Bagus-bagus kan tuh kainnya," sambungnya sambil memperlihatkan berbagai hasil tenun yang beraneka motif.
Menurut pelancong itu, harga kain tenun yang ditawarkan di pasar itu tidak mahal. Harganya berkisar Rp350.000--Rp500.000 per helai.
"Dengan view seperti ini, kalian harus datang pagi-pagi ya. Karena pasarnya cuma sampai jam 9 pagi, kalau lewat jam 9 itu udah sepi," ia mengingatkan, karena penjualnya pun sudah bubar.
Konten yang disukai oleh lebih dari 16 ribu pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar warganet. "Tempat secantik ini kok nggak digarap untuk tempat wisata ya?" Tanya warganet.
Advertisement