Liputan6.com, Jakarta - Bukan hoax tapi fakta, parfum terbaru rilisan Dolce & Gabbana didedikasikan khusus untuk anjing. Ide wewangian untuk anak bulu itu datang dari Domenico Dolce, salah satu desainer dari duo pendiri label asal Italia tersebut.
Melansir CNN, Selasa, 6 Agustus 2024, Dolce memiliki 'cinta tak bersyarat' untuk anjing setianya, Fefe, menurut keterangan laman resmi perusahaan. Tak heran, parfum itu dinamai Fefe sebagai penghormatan untuk anjing kesayangannya.
Baca Juga
Serangkaian anjing yang terawat rapi muncul di depan kamera dalam film promosi di situs D&G. Saat musik klasik diputar sebagai latar belakang, seorang narator berkata, "Saya lembut, karismatik, autentik, sensitif, penuh teka-teki, pemberontak, segar, menarik, bersih. Karena aku bukan hanya seekor anjing. Saya Fefe."
Advertisement
Berdasarkan keterangan, aroma parfum anjing itu digambarkan sebagai 'mahakarya penciuman yang menampilkan aroma kepompong dan hangat dari Ylang, sentuhan Musk yang bersih dan menyelimuti, serta warna dasar kayu cendana yang lembut'. Wewangian itu dirancang oleh ahli parfum Emilie Coppermann.
Dengan harga 99 euro, sekitar Rp1,7 juta, untuk 100 mL, Fefé dikemas dalam botol kaca berpernis hijau ramping, dihiasi dengan tutup logam merah cerah dan kaki berlapis emas 24 karat yang berharga. Pembelian dilengkapi dengan kalung anjing D&G yang tersedia dalam dua ukuran, dengan label (opsional terukir).
Di dalam iklan, anjing-anjing tampak patuh saat disemprotkan parfum. Lalu, bagaimana bila hewan peliharaan tidak mudah diatur?
Cara Mengaplikasikan Parfum Anjing
Untuk itu, situs tersebut mengungkapkan instruksi mengaplikasikan parfum untuk anjing. "Semprotkan Fefé pada tangan atau sikat Anda dan lanjutkan dengan menggosok atau menyikat bulu anjing Anda dari tengah tubuh ke arah ekor untuk memberi mereka waktu sejenak. wangi yang memanjakan," demikian bunyi informasi tersebut.
D&G adalah merek terbaru yang mencoba memaksimalkan keuntungannya. Sebelumnya, desainer Inggris Anya Hindmarch menjual tempat kantong kotoran anjing di situs webnya seharga 135 pound sterling (sekitar Rp2,8 juta). Anjing yang sadar mode dapat mengenakan jaket puffer Prada seharga 600 pound sterling di siang hari, dan meringkuk di malam hari di tempat tidur Versace yang besar seharga 915 pound sterling.
Dari dalam negeri, usia harapan hidup kucing dan anjing di Indonesia rata-rata masih di bawah enam tahun berdasarkan hasil studi internal yang dilakukan perusahaan penyedia keperluan kucing dan anjing, Royal Canin Indonesia. Sedangkan menurut hasil studi internal Vet Visitation Research pada 2023, rata-rata usia harapan hidup kucing 5,3 tahun dan anjing 5,7 tahun di Indonesia. Riset ini dilaksanakan di tujuh wilayah, termasuk Bali dan Indonesia Timur.
Advertisement
Angka Harapan Hidup Kucing dan Anjing di Indonesia
"Usia harapan hidup hewan itu di Indonesia masih lebih rendah dari rata-rata global yang mencapai 10 sampai 15 tahun untuk kucing, dan 10 sampai 13,7 tahun untuk anjing," kata Presiden Direktur Royal Canin Indonesia Ridarrahim Nirwandar di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024, dilansir Antara.
Menurut Ridarrahim, hasil studi tersebut memotivasi pihaknya untuk berkomitmen menghadirkan produk dengan nutrisi yang tepat agar dapat meningkatkan usia harapan hidup hewan peliharaan. Berdasarkan hasil studi internal perusahaan, setidaknya ada 24,9 juta kucing dan 3,7 juta anjing yang dipelihara oleh penyayang hewan serta mendapatkan perawatan rutin yang mereka perlukan.
Ridarrahim mengemukakan bahwa kepemilikan hewan yang bertanggung jawab mencakup pelaksanaan sterilisasi untuk mengendalikan populasi dan meningkatkan kualitas hidup hewan peliharaan. "Sterilisasi menjadi salah satu praktik kesehatan yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup hewan, bukan hanya penting untuk mengendalikan populasi," katanya.
Namun, hasil studi internal perusahaan menunjukkan baru sekitar 17 persen pemilik hewan yang memahami pentingnya sterilisasi untuk meningkatkan kualitas hidup peliharaan.
Perhatikan Takaran Makan Kucing dan Anjing
Selain penampilan dan sterilisasi, tak kalah pentingnya dalam perawatan hewan peliharaan adalah mengatur pola makan. Pasalnya, mengabaikan hal itu bisa memicu obesitas pada kucing atau anjing Anda.
Obesitas termasuk problem kesehatan serius, selain masalah dermatologis atau kulit yang kerap terjadi pada anabul. Ketika anabul mengalami obesitas, ia kemungkinan akan mengidap masalah lainnya.
Presiden Direktur Royal Canin Indonesia, Ridarrahim Nirwandar mengatakan, bahwa hewan sama seperti manusia yang seharusnya memiliki berat badan ideal. Pada anjing biasanya pemilik memberikan sesi jalan-jalan sebagai cara untuk olahraga. Sementara, kucing yang lebih senang tidur dan bermalas-malasan cenderung lebih mudah mengalami obesitas saat makan berlebihan.
"Jika obesitas tak tertangani dengan baik, bahkan dianjurkan untuk membawanya ke dokter hewan,"Â kata Ridarrahim yang akrab disapa Rido, saat exclusive interview dengan media di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat, 19 Juli 2024.
Biasanya dokter hewan akan merekomendasikan jenis makanan hewan yang memberikan rasa puas tapi kandungan nutrisi makanan berkurang dari produk normal yang diberikan. Ia mengimbau agar pemilik hewan peliharaan mengatur waktu memberi makan anabul, termasuk takarannya.
"Dua kilogram cukup sebenarnya untuk satu bulan," katanya sambil menunjukkan stiker yang tertera pada kemasan.Â
Advertisement