Liputan6.com, Jakarta - Yayasan yang bergerak di bidang sosial dengan fokus pemberdayaan UMKM, Pertanian dan Desa Wisata. Cah Angon Foundation (CAF) meluncurkan program terbaru. Bertepatan dengan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan Indonesia, CAF meluncurkan program "Local Champion Go Global" bekerja sama dengan 10 negara dan ratusan buyer serta didukung oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Dhika Yudistira selaku direktur eksekutif Cah Angon Foundation dan juga menjabat sebagai asisten staf khusus Wakil Presiden RI mengatakan bahwa program ini adalah sebuah rangkaian untuk mendorong produk UMKM go global.
Alasannya, selama ini permasalahan terbesar adalah terbatasnya akses pasar luar negeri, yang sebenernya pasar luar negeri sangat terbuka luas dan program ini juga mengajak kerjasama pemerintah, lembaga dan BUMN yang terlibat dalam ekosistem UMKM go eksport (pembiayaan, logistik dan lain-lain)
Advertisement
Adapun rangkaian acara local champion go global antara lain, webinar dengan atase perdagangan, ITPC dan KADEI (10 negara) dimana acara ini sebagai intelligent market sehingga para pelaku usaha mengetahui detail target tujuan negara pasar/
Tahap ke-2 Kurasi yaitu menggolongkan UMKM berdasarkan produk dan kelas. Lalu tahap ke-3 Pelatihan, dimana pelatihan tersebut terintegrasi akan kebutuhan pasar. Tahap ke-4 adalah Kurasi Akhir dimana memastikan kesiapan UMKM untuk produknya didorong ke pasar global. Tahap 5 adalah Pitching dimana penjajakan buyer dengan pelaku usaha secara online..
Â
Kerjasama antara Buyer dan Pelaku Usaha
Tahap keenam, Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) dimana Local Champion Indonesia (LCI) membuka both di acara pameran terbesar di indonesia yang diadakan oleh kementerian perdagangan dan menghadiri perwakilan atase perdagangan, ITPC dan KADEI seluruh dunia.
Bukan hanya membuka booth akan tetapi kami membuat berbagai macam acara di dalamnya antara lain podcast dengan atdagl, ekspor klinik dengan buyer dan mash banyak lagi.
Tahap ketujuh adalah busines matching dengan buyer one on one dengan UMKM. Tahap terakhir adalah MOU kerjasama antara buyer dan pelaku usaha yaitu perjanjian kerjasama selanjutnya akan dilakukan transaksi ekspor. jelas apabila rangkaian acara ini adalah langkah kongkrit untuk mendorong UMKM ekspor bukan sekedar ceremonial belaka tambah Dhika Yudistira.
Acara ini juga berkolaborasi denga Garuda Indonesia Maju (GIM) sebuah organisasi anak muda serta UMKM eksporter Indonesia sebuah komunitas UKM ekspor. semoga di bulan kemerdekaan menjadi sebuah awal untuk mendorong solusi UMKM go global dan program ini dapat terus didorong oleh berbagai macam pihak.
Â
Advertisement