Sukses

Ritual Unik Rizki Juniansyah Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024, Mencuci dan Cium Kaki Ibu Sebelum Bertanding

Rizki Juniansyah yang meraih medali Emas Olimpiade Paris 2024 mengungkapkan selalu mencium dan mencuci kaki ibunya saat sebelum berlatih dan bertanding. Ibunda Rizki, Yeni Rohaeni ternyata merupakan mantan atlet angkat bera

Liputan6.com, Jakarta - Perolehan medali emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024 bertambah. Atlet angkat besi Rizki Juniansyah sukses mempersembahkan medali emas kedua Indonesia setelah menjadi yang terbaik di nomor 73 kg pada Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Ucapan selamat untuk Rizki Juniansyah pun ramai beredar di media sosial, (medsos) termasuk di akun Instagram atlet angkat besi berusia 21 tahun tersebut. Rizki Juniansyah sendiri termasuk aktif di medsos, terutama di Instagram lewat akun @rjuniansyah. Meski belum mengunggah kemenangannya di Olimpiade 2024, banyak warganet yang memberi ucapan selamat di beberapa unggahan Rizki sebelumnya.

Lewat Instagram diketahui kalau Rizki punya kebiasaan atau ritual unik sebelum berlatih maupun bertanding. Hal itu terungkap dalam unggahannya pada 17 Juli 2024, sekitar 10 hari jelang Olimpiade 2024 Paris. "Pertandingan sudah semakin dekat, mohon dukungan untuk saya berlaga di Olympic Games Paris 2024,” tulisnya dalam keterangan unggahannya.

Dalam video singkat itu, Rizki mengungkapkan dirinya selalu mencium dan mencuci kaki ibunya saat sebelum berlatih dan bertanding. Ibunda Rizki, Yeni Rohaeni ternyata merupakan mantan atlet angkat berat dari provinsi Banten. Sedangkan sang ayah, Mohammad Yasin juga merupakan mantan atlet nasional di cabang angkat besi. Ia pun mengungkapkan alasan melakukan ritual tersebut.

"Itu suatu keberkahan buat diriku di saat pertandingan, memang ibuku yang terbaik buat diriku. Karena ibuku selama ini dari (aku) kecil telah mensupportku dan mendoakanku di saat aku bertanding maupun latihan. Semoga di Olympic Paris nanti, aku bisa mempersembahkan medali terbaik buat Indonesia,” ucapnya.

Harapan Rizki akhirnya benar-benar terwujud. Rizki bisa meraih medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Bisa jadi berkat ritual uniknya itu Rizki bisa berjaya, apalagi ibunya memang ikut menyaksikan langsung aksinya di Olimpiade Paris. Unggahan Rizki tentang ibunuya mendapat banyak komentar dari warganet yang sebagian besar memuji sikap dan prestasi pria kelahiran Banten itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berkat Doa Ibu Jadi Juara Olimpiade

"Pantes dapat gold, ritual uniknya aja masyaAllah🔥❤️ super proud!!!" komentar seorang warganet.

"DOA IBU MAS RIZKY TERJAWAB DENGAN USIA 21thn DENGAN BANGGA MEMPERSEMBAHKAN KEPINGAN EMAS OLIMPIADE 👏👏👏 KEREN MASSS,” tulis warganet lain.

"This ia Reallll kunci kesuksesan dengan memuliakan orang tua , congrats bro 🥇🔥,” sebut pengguna yang lain.

"Berkah selalu memuliakan ibu rizky 😇, selamat atas raihan gold medalnya 👏,” kata yang lain.

"Kerenn bangett 21 tahun udah menang Emas olimpiade 🥇🇮🇩 dulu gw 21 tahun masih keliling maen pokemon go 😂,” ujar warganet lainnya.

Pada pertandingan di Paris Expo Porte de Versailles, Rizki sempat memulai dengan gugup. Rizki gagal pada angkatan pertamanya di snatch. Baru pada angkatan keduanya Rizki sukses mengangkat beban 155 kg., pemuda 21 tahun itu langsung melewati catatan atlet Bulgaria, Dimitrov Bozhidar.

Namun catatan Rizki kemudian bisa disamakan oleh lifter Kolombia, Luis Mosquera. Sedangkan Masanori Miyamoto dari Jepang dan Muhammed Ozbek (Turki) gagal menyamainya di angkatan ketiga.

3 dari 4 halaman

Perjuangan Rizki Raih Mendalki Emas

Melansir kanal Bola Liputan6.com, Jumat, lifter atau atlet angka besi China Shi Zhiyong kemudian sukses melewati angkatan Rizki setelah mampu mengangkat beban seberat 161 kg di percobaan pertama. Rizki sendiri gagal memperbaiki catatannya pada percobaan ketiga ketika berusaha mengangkat beban 162 kg.

Zhiyong kemudian mampu memperbaiki catatannya menjadi 165 kg di angkatan kedua snatch. Namun usahanya mempertajam catatannya menjadi 168 kg di percobaan ketiga gagal sehingga belum bisa memecahkan rekor Olimpiade miliknya. Pada clean and jerk, Rizki memulai dengan baik. Dia langsung bisa mengangkat beban 191 kg sehingga total angkatannya melejit menjadi 346 kg.

Angin kemenangan berhembus ke Rizki setelah Zhiyong gagal pada tiga percobaan untuk mengangkat beban seberat 191 kg. Rizki kemudian meningkatkan beban menjadi 199 kg di percobaan kedua. Dan sukses. Total angkatan Rizki menjadi 354 kg sehingga memecahkan rekor angkatan kelas 73 kg di Olimpiade.

Medali perak jadi milik Lifter Thailand, Weeraphon Wichuma, merebut medali perak dengan total angkatan 346. Sedangkan Dimitrov Bozhidar mengamankan perunggu dengan total angkatan 344. 

4 dari 4 halaman

Medali Emas Pertama Indonesia

Usai memastikan meraih medali emas, Rizki langsung berlari ke bangku penonton bagian depan untuk memneluk ibunya yang setia menyimak aksi putranya. Keberhasilan Rizki membuat Indonesia sudah mengemas dua medali emas di Olimpiade 2024. Beberapa jam sebelumnya Indonesia mendapat emas pertama lewat cabang olahraga panjat tebing.

Atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo berhasil menjadi yang terbaik di nomor speed putra lewat pertarungan dramatis dengan atlet asal China, Wu Peng. Kesuksesan Rizki dan Veddriq ini membuat pencapaian Indonesia di Olimpiade Paris menyamai prestasi terbaik tahun 1992 dengan dua keping emas.

Saat itu pasangan Susy Susanti dan Alan Budikusuma menyumbang emas dari cabor bulu tangkis. Sayangnya di tahun 2024 ini bulu tangkis cuma mempersembahkan satu perunggu saja lewat tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Namun baru pertama kali dalam sejarah Olimpiade, Indonesia bisa merebut medali emas di luar cabor bulu tangkis. Selama ini Indonesia delapan kali merebut emas bulu tangkis dari badminton.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.