Sukses

Curhat Atlet Skateboard AS di Olimpiade Paris 2024, Medali Perunggu Berubah Kusam dan Mengelupas Hanya dalam Seminggu

Nyjah Huston, seorang atlet skateboard AS, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas medali perunggu Olimpiade Paris 2024 yang dimenangkannya. Dalam waktu singkat, medali tersebut berubah kusam dan mengelupas.

Liputan6.com, Jakarta - Nyjah Huston, seorang atlet skateboard Amerika Serikat yang baru saja memenangkan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas medali yang diterimanya. Dalam waktu hanya seminggu, medali tersebut mengalami perubahan yang signifikan hingga tampak lusuh dan mengelupas.

Mengutip dari The Sun, Huston (29) memenangkan medali perunggu untuk AS dalam cabang Men’s Street Skateboarding. Setelah kembali ke Laguna Beach, California, ia menikmati waktu istirahatnya bersama teman-teman, berjemur, dan memamerkan medali barunya.

Namun, dalam video Instagram yang dibagikannya, medali itu tidak lagi terlihat bersih seperti saat pertama kali diterimanya. Dalam video tersebut, Huston menunjukkan bagaimana medali perunggunya tampak kasar dan bagian depannya mulai terkelupas.

Ia bersikeras bahwa kualitas logam medali tersebut mungkin tidak setinggi yang ia kira sebelumnya dan meminta agar kualitasnya ditingkatkan. "Baiklah, jadi medalinya terlihat bagus saat masih baru," curhatnya.

Namun ia tetap tak habis pikir dan menulis lagi, "Medali itu tampak lebih buruk setelah saya membiarkannya menempel di kulit saya karena keringat selama beberapa saat dan membiarkan teman-teman saya memakainya selama akhir pekan."

Atlet itu mengatakan kualitas medalinya tampaknya tidak setinggi yang orang kira karena ini Olimpiade. "Maksud saya, lihat benda itu, tampak kasar. Bahkan bagian depannya mulai sedikit terkelupas, jadi saya pikir medali Olimpiade perlu sedikit meningkatkan kualitasnya," kritik Huston. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warganet Merasa Heran

Dalam unggahan terpisah, ia menambahkan, medali itu tampak seharusnya disimpan dalam kotak. Unggahan ini memicu berbagai reaksi dari penggemarnya di media sosial.

Salah satu pengikutnya bahkan bercanda, "Sepertinya Anda memenangkan benda itu pada tahun 1982 kawan."

Para penggemar atlet itu ada juga yang tampak setuju dengan Huston dan mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas medali tersebut. Seorang pengguna media sosial menulis, "Benar-benar sampah dari Olimpiade,"

Sementara yang lain berkomentar, "Kualitas apa ya? dan Apakah Anda menyimpan kwitansinya?"

Perlu diketahui, Komite Olimpiade Internasional mengharuskan medali emas dan perak dibuat dengan kadar perak murni minimal 92,5 persen. Medali juara pertama Olimpiade Paris dilapisi emas enam gram dan berat totalnya 529 gram, sedangkan medali perak beratnya 525 gram.

Medali perunggu adalah paduan yang terbuat dari tembaga, timah, dan seng, dengan berat 455 gram. Setiap medali juga memiliki sepotong kecil besi asli dari Menara Eiffel berbentuk segi enam. Kisah Nyjah Huston ini menyoroti pentingnya kualitas dan ketahanan medali Olimpiade, yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan dan prestasi yang abadi bagi para atlet.

 

3 dari 4 halaman

Viral di Olimpiade Paris 2024

Selain persoalan medali ada pula cerita atlet Prancis Anthony Ammirati yang termasuk viral di Olimpiade 2024. Mengutip dari kanal Bola Liputan6.com, 7 Agustus 2024, perjuangannya di cabang olahraga lompat galah gagal membuahkan medali akibat penisnya nyangkut.

Saat melompat, alat vital ngangkut sehingga membuat galah terjatuh. Kejadian tersebut terjadi saat Ammirati sedang bersaing di fase grup akhir pekan kemarin.

Akibat penis nyangkut ini, Ammirati gagal lolos ke babak selanjutnya dan harus melupakan impiannya meraih medali emas. Dia harus puas finis hanya di urutan 12.

Apa yang dialami Ammirati kemudian viral di media sosial. Banyak yang prihatin dengan kejadian yang dialami Ammirati. Video kegagalannya menyebar di berbagai platform media sosial sejak awal pekan ini.

Namun Ammirati kini dapat berkah usai kegagalannya viral. Ammirati mendapat tawaran 250.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp empat miliar dari situs film dewasa CamSoda. Tawaran ini bahkan diberikan langsung VP CamSoda, Daryn Parker.

Parker menawarkan uang besar itu untuk Ammirati agar mau tampil selama 60 menit di depan kamera tanpa busana. Parker yakin banyak yang ingin melihat "aset" Ammirati yang setelah viral di Olimpiade 2024.   

4 dari 4 halaman

Dapat Tawaran dari Situs Film Dewasa

"Jika itu terserah saya, saya akan menghadiahkan Anda atas apa yang dilihat orang lain, bakat Anda. Sebagai pecinta aktivitas yang berpusat pada selangkangan, saya ingin menawarkan hingga 250.000 dolar AS (Rp3,9 miliar) sebagai imbalan atas pertunjukan webcam berdurasi 60 menit, di mana Anda memamerkan barang-barang Anda, tanpa mistar gawang, tentu saja," ujar Parker.

"Selain itu, celana pendek kompresi yang ketat tidak akan menghambat Anda, jadi silakan keluarkan semuanya dan tunjukkan kepada dunia mengapa Anda harus mengadakan kompetisi Olimpiade sendiri di lain waktu.”

Ammirati sendiri hingga berita ini diturunkan belum menanggapi tawaran banting stir menjadi bintang film dewasa. Dia juga enggan membahas kejadian memalukan yang membuatnya gagal di Olimpiade 2024.

Uang yang ditawarkan situs film dewasa untuk Ammirati sendiri jauh lebih besar dibandingkan bonus yang akan diberikan Prancis jika meraih medali emas di Olimpiade 2024. Pria 21 tahun ini hanya menyiapkan 87.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,4 miliar untuk meraih medali emas dari Prancis. Sedangkan bila merebut perak hanya akan mendapat 43.000 dolar Amerika Serikat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini