Sukses

Apa Itu Trem Otonom ART yang Rencananya Bakal Beroperasi Saat Perayaan HUT ke-79 RI di IKN?

Trem Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) rencananya akan dipakai mengangkut sebagian tamu menuju lapangan upacara HUT ke-79 RI di IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengatakan bahwa Trem Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) rencananya akan beroperasi saat perayaan HUT ke-79 RI di IKN. 

"(Penggunaan ART) kemungkinan untuk drop off atau (dinaiki) sebagian tamu menuju lapangan upacara," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, lapor Antara, dikutip Sabtu (10/8/2024).

Trem Otonom buatan China ini diklaim segera menjalani uji coba Proof-of-Concept (PoC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) selama dua bulan, menurut Wakil Manajer Umum China Norinco International Co., Ltd. (Norinco) Wang Xiaobing dalam sebuah wawancara virtual dengan Xinhua, Kamis, 8 Agustus 2024.

ART, yang diproduksi CRRC Co., Ltd. China, serta dipasarkan dan dipelihara Norinco di luar negeri, adalah sistem transportasi perkotaan cerdas di China, dengan hak kekayaan intelektual yang sepenuhnya independen. Menurut Wang, sistem ART memiliki banyak keunggulan.

"Dibandingkan Light Rail Transit (LRT), ART menggunakan jalur virtual, sehingga tidak memerlukan investasi besar untuk infrastruktur, seperti peletakan rel dan dapat memperpendek masa konstruksi," sebut dia. Selain rute tetap, ART dapat dengan mudah direlokasi jika ada kebutuhan untuk mengubah rute, seperti kebutuhan transportasi padat jangka pendek karena penyelenggaraan acara-acara besar.

ART dengan tiga gerbong ini mampu mengangkut hingga 300 penumpang. Berkat penggunaan teknologi jalur virtual mandiri, Wang mengatakan, moda transportasi ini mampu menghindari masalah umum pada sistem BRT, seperti mengepot pada bagian belakang bus, dan meningkatkan kapasitas penumpang dengan tetap menjaga kenyamanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diklaim Beremisi Karbon Rendah

Selain itu, dibandingkan dengan masa pakai bus BRT pada umumnya, yaitu sekitar delapan tahun, trem ART memiliki masa pakai hingga 25 tahun, kata Wang. Ia juga menyebut bahwa ART memiliki kapasitas penumpang yang tinggi, serta melalui teknologi penjadwalan dan manajemen yang cerdas, moda ini akan mampu meningkatkan efisiensi transportasi, klaim dia.

ART dijelaskan sebagai trem listrik murni dan memiliki emisi karbon yang rendah, yang akan membantu meningkatkan kualitas udara, lingkungan perkotaan, dan mendorong pengembangan kota ramah lingkungan. "ART akan secara efektif memenuhi kebutuhan transportasi masa depan IKN dan mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan," imbuhnya.

Setelah uji coba PoC rampung di IKN, ART rencananya akan diperluas ke kota-kota lain di Indonesia di bawah pengaturan Kementerian Perhubungan, ungkap Wang. "Hal ini tidak hanya akan memperluas penggunaan ART di pasar Indonesia, tapi mendukung modernisasi dan transformasi Indonesia di sektor transportasi," sebut Wang. 

3 dari 4 halaman

Pertimbangkan Produksi ART Secara Lokal

Wang melanjutkan, Norinco sedang mempertimbangkan melakukan perakitan atau produksi ART secara lokal di Indonesia dalam rencana masa depan. Ia mengatakan, produksi lokal akan membantu mengurangi biaya pengangkutan trem dari China ke Indonesia, menciptakan lapangan kerja, mengembangkan bakat-bakat lokal, dan semakin mempromosikan penerapan sistem ART di Indonesia.

Saat ini, Norinco telah berinvestasi dalam pembangunan dua pabrik manufaktur ART di luar negeri. Investasi ini mencakup transfer teknologi, membantu meningkatkan tingkat industrialisasi, dan mendukung perkembangan industri manufaktur lokal.

"Norinco berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan-perusahaan Indonesia guna mencapai tujuan produksi secara lokal dan memberi keuntungan bersama bagi kedua belah pihak dalam jangka panjang," pungkas Wang.

Di sisi lain, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan M Risal Wasal memastikan Trem Otonom siap beroperasi di IKN untuk melayani antar-jemput tamu pada perayaan HUT ke-79 RI. Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang telah terpasang di jalan.

4 dari 4 halaman

Sistem Tranportasi Masa Depan

Uji kelaikan kereta melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dan produsen dari perusahaan China Railway Construction Corporation Limited (CRCC). Tujuannya untuk memastikan seluruh sistem, mulai dari sarana kereta hingga infrastruktur pendukung, berfungsi dengan baik dan aman.

Pada perayaan HUT Ke-79 RI, ART dua rangkaian dengan jumlah tiga gerbong per set melayani rute tertentu di kawasan KIPP untuk mengangkut para tamu undangan. Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kendaraan otonom berbasis teknologi akan jadi pilar utama dalam sistem transportasi masa depan.

"Di IKN nanti akan ada trem otonom atau ART. Selain itu juga ada LRT Jabodebek, Skytrain Soekarno-Hatta. Di masa depan, kendaraan otonom akan jadi pilar utama dalam sistem transportasi kita," kata Menhub dalam acara Indonesia Electric Motor Show 2024 yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 9 Agustus 2024, menurut Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini