Sukses

Bukti Aroma Tubuh Makin Penting, Parfum Bersama Sunscreen Jadi Produk Kecantikan Paling Diminati Gen Z dan Milenial

Menurut data yang berasal dari enam juta anggota SOCO, jumlah pelanggan, hingga hasil riset ahli, saat ini Gen Z dan Milenial kompak punya minat yang tinggi terhadap parfum.

Liputan6.com, Jakarta - Produk parfum semakin disukai di kalangan Generasi Z atau Gen Z dan Milenial Indonesia. Salah satu buktinya parfum termasuk produk kecantikan yang paling diminati oleh Gen Z dan Milenila selain sunscreen (tabir surya).

Data itu tertuang dalam laporan bertajuk Behavior in Purchasing Beauty Categories Report oleh Insight Factory by SOCO yang baru saja diterbitkan beberapa hari lalu. Laporan itu mengungkapkan bahwa Gen Z yang berusia 14-29 tahun sukses mendongkrak penjualan sejumlah kategori produk kecantikan, seperti parfum, hair mist, tabir surya untuk tubuh (body sunscreen), sampai ip balm atau pelembap bibir.

Menurut data yang berasal dari enam juta anggota SOCO, jumlah pelanggan, hingga hasil riset ahli, saat ini Gen Z dan Milenial kompak punya minat yang tinggi terhadap parfum atau minyak wangi. Minat Gen Z terhadap parfum tipe Eau de Parfum (EDP) pada 2023 bahkan menyentuh angka hingga 304 persen, sementara Milenial 160 persen.

Gen Z juga menyimpan minat besar terhadap hair mist alias parfum khusus rambut sampai 227 persen. Sementara minat Milenial terhadap hair mist juga meningkat menjadi 113 persen. Hal itu setidaknya semakin membuktikan pentingnya aroma atau wangi tubuh terharap penampilan seseorang. Gen Z memang tidak pernah mau ketinggalan zaman, termasuk ketika ada produk seputar kecantikan. Tidak heran jika Gen Z biasanya mendominasi pembelian produk yang sedang tren.

VP Data Management & Business Intelligence Social Bella Amanda Mandee Melissa mengatakan,, meski memiliki pangsa pengguna yang sama dengan generasi Milenial, Gen Z akan mendorong pertumbuhan penjualan di kategori terpopuler.

"Orang yang baru beli kategorinya antara shop millenials dan Gen Z, itu lebih banyak dan lebih tinggi si Gen Z pada kategori kecantikan," kata Amanda dalam jumpa pers di Jakarta, beberapa hari lalu.

 

 

2 dari 4 halaman

Parfum dan Tabir Surya

 

Kategori yang didominasi oleh Gen Z antara lain hair mist, hair oil, parfum, body lotion, bantal, pelembab bibir, penutup jerawat, pewarna bibir dan tabir surya. "Parfum itu populer, tapi lebih populer tabir surya, (sunscreen) dan kalau dilihat dari mana asalnya? Gen Z yang membeli produk ini,” terangnya.

Beauty Consumer Behavior and Trend Report dari Insight Factory by SOCO juga menyoroti peningkatan literasi konsumen Indonesia yang signifikan dalam berbelanja produk kecantikan. Sebanyak 77 persen konsumen kecantikan membaca ulasan sebelum membeli. Konsumen pun semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk, dengan meningkatnya pengetahuan tentang kandungan dan efektivitas produk.

Gen Z, khususnya, lebih berpengetahuan dan spesifik dalam mencari tahu mengenai kandungan dan bahan aktif produk. Hal ini terlihat dari bahan-bahan produk yang paling banyak dicari selama 2023, di antaranya centella, beras, salicylic acid, snail mucin, dan niacinamide.

Amanda Melissa menjelaskan bahwa literasi kecantikan di Indonesia meningkat pesat berkat kemudahan akses informasi yang semakin luas di dunia digital, terutama melalui media sosial.

3 dari 4 halaman

Rutinitas Perawatan Menyeluruh

 

"Literasi kecantikan di Indonesia meningkat pesat karena semakin mudahnya akses informasi yang semakin luas di dunia digital, terutama melalui media sosial. Hal ini mendorong brand dan pelaku industri lainnya untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan preferensi beauty enthusiast yang semakin cerdas," kata Amanda.

Tren kecantikan makin condong ke arah inovasi yang lebih tinggi, seperti hybrid makeup yang juga dapat merawat kulit, pre-juvenation skincare untuk pre-peremajaan kulit, maupun produk khusus untuk kulit sensitif. Sementara itu, konsep skinification atau rutinitas perawatan menyeluruh mulai dari wajah, tubuh hingga rambut, mulai berkembang di Indonesia.

Hal itu mendorong kemajuan dalam kategori produk perawatan tubuh dan rambut. Dengan tumbuhnya peminat, produk perawatan tubuh dengan bahan aktif maupun produk perawatan kulit kepala mulai makin banyak diluncurkan di Indonesia.

Laporan tersebut juga menyoroti perbedaan cara spending generasi Milenial dan Gen Z dalam berbelanja produk kecantikan. Hampir setengah dari total responden Gen Z (48 persen) mengeluarkan kurang dari Rp150 ribu per transaksi, tapi hanya sekitar sepertiga dari responden Milenial (34 persen) yang mengeluarkan jumlah yang sama. Sebanyak 28 persen dari milenial mengeluarkan lebih dari Rp300 ribu per transaksi, sementara untuk Gen Z tercatat sebanyak 17 persen.

 

4 dari 4 halaman

a

Ada perbedaan yang juga cukup mencolok dalam hal mengambil keputusan untuk membeli produk kecantikan. Kaum Gen Z cenderung mengeluarkan uang lebih sedikit karena punya banyak pertimbangan dalam memilih produk.

"Secara penghasilan, milenial memang lebih besar karena pada fase usia yang matang, tapi perbedaannya bukan itu saja. Milenial cenderung mengutamakan brand dalam membeli produk kecantikan," ungkap Amanda.

"Mereka memang lebih setia pada merek tertentu dan kadang mengesampingkan soal harga. Beda sama Gen Z yang lebih mengutamakan fungsi dan kegunaan, lalu kualitas dan harga barang juga jadi pertimbangan. Mereka cari info dulu biasanya dari review beauty influencer, lalu cari harga yang lebih murah. Mereka nggak fanatik sama merek tertentu," sambungnya.

Amanda menambahkan, Gen Z lebih informatif dan eksploratif terhadap tren dan inovasi produk terbaru. Karena itu, ia menilai Gen Z mampu mendorong pertumbuhan paling pesat di seluruh kategori produk kecantikan, baik perawatan kulit, makeup, parfum, perawatan tubuh, dan rambut.