Sukses

Choi Woo Sik Ingin Coba Makan Durian Bersama Ayahnya Bila Dunia Nyaris Kiamat

Choi Woo Sik melontarkan keinginannya mencoba makan durian bersama ayahnya saat sesi pertanyaan dengan media Korea.

Liputan6.com, Jakarta - Choi Woo Sik menuai perhatian saat menjadi bintang tamu di saluran Youtube Daze Korea. Dalam video berjudul [NINE HEARt PICKS] Bagaimana Choi Woo Sik menggunakan waktunya? yang diunggah pada 9 Agustus 2024, ia menjawab sejumlah pernyataan menarik.

Salah satu pertanyaan yang diajukan berbunyi 'Apa yang akan kamu lakukan bila kamu hanya punya sembilan jam sebelum penghancuran bumi (kiamat)?'. Bintang film Parasite itu mengatakan akan segera mendatangi rumah orangtuanya. Ia mengatakan kedua orangtuanya tinggal sekitar 30--40 menit berkendara dari kediamannya.

"Aku pikir aku akan berlari karena jalan menuju sana pasti akan macet sekali," jawab bintang film Korea yang pernah tinggal di Kanada itu.

"Ayahnya belakangan sedang senang dengan durian. Jadi, aku pikir akan mencoba durian dengan ayahku bila aku hanya punya sembilan jam sebelum penghancuran. Aku pikir akan lebih baik mencobanya sebelum aku mati, jadi aku pikir akan mencoba makan durian," sambungnya.

Woo Sik juga sempat ditanyai soal bagaimana dia biasa menghabiskan waktunya. Menurut dia, "Aku mencoba menikmati waktuku sebanyak mungkin, jadi gayaku sangat jauh dari membuat rencana dan menghabiskan setiap menit hidupku dengan penuh arti. Aku suka bersantai."

Sementara, durian bukanlah buah yang populer di Korea Selatan. Seperti halnya warga di daerah lain, buah tropis itu membuat pencinta dan pembencinya terbelah karena aromanya yang tajam. Bagi penyukanya, durian dianggap Raja Buah. Tapi, pembencinya berusaha menghindarinya karena tidak tahan mengirup aromanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Durian Dilarang Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Durian menjadi salah satu buah yang dilarang sejumlah maskapai untuk dibawa masuk ke kabin pesawat. Baunya yang menyengat jadi salah satu alasan.

Meski begitu, sejumlah warganet mengaku pernah membawa durian masuk ke pesawat. Triknya ada di pengemasan. Seorang warganet mengatakan di kolom komentar unggahan Presiden Jokowi membawakan Iriana durian Banggai, bahwa penumpang pesawat sebenarnya boleh membawa durian. "Saya tiap dari Medan pulang ke Jakarta naik pesawat bawa durian boleh."

Yang lain juga membenarkan, "Boleh buk, tapi masukin kargo. Kalo mau masuk kabin durian harus dikupas dan ditutup rapat biar baunya nggak menyebar."

Sebelumnya, dalam kunjungan Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Rabu, 27 Maret 2024, Jokowi memborong durian banggai bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin, Mereka sama-sama menenteng satu renceng durian. 

"Durian khas Banggai Kepulauan menjadi menu yang cocok untuk berbuka puasa hari ini, juga oleh-oleh buat Ibu Iriana. Siapa lagi di sini yang suka durian?" tulis Jokowi di keterangan unggahannya pada 31 Maret 2024. 

 

3 dari 4 halaman

Karakteristik Durian Banggai

Durian Banggai dalam foto dan video yang beredar terlihat memiliki ukuran yang lebih kecil dari durian pada umumnya. Pedagang di pasar yang dikunjungi Jokowi menjualnya dalam satu ikat yang terdiri atas beberapa durian sekitar empat sampai enam buah.

Foto presiden memborong durian Banggai juga diunggah di akun resmi Kementerian PUPR @kemenpupr. Disebutkan bahwa rasa durian Banggai terbilang enak. Selain itu, bibit durian Banggai Kepulauan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100 persen. 

Selain Banggai, ada pula penghasil buah durian unggul di Jawa Barat, yakni Purwakarta. Setidaknya ada lima kecamatan yang menjadi sentra durian, yaitu Kecamatan Pondok Salam, Wanayasa, Bojong, Darangdan, dan Sukatani.

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 2 Februari 2024, Kepala Bidang Perkebunan Hortikultura pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Kurnia Prawira Saputra menyebutkan bahwa sampai 2023, terdapat puluhan ribu pohon durian di wilayahnya.

Total sebanyak 75.012 pohon atau jika dikonversikan setara dengan 750 hektar. Kurnia pun menyebutkan bahwa produk hortikultura unggulan di wilayahnya cukup melimpah, tidak hanya manggis tetapi juga durian.

 

4 dari 4 halaman

Purwakarta Penghasil Durian Andalan

Kurnia juga mengatakan bahwa selama ini buah durian berpotensi mendatangkan keuntungan ekonomi, karena produktivitasnya yang terus meningkat, terutama di tahun lalu. "Ada peningkatan produktivitas di 2023 kemarin. Kalau di 2022, itu capaiannya di angka 13.447 kuintal. Sedangkan di tahun kemarin, hasil produksinya mencapai 25.249 kuintal," jelasnya.

Jumlah produktivitas tersebut merupakan akumulasi hasil panen dari sebanyak 25.134 pohon. Hasil panen tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga untuk dikirim ke luar daerah.

Kurnia menuturkan dari jumlah populasi pohon durian yang ada terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori tanaman menghasilkan (TM) serta kategori tanaman belum menghasilkan (TBM). Populasi kategori TBM sebanyak 36.076 pohon, sementara untuk kategori TM ada sebanyak 25.137 pohon. Pihaknya menyebutkan bahwa di wilayahnya populasi pohon durian yang paling banyak ada di lima kecamatan.

Ia merinci di Kecamatan Pondok Salam terdapat jumlah populasi pohon durian mencapai 19.318 pohon dan produksinya mencapai 8.669 kuintal pada 2023 lalu. Kemudian, di Kecamatan Wanayasa terdapat 4.080 pohon yang menghasilkan 7.072 kuintal pada 2023.

Selanjutnya di Kecamatan Bojong, jumlah populasinya mencapai 6.577 pohon dan menghasilkan sekitar 3.200 kuintal buah durian. D Kecamatan Darangdan ada sekitar 489 pohon yang menghasilkan 1.722 kuintal durian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.