Sukses

Video Lama Cut Intan Nabila Beri Nasihat Tentang Nikah Muda Beredar, Warganet: Ternyata Pengalaman Sendiri

Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami oleh Cut Intan Nabila masih seliweran di jagad maya. Berangsur-angsur video lama mantan atlet anggar itu pun beredar luas, salah satunya pesan soal nikah muda.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami oleh Cut Intan Nabila masih seliweran di jagad maya. Berangsur-angsur video lama mantan atlet anggar itu pun beredar luas, salah satunya tentang pesan soal nikah muda.

"Intinya nikah muda itu nggak gampang ya teman-teman. Walaupun mungkin kalian termotivasi untuk menikah muda, tapi percaya sebelum mengambil keputusan langkah untuk menikah muda pikirkan baik-baik," ujar Intan dalam sebuah video yang viral di TikTok diunggah akun @omeletteic pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia menngatakan agar menyusun dulu rencananya, karena tidak semata-mata menikah bahagia dan punya anak. "Intinya kehidupan itu tempatnya ujian. Jadi walaupun mau kondisi dalam kita bersuami, mau dalam kesendirian kita belum nikah bersama orangtua," sambungnya lagi.

Artinya baik menikah atau masih sendiri hidup dengan orangtua menurutnya tetap akan ada masalah yang harus dihadapi. Ia lalu mengatakan kadang bersinggungan dengan orang yang curhat kepadanya bahwa ingin nikah muda karena ingin lepas dari beban.

"Enggak, nggak sama sekali itu salah. Karena ketika kamu menikah kamu akan mendapat hal baru, ujian baru yang harus kamu jalani," terang ibu tiga anak itu.

Lantaran hal itu, Cut Intan mengatakan saat sudah menikah seseorang harus bisa bertahan dam selamat dari segala ujian. "Pernikahan itu nggak bisa dianggap gampang, sepele," pungkasnya.

 

2 dari 4 halaman

Komentar Warganet

Konten yang disukai oleh lebih dari 40 ribu pengguna TikTok itu pun kendapat beragam tanggapan. Sebagian mengatakan bahwa Cut Intan memang nikah muda pada 2019 saat ia berusia 18 tahun atau begitu lulus SMA.

"Ternyata dari pengalaman sendiri," kata warganet di kolom komentar.

"Bener, menikah adalah awal dari kehidupan," komentar seorang warganet.

"Sebenernya nikah muda atau nikah tua nggak mempengaruhi bahagia atau tidaknya rumah tangga, tergantung kalo kita dapat suami yang baik pasti kita bahagia," tulis warganet.

"Tapi jangan dilihat satu sisi ya gaes, jangan nyalahin karena nikah muda aja. Mungkin di luar sana ada yang bukan nikah muda tapi KDRT, intinya selingkuh dan KDRT tetap salah," seorang warganet lain berkomentar.

"Sebenernya nggak salah nikah muda, asal nikah sama orang yang tepat," timpal warganet lagi.

"Dunia tempatnya ujian, bener mba. Tapi kalo KDRT itu ujiannya bukan untuk tetep bertahan, tapi untuk selamatkan diri dan anak," sambung warganet lain.

3 dari 4 halaman

Pernah Kasih Kode Empat Jari

Diketahui publik masih mengawal kasus dugaan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan. Maka itu, sebagian pengguna media sosial mengunjungi kembali laman Instagram ibu tiga anak tersebut.

Dari penelurusan warganet, Intan diduga mengirim kode "empat jari" sebelum berbagi video memperlihatkan diduga tindak kekerasan suaminya, Armor Toreador. Ini didapati dari unggahan video memperlihatkan stok ASI untuk bayinya yang dibagikan pada Rabu, 7 Agustus 2024.

"Aku baru buka ig dan scroll ig korban. Ternyata di video sebelumnya, dia ada sign 'empat jari.' YaAllah, temen-temen yuk aware ke sekeliling kita juga kali aja memang sudah ada yg memberi 'sinyal' butuh bantuan. Untuk ka Cut Intan, semoga diberi kebahagian selalu ya kak🥹❤️," tulis salah satu pengguna X, dulunya Twitter.

Jadi, apa itu kode "empat jari?" Mengutip Sky News, Kamis , 15  Agustus 2024, isyarat tangan sederhana ini diluncurkan pada awal pandemi COVID-19 untuk mengatasi peningkatan KDRT di seluruh dunia dan membantu mereka yang menderita saat terjebak di rumah.

4 dari 4 halaman

Arti Pesan Empat Jari

Isyarat ini, yang diciptakan Women's Funding Network dan Canadian Women's Foundation, dikembangkan untuk ditampilkan tanpa suara untuk memberi tahu keluarga, teman, atau kolega bahwa seseorang membutuhkan bantuan. Isyarat ini juga dapat digunakan dalam situasi lain, seperti saat menjawab pintu.

Isyarat empat jari melibatkan mengangkat telapak tangan, menyelipkan ibu jari, dan mengatupkan jari-jari. Isyarat ini awalnya diluncurkan di Kanada dan AS, dan telah menyebar ke seluruh dunia berkat media sosial.

CEO Women's Funding Network Elizabeth Barajas-Roman mengatakan, "Isyarat untuk Membantu penting karena bersifat non-verbal dan memiliki kekuatan terlepas dari bahasa dan budaya." Kendati demikian, perempuan membutuhkan lebih dari sekadar isyarat untuk lepas dari kekerasan pasangan.

Disebutkan bahwa dukungan lebih luas dibutuhkan demi memastikan perempuan dan anak perempuan terbebas dari kekerasan. Pertama, terkait mobilitas ekonomi. Perempuan membutuhkan gaji yang setara, upah yang layak, dan peran kepemimpinan sehingga mampu memenuhi kebutuhan ekonomi dan tidak bergantung pada pelaku kekerasan.