Sukses

Krisdayanti Tampil Menyala dengan Kebaya Kutubaru Merah di Sidang Tahunan MPR 2024

Selain mengenakan kebaya kutubaru merah di Sidang Tahunan MPR 2024, Krisdayanti melengkapi penampilannya dengan mengenakan anting dan tas berwarna merah yang membuat tampilannya makin menyala.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai anggota DPR RI, Krisdayanti juga turut menghadiri iSidang Tahunan MPR di Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta, Jumat, (16/8/2024).). Ia mencuri perhatian dengan tampil mengenakan kebaya merah menyala.

Kebaya yang digunakan oleh Krisdayanti itu merupakan jenis kutubaru, khas Jawa Tengah, dengan ornamen emas di bagian tengahnya. Ia juga mengenakan kain ornamen batik sebagai bawahan dan selendang.

Manik-manik di bagian dada seolah menjadi simbol kemakmurannya meski gagal mempertahankan kursi di Senayan pada Pemilu 2024. Untuk rambut, istri Raul Lemos itu tampak menyanggul rambutnya ke atas dan diberi hiasan bak bunga berwarna merah di bagian belakang telinga kanannya. Ia melengkapi penampilannya dengan mengenakan anting dan tas berwarna merah yang membuat tampilannya makin menyala.

Wanita yang akrab disapa KD ini pun sangat antusias hadir di acara tahunan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Ia membagikan foto-foto kehadirannya di Sidang Tahunan MPR 2024  lewat Insta Story di akun Instagramnya, Jumat.

KD bahkan memanfaatkan momen HUT ke-79 RI untuk kembali merilis lagu terbarunya berjudul Poco-Poco Menyala Indonesia sehari sebelumnya. Pada beberapa foto yang dibagikan, KD tampak tersenyum lebar mengikuti sidang tersebut.

Ia juga sempat berfoto bersama Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, yang juga mengenakan pakaian adat. Sejumlah pejabat juga terlihat mengenakan busana adat lainnya seperti Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, hingga Ketua DPR Puan Maharani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tradisi Berbaju Adat di Sidang Tahunan MPR

Sidang ini diisi oleh sejumlah kegiatan kenegaraan seperti Pidato Pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI oleh Ketua DPR hingga Pidato Presiden RI tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan tradisi berbaju adat di Sidang Tahunan MPR terakhirnya, Jumat pagi (16/8/2024). Kali ini, ia tampil lebih simpel dengan baju adat Betawi ujung serong dibanding sederet edisi terdahulu yang memperlihatkan ragam aksesori rumit.

Kendati desainnya sleek, bukan berarti busana tradisional itu tidak sarat makna. Melansir laman Kebudayaan Betawi, Jumat, secara tradisional, pakaian ini terdiri setelan jas tutup warna gelap, celana panjang serasi, kain batik yang dipakai di pinggang dengan ujung serong di atas lutut, dan arloji saku.

Tampilan itu biasanya dilengkapi sepatu pantofel. "Ini merupakan model pakaian demang (pejabat daerah) zaman dulu dan masih digunakan sebagai pakaian dinas pejabat DKI pada acara-acara tertentu," sebut ,laman lembaga kebudayaan Betawi tersebut.

3 dari 4 halaman

Jokowi Pakai Baju Adat Betawi

Jas tutup ujung serong dulunya hanya dipakai bangsawan dan demang, karena desain yang elegan dan terkesan resmi, namun mengalami perkembangan, sehingga bisa dipakai audiens lebih luas. Dinamakan demikian karena kain dalamnya ditata keluar, namun tidak terlalu panjang, sekitar delapan sentimeter di bawah jaket dan bermodel belah ketupat.

Di ujung kain, bagian miring dibuat jatuh sedikit di atas lutut dengan perbedaan sekitar 13 cm dan dikenakan dari kiri ke kanan. Walau hitam jadi warna populer, jas tutup ujung serong sebenarnya bisa tampil dengan warna berbeda layaknya Jas Abang Jakarta.

Perbedaan dua baju adat Betawi: Jas Abang dan Ujung Serong, terdapat pada panjang jasnya. Ujung Serong lebih pendek dari Jas Abang, tapi lebih tinggi dari pakaian biasa, dan tidak menggunakan liskol. Dalam pemakaian, jas tutup ujung serong disarankan tidak terlalu panjang, yakni tidak lebih panjang lima sentimeter dari jas biasa. "Setelan jas tutup ujung serong harus dikenakan oleh pria dewasa," tandas laman tersebut.

Ansambel itulah yang dipakai Jokowi saat tiba di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, sekitar pukul 08.57 WIB, lapor kanal News Liputan6.com. Ia didampingi istrinya Iriana Jokowi yang mengenakan kebaya berwarna krem lembut.

4 dari 4 halaman

Sidang Tahunan Terakhir Presiden Jokowi

Kehadiran Jokowi disambut langsung Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti. Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba pukul 08.36 WIB dengan pakaian adat Palembang berwarna hitam. Istrinya, Wury Estu Handayani, mengenakan pakaian adat betawi berwarna hijau.

Puan mengenakan kebaya model kutubaru berwarna cerah berpadu selendang sutera serasi yang disematkan menggunakan bros. Tampilannya dilengkapi kain batik motif sulur dan buketan yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh, dengan aksen motif kawung yang menyimbolkan kemurnian, kebaikan, dan persatuan di bagian pinggir kain.

Tidak berselang lama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Kompleks Parlemen mengenakan setelan jas hitam dibalut kemeja biru muda, dasi senada, dan peci hitam. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan, pernyataan menarik akan disampaikan di sidang tahunan dan sidang bersama ini. Pasalnya, sidang tahun ini merupakan periode terakhir bagi Presiden Jokowi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini