Adu Gaya Mahalini vs Arumi Bachsin Berkebaya Merah di Peringatan HUT ke-79 RI

Mahalini dan Arumi Bachsin berkebaya merah di peringatan HUT ke-79 RI. (dok. Instagran @mahaliniraharja @arumibachsin_94)

Liputan6.com, Jakarta - Menggenapi kemeriahan perayaan HUT ke-79 RI, akhir pekan kemarin, padanan fesyen yang dipilih secara cermat oleh sejumlah pesohor turut membuat banyak pasang mata melirik. Di antaranya, ada Mahalini dan Arumi Bachsin yang sama-sama berkebaya merah, namun dalam siluet berbeda.

Istri Rizky Febian itu memukau publik dengan menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa di perayaan HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Agustus 2024. Di momen tersebut, Mahalini tampil memesona dengan kebaya merah khas Bali sebagai anggukan pada kampung halamannya.

Merujuk unggahan Instagram-nya, Sabtu, pelantun lagu Mati-matian ini berkebaya penuh payet rancangan Asky Febrianti. Bukan kali pertama, Mahalini sebelumnya telah mengenakan kebaya rancangan sang desainer saat akad nikah dan prosesi mapamit jelang pernikahan, beberapa bulan lalu.

Pada penampilan terbaru, ia memadankan kebayanya dengan selendang bercorak serasi dengan wastra yang dipakai sebagai bawahan. Sebagai aksen tambahan, perempuan yang akrab disapa Lini itu juga menyampirkan selendang merah polos yang disematkan dengan bros emas.

Aksesori dalam palet warna serupa juga muncul sebagai riasan sanggul, sepasang anting, kalung, dan cincin-cincin yang dipakai sebagai penyempurna penampilan. Makeup-nya semi bold dengan penegasan di bagian mata dan alis, sementara bibir Mahalini dipulas lipstik coral nude yang menyala, namun tidak sebegitu mencolok.

Seolah ingin membiarkan padanan busananya jadi pusat pehatian, Mahalini memilih pointed toe heels berwarna krem. Penampilannya berbuah pujian warganet yang kagum pada visual dan kemampuan menyanyinya.

2 dari 4 halaman

Arumi Bachsin Berkebaya Kutubaru

7 Potret Arumi Bachsin dan Emil Dardak Hadiri Upacara HUT RI di Gedung Merdeka Surabaya — Potret Arumi Bachsin ikut upacara HUT RI di Surabaya (sumber: Instagram/arumibachsin_94)

Beralih ke timur Jawa, Arumi Bachsin bersama suaminya, Emil Dardak, menghadiri Upacara "Detik-Detik Proklamasi" perayaan HUT ke-79 RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. Tidak kalah menawan, ia berkebaya brokat warna merah rilisan Diana M Putri, desainer dengan portofolio internasional yang mengesankan.

Kebaya kutubaru itu terlihat berhias payet bordir nan rumit yang dipadankan Arumi dengan bros perak bersusun di bagian dada, serta disematkan di dekat punggung kirinya. Ia juga memakai angkin jumputan serasi berpadu kain batik cokelat klasik sebagai bawahan.

Yang unik, kebaya Arumi dilengkapi detail kereta menyapu lantai yang memberi kesan dramatis. Aksen itu kian terlihat karena perempuan berusia 30 tahun tersebut menata rambutnya jadi sanggul rendah yang rapi dan tersemat bunga sebagai hiasan.

Penampilan Arumi kian menawan karena makeup berpulas lipstik merah yang serasi dengan kebayanya. Seperti Mahalini, ia juga memakai pointed toe heels, namun memilih warna hitam yang netral.

3 dari 4 halaman

Penampilan Annisa Pohan yang Tidak Kalah Menarik

10 Gaya Couple Pejabat dan Public Figure di Upacara HUT ke-79 RI, Kaesang Pangarep-Erina Gudono hingga AHY-Annisa Pohan — Menjadi istri dari Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan tampil totalitas mengenakan baju adat Kotawaringin Barat lengkap dengan aksesori kepalanya. [@agusyudhoyono].

Selain keduanya, penampilan pesohor lain, yakni Annisa Pohan, juga tidak kalah menarik perhatian. Ia bersama suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti perayaan HUT ke-79 RI di IKN. Keduanya terlihat menghadiri upacara pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih dengan busana berbeda.

Di pagi hari, Annisa dan AHY memakai busana adat Kotawarigin Barat, Kalimantan Tengah bernuansa putih dan biru muda. AHY menulis keterangan di Instagram-nya, "Pakaian ini biasa dipakai oleh pengantin dari Suku Banjar yang memiliki ciri khas aplikasi warna dan detail yang gemerlap, sehingga seolah bermandikan sinar matahari."

Sedangkan Annisa berbagi, "Sejarah tercipta di Ibu Kota Nusantara (IKN), dimana untuk pertama kalinya kita memperingati kemerdekaan ke-79 di pusat baru Indonesia. Ini adalah awal perjalanan baru bangsa dengan semangat 'Nusantara Baru, Indonesia Maju.'"

Mantan Gadis Sampul itu menenteng tas berwarna biru metalik yang senada dengan busananya. Di kesempatan itu, ia menuliskan harapan akan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia.

4 dari 4 halaman

Menang Sepeda dari Jokowi

Annisa Pohan dan AHY — Menang lomba kostum terbaik, AHY dan Annisa Pohan maju ke lapangan dan mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. RI-1 lantas menyelamati mereka. (Foto: Dok. Instagram @agusyudhoyono)

Annisa menulis, "Dengan estafet kepemimpinan nasional dari Presiden @jokowi ke Presiden Terpilih @prabowo, kita berharap komitmen kuat ini akan membawa Indonesia mencapai kejayaan 2045—dengan ekonomi yang kokoh dan masyarakat yang sejahtera, melanjutkan semangat para founding fathers kita. Dirgahayu Republik Indonesia."

Sementara saat Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Saka Merah Putih, pasangan yang menikah pada 2005 tersebut memakai pakaian adat khas Bugis, Sulawesi Selatan. "Saya memakai Baju Jas Tutu' dan Annisa memakai Baju Bodo berwarna merah maroon," tulis AHY di Instagram-nya, Sabtu.

"Pilihan warna pakaian yang kami kenakan kemarin adalah merah-putih, yang melambangkan bendera Indonesia," ia menyambung, merujuk pada busana upacara saat pagi dan sore hari.

Pakaian adat Bugis dipilih karena "ingin menghormati masyarakat di sini, karena selain masyarakat Kalimantan, Dayak, Melayu, tapi banyak juga orang Bugis," sebut AHY. "Jadi, cocok rasanya untuk mengikuti kegiatan sore kemarin dengan pakaian ini."

"Alhamdulillah pilihan pakaian ini membuat kami mendapatkan sepeda dari Presiden @jokowi, sebuah kejutan manis yang menutup rangkaian peringatan kemerdekaan kemarin. Semarak kemerdekaan ini jadi pengingat betapa pentingnya persatuan dan kerukunan bangsa dalam keberagaman untuk menggapai kemajuan Indonesia yang lebih gemilang," tandasnya.