Sukses

Sosok Mantan Menkumham Yasonna Laoly yang Baru Direshuffle, Hobi Gowes dan Belajar Menembak Saat Pandemi

Di luar kesehariannya sebagai Menkumham, yasonna Laoly kerap memanfaatkan waktu luangnya untuk menyalurkan hobi. Bukan hanya mengendarai sepeda, motor dan mobil, Yasonna ternyata juga hobi menembak.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mereshuffle kabinet, salah satunya melantik Supratman Andi Agtas yang merupakan kader Partai Gerindra untuk menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta pada hari ini, Senin (19/8/2024).

Yasonna sendiri merupakan politikus PDI Perjuangan (PDIP). Dia telah menjabat sebagai Menkumham sejak 2014 atau periode pertama kepemimpinan Jokowi.

Di luar kesehariannya sebagai menteri, pria berusia 71 tahun ini rupanya kerap memanfaatkan waktu luangnya untuk menyalurkan hobi. Bukan hanya mengendarai sepeda, motor dan mobil, Yasonna ternyata juga memiliki hobi menembak.

"Riding, Driving, and Shooting. Untuk menghilangkan kepenatan setelah seminggu bekerja, terutama saat pekerjaan menumpuk dengan jadwal kegiatan yang padat, saya sering memanfaatkan akhir pekan untuk gowes, menembak, dan lain-lain," tulis Yasonna Laoly dalam unggahan di akun Instagramnya pada 9 Mei 2021 lalu.

Melalui akun Instagramnya, Yasonna juga tampak menceritakan pengalamannya saat mengendarai mobil hardtop, meski mengaku pernah terperosok ke parit dan tidak bisa keluar dari lumpur.  Ia pun harus meminta bantuan orang lain untuk menarik mobilnya untuk keluar dari lumpur.

"Kalau lagi di ladang, saya suka nyetir hardtop tua untuk merasakan sensasi jalan-jalan yg tidak mulus dan berlumpur. Karena kurang pengalaman sebagai off-roader, saya pernah terperosok ke parit berlumpur. Walaupun saya coba menggunakan gerdan 4 (four wheel drive), tetap gagal ke luar dari lumpur. Untung hardtopnya punya sling," tulisnya lagi.

Ia juga sempat menceritakan tentang pengalamannya meminjam motor trail milik temannya karena tak sanggup membelinya. "Mencoba naik motor trail ternyata asyik sekali. Sekedar mengingatkan waktu muda meminjam motor trail teman; maklum belum mampu beli waktu itu," tuturnya.

Soal menembak, ayah empat anak ini mulai menekuni hobi yang satu ini di masa Pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2020. "Saya mulai suka menembak sekarang,” kata Yasonna di Jakarta, dkutip dari Antara, 27 November 2020.

 

 

2 dari 4 halaman

Prestasi Yasonna Laoly di Olahraga Menembak

Hobi yang cukup berat pada usianya yang saat itu 67 tahun itu pun menjadi pilihan barunya dan semakin dinikmati. Akibatnya, hobi bersepeda yang sebelumnya kerap Yasonna lakukan kini mulai sedikit luntur.  Yasonna bahkan mampu meraih prestasi dengan hobi barunya itu. Dia menjadi juara dua dalam lomba menembak yang gelar Kopassus awal bulan lalu, yakni dalam lomba Tembak Baladika Open Championships 2020.

Yasonna mampu meraih juara 2 dalam kategori pistol eksekutif dan lomba tembak jarak 400 meter meskipun dirinya tergolong baru dalam menekuni hobi menembak. Prestasi membanggakan itu pun ternyata membuat takjub Komandan Jendral (danjen) Kopassus Mayjen Mohamad Hasan.

Yasonna mengaku merasa terhormat dapat ikut lomba pistol eksekutif dan jarak 400 dan atas apa yang dia capai. "Saya ucapkan terima kasih saya kepada Danjen Kopasuss karena sudah memberi kesempatan menjadi peserta lomba ini," ucap Yasonna ketika itu.

Dia bahkan menyulap area ”branggang” di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Narkotika Jakarta, menjadi arena lapangan menembak karena hobi baru dan prestasi yang didapat. Arena lapangan menembak yang kini disediakan itu nantinya bisa membuat dirinya hingga jajarannya dapat mengasah keterampilan dalam menembak.

Setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Menteri, belum diketahui apakah Yasonna akan tetap menjalani hobi menemnbak, atau mungkin akan menjalani hobi baru. Yang jelas, sebelum terkena reshuffle, Yasonna mengaku siap Dia mengatakan bahwa perombakan menteri adalah hak prerogatif presiden.

 

3 dari 4 halaman

Sudah Bertemu Jokowi, Yasonna Laoly Siap Direshuffle

"Itu reshuffle kewenangan sepenuhnya hak Presiden RI. I'm more than ready," kata Yasonna di kutip Senin (19/8/2024), mengutip kanal News Liputan6.com. Yasonna juga meminta acara pisah-sambutnya nanti tidak diwarnai kesedihan oleh jajarannya.

Hal itu diungkap saat menjadi inspektur di Upacara Hari Pengayoman pada Senin. "Saya harapkan besok serah-terima pisah sambut sama seperti saya dengan Pak Amir Syamsuddin menerima pisah sambut, tidak ada kesedihan tertawa saja karena itu harus disikapi hati yang riang," kata Yasonna.

Menurut Yasonna, sebelum pengumuman reshuffle kabinet, dia dipanggil Presiden Jokowi pada Minggu petang 18 Agustus 2024. Kala itu, Jokowi baru saja saja pulang dari Ibu Kota Nusantara (IKN) selepas mengikuti rangkaian upacara HUT ke-79 RI.

"Kemarin Magrib, seusai Sholat Magrib, saya bertemu Presiden RI Joko Widodo. Beliau memanggil saya dan saya sampaikan, baru beliau pulang dari IKN," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Yasonna mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan selama ini. "Saya sampaikan kepada beliau, Bapak Presiden terima kasih atas kepercayaan, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu Bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM," ungkap Yasonna.

4 dari 4 halaman

Reshuffle adalah Sepenuhnya Kewenangan Presiden

Di sisi lain, Yasonna mengakui masih banyak kekurangan saat menjabat sebagai Menkumham. Dia pun menyampaikan permohonan maaf. "Tentu tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap dia.

Yasonna menyampaikan, dalam hidup tidak ada yang abadi termasuk jabatan. Hal itu pun juga disampaikan saat menanggapi isu reshuffle kabinet. "Dua hari lalu saya ditanya wartawan bagaimana isu reshuffle, anteng saja mengatakan kewenangan reshuffle adalah sepenuhnya kewenangan Presiden Republik Idonesia. Itu memang konsitusi," ujar dia.

"Jabatan adalah amanah. Jadi di antara saudara ngotot pertahankan jabatan saudara belived or not tidak ada yang abadi," sambungnya. Pemilik nama lengkap Yasonna Hamonangan Laoly ini mengatakan, yang penting adalah menunjukkan komitmen sebaik-baiknya dalam melayani masyarakat, melayani kementerian ini.

Dia menambahkan, berlian ditanam di dalam lumpur akan tetap berlian. Oleh karena itu maka prestasi, kerja keras, kemampuan harus terus ditunjukkan, sehingga berlian itu nanti dilihat pemimin baru yang akan datang. "Dari prestasi, dari capaian berlomba-lomba berprestasi. Berlomba memberikan sebagai abdi bangsa terbaik untuk Kemenkumham," ungkasnya.