Sukses

Klaim Durian Sebagai Buah Nasional Singapura, Unggahan Sudah Dihapus tapi Keburu Dirujak Warganet Indonesia

Unggahan klaim durian sebagai buah nasional Singapura telah hilang dari lini masa, namun tangkapan layar telah beredar dan warganet sudah mengkritik klaim tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia, Malaysia dan Singapura adalah negeri satu rumpun. Banyak budaya di antara ketiga negara ini yang memiliki kesamaan, lantaran itu saling klaim sering terjadi.

Namun tak hanya soal budaya, baru-baru ini sebuah akun mengklaim bahwa durian merupakan buah nasional Singapura. Unggahan yang kini telah "hilang" dari media sosial itu mendapat banyak protes, terutama warganet Indonesia, mempertanyakan soal asal dan ditanam di mana buah yang memiliki duri-duri tajam tersebut.

Berita itu bermula dari sebuah akun yang tidak diketahui alamatnya dengan judul "Singapura Dirujak Netizen Usai Sebut Durian Buah Nasional Singapura", yang kemudian diunggah ulang oleh @lambe_turah. "

"Iya juga yaks ... nanemnya di mana?" Tulis akun Lambe Turah pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Dilihat dari grafis yang ditampilkan, terdapat logo sebuah akun beralamat @asianseastory di Instagram. Dari bio yang terlihat, akun tersebut teridentifikasi sebagai kreator digital untuk kawasan Asia khususnya Asia Tenggara. 

Asian Sea Story tidak berafiliasi sebagai akun resmi dari pemerintah Singapura maupun lembaga terkait. Akun ini kerap membuat grafis tentang budaya dan kehidupan di Asia, termasuk membuat daftar kudapan dari buah tropis tradisional dari negara Asia Tenggara.

Menelusuri unggahan yang menuai protes warganet sudah "hilang", akun Lambe Turah menyematkan komentar pedas warganet atas klaim bahwa durian buah nasionalnya. "Hahahahahahah since when Singapore got durian farm," tulis seorang warganet.

"Durian Singapur? kebun di daerah mana.." tanya warganet lain. "Singapore got durian? Grow in garden by the bay?" timpal warganet.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warganet Berdebat Soal Asal Buah Durian

Sementara unggahan Lambe Turah soal klaim durian juga tetap dipenuhi komentar warganet Indonesia. Banyak yang merasa harus mengawal klaim ini, namun ada permasalahan lain yang mendesak terkait dengan RUU Pilkada.

"Ini lagi nambah nambah tugas netizen," timpal yang lain. "wkwkwkwkwk Yg ono aja blm selesai tugas netijen, udah d suruh pindah ke durian," sambung warganet.

"gini aja netizen heboh, masih mending duren diklaim negara lain, ada noh negara diklaim milik satu keluarga," balas warganet lain.

"Jangankan nanaem durian, lu dateng k singapore aja banyak larangan durian," sambung yang lain. "Myanmar kok bisa belimbing wuluh," warganet lain menambahkan.

"Pohonnya ga ada, tp bisa panen. Panennya di pelabuhan," tulis warganet lainnya.

"hallo… durian tumbuh dan asli bukan dr indo aja loh btw. Di malay apalagi thailand juga ada, bukan dibawa dr indonesia. NAMANYA AJA UDH SOUTHEAST ASIA FRUITS. Semua buah itu ada dan berasalah dr negara2 di asia tenggara. Jgn overclaim please, itu hasil bumi, bukan kaya rendang yg memang diciptakan manusia," warganet lain mencoba menjelaskan.

3 dari 4 halaman

Indonesia Ekspor Durian hingga China

Berbicara tentang durian, ternyata buah ini sangat potensial dan sudah diekspor hingga China. Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, 4 April 2024, Direktur Jenderal Pengembang Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi melihat pasar China sangat prospektif untuk penjualan durian.

Diprediksi permintaan di China untuk durian dari Indonesia mencapai 8 miliar dolar AS. "Yang paling trending topik itu durian. Durian itu mempunyai pasar yang sangat prospektif khususnya di China," kata Didi dalam acara Kick Off Program New Export Breakthrough, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. 

Didi mengatakan permintaan durian ini meningkat setiap tahun ke China, pada 2022 perm/intaan durian mencapai USD4,5 miliar. Selanjutnya permintaan meningkat pada 2023 menjadi 6,7 miliar dolar AS.  "Diperkirakan tahun ini juga naik lagi. Karena memang masih menjadi tren di sana," ujar dia. 

Seiring permintaan durian cukup besar, ia meminta kepada para petani perkebunan untuk terus meningkatkan kualitas durian. "Kita terus menyampaikan kepada petani perkebunan bahwa ada permintaan yang cukup besar untuk diisi, bahkan permintaan China bisa mencapai 8 miliar dolar AS durian saja," ujar Didi. 

4 dari 4 halaman

China Suka Durian Montong

Didi menuturkan, masyarakat di China sangat menyukai jenis durian Montong dan Musang King. Pihaknya pun mengembangkan kedua jenis durian tersebut di beberapa daerah, antara lain di Jawa Tengah, Sulawesi dan Palu. 

"Kita sedang mengembangkan montong lokal seperti di Jawa Tengah ada Bawor kombinasi Montong dengan durian lokal. Di Sulawesi, di Palu juga sedang dikembangkan durian lokal yang besarnya kaya Montong, jadi dagingnya tebal," kata dia.

Alih-alih minat yang cukup tinggi, Didi bilang durian bukan menjadi komoditas buah-buahan dengan pendapatan yang tertinggi. Ia menuturkan, masih ada buah lainnya yang diminati di pasar luar negeri, yakni nanas, pisang, manggis dan alpukat. 

"Saya kira enggak (komoditas tertinggi) masih ada nanas, pisang juga. Kalau kita durian secara industri baru beberapa tahun terakhir saha," ujar Didi. 

Durian sendiri memiliki kandungan lemak dan kalori lebih tinggi daripada buah lainnya. Tetapi durian kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menjadi pilihan yang baik bagi pecinta buah di seluruh dunia untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Di beberapa bagian di Asia, durian dilarang untuk dikonsumsi di transportasi umum, hotel, dan gedung-gedung karena baunya yang menyengat.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.