Sukses

Kylie Jenner dan Bella Hadid Jadi Inspirasi Wanita Muda di AS untuk Prosedur Menghilangkan Garis Senyum

Tekanan sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis membuat wanita muda di Amerika berusaha menghilangkan garis senyum yang terinspirasi oleh figur seperti Kylie Jenner dan Bella Hadid.

Liputan6.com, Jakarta - Para selebritas dan influencer secara agresif menggunakan PhotoShop, Facetune, operasi plastik, dan dermatologi kosmetik untuk menghilangkan "garis senyum". Momok kecantikan terbaru itu terinspirasi oleh figur seperti Kylie Jenner dan Bella Hadid.

Mengutip dari laman New York Post, Jumat, 23 Agustus 2024, pencarian Google untuk lipatan nasolabial meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2021. Ahli bedah plastik butik Beverly Hills Jonathan Sykes mengatakan bahwa lipatan nasolabial adalah salah satu keluhan paling umum yang ia terima dalam konsultasi.

Tekanan media sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis memaksa Sabrina Patriarca yang berusia 27 tahun untuk membayar 800 dolar AS atau setara Rp12,4 juta. Ia mengaku menyuntikkan filler ke lipatan senyumnya tahun lalu.

"Saya selalu merasa memiliki lebih banyak kerutan daripada orang kebanyakan, dan itu hanya rasa tidak aman dalam diri saya," kata agen real estate Miami itu. "Saya merasa seperti itu membuat saya menua dan menambahkan sedikit beban di wajah bagian bawah saya."

Awalnya dia senang dengan hasilnya, tetapi, begitu bengkaknya mereda, Patriarca melihat filler mulai bergerak turun dengan cara yang tidak diinginkan. Dia telah menjalani banyak prosedur bedah kosmetik seperti filler bibir, botox, operasi hidung, dan pembesaran payudara dan tidak pernah menyesali apa pun yang telah dilakukannya, kecuali filler garis senyum. Alasannya karena justru filler tersebut paling gagal dan membuat wajahnya tampak aneh. 

2 dari 4 halaman

Garis Senyum Dianggap Bikin Orang Terlihat Lebih Tua

Ahli bedah plastik itu mencatat bahwa lipatan senyum secara tidak adil dijadikan kambing hitam penuaan. "Orang-orang merasa lipatan-lipatan ini yang membuat mereka menua, tetapi secara pribadi saya tidak merasa seperti itu," kata Sykes, yang merupakan mantan presiden American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery kepada The Post.

Ia merasa sebenarnya ada pengaruh lain yang membuat orang terlihat tua, tapi bukan lipatan senyuman. "Orang-orang cenderung meminta perawatan lipatan karena itu adalah sesuatu yang dapat mereka identifikasi sedikit lebih dalam daripada garis-garis lain di wajah mereka," jelasnya lagi

Dia mengatakan permintaan untuk mengoreksi lipatan senyum sangat banyak, tetapi sering kali tidak membuahkan hasil. "Beberapa orang memiliki lipatan yang mereka miliki sejak mereka berusia lima belas tahun, dan itu tidak akan hilang dengan perawatan," katanya.

Sebaliknya, dia merekomendasikan perawatan untuk mengatasi penuaan di pipi, baik melalui suntikan atau operasi, yang menurutnya jauh lebih efektif. Dia mencoba mengarahkan klien menjauh dari suntikan lipatan senyum sebisa mungkin. 

 

3 dari 4 halaman

Pemakaian Fitur Edit Foto Dianggap Lebih Aman

Di Instagram, sejumlah selebritas, termasuk Bella Hadid, Julia Fox, dan Ariana Grande, dituduh mengaburkan garis senyum mereka untuk menciptakan tampilan boneka Cina yang sangat halus. Facetune, aplikasi populer untuk penyunting foto amatir bahkan menawarkan alat kerutan AI yang secara otomatis mengaburkan garis, termasuk lipatan senyum.

Fotografer mode Los Angeles Marina Kaya mengatakan bahwa, meskipun ia melihat beberapa selebritas mengedit lipatan senyum dengan Photoshop dengan cara yang terlihat "tidak alami", ia belum pernah memiliki klien yang meminta kerutan tersebut diperbaiki.

Ia hanya menghapus garis dalam keadaan tertentu. "Saya pribadi memilih untuk menghapusnya dengan tujuan mengubah ekspresi wajah," katanya, seraya mencatat bahwa hal itu dapat membuat model terlihat marah.

Tren ini hanyalah fiksasi berlebihan terbaru pada atribut yang sangat kecil, meskipun itu adalah obsesi yang agak menyedihkan. Garis-garis yang semakin dalam setiap kali tertawa dan tersenyum kini harus dihilangkan.

"Sungguh ironis bagaimana garis-garis itu disebut garis senyum, dan itu hanya karena merasa bahagia," kata Patriarca. "Banyak tersenyum menyebabkan hal itu, dan itu tidak disukai, yang sungguh memalukan."

4 dari 4 halaman

Tren Oplas Terbaru di Korea Bikin Khawatir

Sudah lama sejak Korea Selatan jadi pusat perhatian dalam industri kecantikan, dengan banyak orang dari seluruh dunia datang ke negara ini untuk menjalani operasi plastik. Tetapi, tren terbaru yang muncul di Negeri Ginseng bahkan mengejutkan penduduk lokal yang terbilang sudah familiar dengan prosedur kosmetika.

Melansir Koreaboo, Jumat, 19 April 2024, seorang pengguna di forum komunitas theqoo baru-baru ini mengunggah tentang operasi yang sedang dipromosikan secara besar-besaran di Korea Selatan, dan jadi viral dengan lebih dari 90 ribu penayangan pada saat artikel ini ditulis.

Tren terbaru ini adalah operasi pembesaran pupil, yang juga dijuluki sebagai "Operasi Cincin Mata." Menurut beberapa iklan, tujuan dari operasi ini adalah mencapai efek visual yang mirip dengan penggunaan lensa kontak, dengan memperbesar pupil mata secara permanen.

Lensa kontak sudah jadi bagian dalam mode selama beberapa waktu, terutama di dunia K-pop. Para idol sering terlihat memakai lensa ini, yang berpotensi mengubah tampilan wajah mereka secara keseluruhan.

Prosedurnya melibatkan memasukkan cincin silikon melingkar di sekitar pupil untuk memperbesarnya. Sebuah klinik yang menawarkan prosedur ini mempromosikannya sebagai "operasi cincin mata pertama di dunia."

Operasi mata ini dikembangkan melalui penelitian selama tujuh tahun sebelum dipatenkan, klaim mereka. Tindakan ini juga digambarkan sebagai "operasi sederhana" yang dilakukan pada bagian putih mata tanpa melibatkan pupil.