Sukses

Ban Pesawat Delta Airlines Meledak di Fasilitas Pemeliharaan, 2 Karyawan Meninggal Dunia

Selain dua karyawan meninggal dunia, ledakan ban pesawat Delta Airlines itu juga menyebabkan seorang korban lain terluka.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden melibatkan maskapai Delta Airlines terjadi di fasilitas pemeliharaan di Bandara Internasional Hartffield-Jackson Atlanta pada Selasa, 27 Agustus 2024. Ban pesawat meledak hingga mengakibatkan dua karyawan Delta meninggal dunia.

Kedua korban diidentifikasi bernama Mirko F. Marweg (58) dari Stone Mountain dan Luis Aldarondo (37) dari Newman. Selain keduanya, Kantor Pemeriksa Medis Clayton County juga menyebabkan seorang pekerja lainnya terluka parah. Cedera fatal yang dialami kedua korban dalam kecelakaan aneh tersebut masih belum jelas.

"Saat ini informasi yang dapat dirilis terbatas, sementara insiden ini masih dalam penyelidikan," kata Brian Byars, direktur kantor tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Para ahli masih berupaya mengungkap penyebab ledakan dahsyat yang mengguncang fasilitas Pemeliharaan Operasi Teknis Atlanta tepat setelah pukul 5 pagi. Delta mengonfirmasi bahwa Marweg dan Aldarondo termasuk di antara anggota kru yang bekerja di bengkel roda dan rem di fasilitas tersebut.

Mereka sedang mengerjakan komponen roda yang dibongkar untuk pemeliharaan dan tidak dipasang pada pesawat, kata juru bicara maskapai. Delta tidak dapat mengatakan posisi apa yang dipegang kedua korban yang meninggal itu atau berapa lama mereka bekerja di perusahaan tersebut sebelum tragedi itu terjadi.

Sementara itu, pekerja yang masih selamat masih dirawat di rumah sakit pada Selasa malam. Maskapai yang berbasis di Atlanta itu menjanjikan investigasi menyeluruh terkait insiden ledakan ban tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Insiden Ban Meledak Masih Diselidiki

Mengutip NY Post, Rabu (28/8/2024), pihak perusahaan juga menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga para korban. "Keluarga Delta patah hari atas kehilangan dua anggota tim dan mereka yang cedera menyusul insiden pada pagi ini di fasilitas Pemeliharaan Operasi Teknis Atlanta," kata Delta dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Kami mendukung untuk anggota keluarga dan kolega yang ditinggalkan selama masa  kami kepada anggota keluarga dan kolega selama masa yang sangat sulit ini," imbuhnya.

Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja federal juga sedang menyelidiki kasus tersebut. Rincian mengenai penyebab ledakan belum dirilis.

Fasilitas tempat ledakan terjadi adalah bagian dari Delta TechOps, yang melakukan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan untuk Delta dan lebih dari 150 pelanggan penerbangan dan maskapai penerbangan di seluruh dunia. Ban yang meledak berasal dari pesawat yang melakukan perjalanan dari Las Vegas menuju Atlanta pada Minggu malam, 25 Agustus 2024.

Peristiwa ban meledak juga pernah terjadi pada Rabu pagi, 10 Juli 2024. Sebuah penerbangan pesawat American Airlines menuju Phoenix, AS, ditunda setelah ban pesawat meledak saat lepas landas di Bandara Internasional Tampa.

 

3 dari 4 halaman

Ban Meledak Saat Lepas Landas

Video yang diunggah di YouTube oleh pengguna Kapten Steven Markovich menunjukkan sebuah pesawat American Airlines meluncur di landasan ketika ban kanannya terbakar dan asap memenuhi udara. Video menunjukkan ban pecah dan pecahan ban tertinggal di landasan. 

"Ban pecah," teriak Markovich dalam video. "Darurat, darurat, darurat. Itu terbakar," katanya seperti dikutip dari Associated Press, Jumat, 11 Juli 2024.

Suara-suara di radio terdengar mengatakan "Batalkan" dan "ban kita bocor." "Responden pertama dipanggil ke American Airlines Penerbangan 590 di Taxiway W sebelum jam 8 pagi," kata Joshua Gillin, juru bicara bandara, melalui email.

Penumpang dan awak pesawat keluar dari pesawat dan dibawa ke Airside F, dan operasi penerbangan lainnya tidak terpengaruh, kata Gillin. Tidak ada korban luka yang dilaporkan, menurut juru bicara American Airlines Ethan Klapper, yang mengatakan 174 penumpang dan enam awak berada di dalamnya.

Klapper mengatakan pesawat Boeing 737-800 itu mengalami masalah mekanis terkait ban sebelum lepas landas. Penumpang ditampung pada penerbangan pengganti ke Phoenix.

4 dari 4 halaman

Ban Pesawat Copot Saat Mengudara

Masih terkait ban pesawat, insiden yang melibatkan pesawat keluaran Boeing kembali terjadi ketika sebuah roda pesawat Boeing 757-200 milik United Airlines tiba-tiba copot saat baru lepas landas pada Senin pagi, 8 Juli 2024. Video yang direkam RadarBox memperlihatkan sebuah roda pesawat copot dan langsung menghujam ke tanah hanya beberapa detik setelah lepas landas.

Pihak maskapai mengonfirmasi insiden tersebut dengan menyebut pesawat bernomor 1001 itu terbang dari Bandara Internasional Los Angeles sekitar pukul 7 pagi menuju Denver. Beruntung, pesawat bisa mendarat dengan selamat di Denver sekitar tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dari 174 penumpang dan tujuh awak kabin yang diangkut pesawat tersebut.

Mengutip NY Post, Selasa, 9 Juli 2024, juru bicara United mengatakan bahwa roda pesawat itu berhasil ditemukan di Los Angeles. Mereka saat ini menginvestigasi penyebab insiden tersebut. Tidak diketahui apakah roda yang copot menyebabkan kerusakan lain di tempat mendaratnya roda.

Insiden tersebut mengingatkan pada insiden yang serupa pada Maret 2024. Saat itu, pesawat Boeing 777-200 tujuan Osaka, Jepang, yang mengangkut 249 orang kehilangan rodanya setelah lepas landas dari San Francisco.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.