Liputan6.com, Jakarta - "Jadilah manusia bernurani lebih dulu sebelum jadi seorang penggemar," begitulah mantra yang diucapkan sejumlah K-popers menanggapi kontroversi Taeil eks NCT yang disandung kasus dugaan kejahatan seksual. Kini, mantan idola asuhan SM Entertainment itu tengah diinvestigasi polisi.
Tudihan yang dialamatkan pada pemilik nama asli Moon Taeil ini menyeruak saat kasus deepfake porn yang menargetkan banyak perempuan Korea Selatan tengah jadi sorotan, membuat sejumlah aktivis feminis internasional menyerukan kritik lebih tajam. Namun sayangnya, ini bukan tuduhan kekerasan seksual pertama di kalangan idol Kpop.
Baca Juga
G-Dragon Pakai Bros Rp1,7 Miliar Saat Promosi Single Comeback Power Usai Hiatus 7 Tahun
Digadang-gadang Jadi Anggota Kerajaan Pertama yang Jadi Idol K-pop, Jenna Norodom Malah Berencana Luncurkan Album Berbahasa Mandarin
5 Hair Style Khas Jennie BLACKPINK dalam Single Terbaru 'Mantra', Gaya yang Ikonik
Dari tahun ke tahun, publik mendapati kasus serupa yang tidak kalah menghebohkan. Di antaranya, berikut enam idola K-pop yang tersandung kontroversi dugaan kekerasan seksual, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/8/2024)
Advertisement
1. Himchan B.A.P
Awal tahun ini, mantan personel B.A.P Himchan telah djatuhkan hukuman atas kasus pelanggaran seksual ketiganya. Pasda 1 Februari 2024, melansir alkpop, Divisi Kriminal Pengadilan Distrik Barat Seoul menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara pada Kim Himchan, ditangguhkan dengan masa percobaan lima tahun, atas tuduhan pemerkosaan dan pelanggaran Undang-Undang tentang Hukuman Kejahatan Seksual.
Selain itu, pengadilan memerintahkan Himchan menjalani 40 jam kelas pencegahan kekerasan seksual. Ia juga akan dikenakan pembatasan selama tiga tahun untuk bekerja di lembaga terkait anak-anak, remaja, dan penyandang disabilitas.
Sebelumnya, Himchan dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap korban yang diundang ke rumahnya pada Mei 2022, merekamnya secara ilegal, dan mengirimkan konten eksplisit tersebut pada korban sebulan kemudian. Sebelum kejadian ini, Himchan dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan saat mabuk di luar sebuah bar di Hannam-dong, Seoul pada April 2022.
Sebelumnya, Himchan telah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang perempuan berusia 20-an dengan inisial "A" di sebuah rumah penginapan di Namyang-ju, Gyeonggi-do pada Juli 2018. Setelah menjalani hukuman 10 bulan yang berakhir pada Desember 2023, ia ditangkap lagi dan diadili atas tuduhan kekerasan seksual lainnya.
2. Seungri
Seungri jadi sorotan utama dalam kasus Burning Sun pada 2019 yang digadang-gadang sebagai salah satu skandal terbesar di dunia. Ia terungkap menyediakan pekerja seks untuk pengusaha, mendistribusikan konten seksual wanita tanpa persetujuan mereka, penggelapan, dan kejahatan lain.
Perlu dicatat bahwa meski Seungri terbukti tidak merekam materi non-konsensual itu sendiri, ia mengirim beberapa foto dan video tersebut. Ia berinteraksi dengan pelaku lain saat berada di grup chat yang terkenal itu. Seungri menjalani hukuman tiga tahun penjara atas kejahatannya dan telah meninggalkan Big Bang serta industri hiburan.
3. Kris Wu
Mantan personel EXO, Kris Wu, dijatuhi hukuman 13 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas "percabulan berkelompok" dan memperkosa banyak perempuan saat berkencan, yang mana dua di antaranya masih di bawah umur saat itu. Tindakannya terungkap pada 2021 ketika influencer kecantikan berusia 18 tahun Du Meizhu mengungkap perbuatan Wu di Weibo.
Wu dan tim hukumnya terus membantah tuduhan tersebut, tapi permintaan banding mereka ditolak Pengadilan Banding Tiongkok pada 2023. Setelah menyelesaikan hukuman penjaranya, Wu akan dideportasi dari Tiongkok dan dikembalikan ke Kanada, tempat ia jadi warga negara yang dinaturalisasi. Selain kejahatan ini, Wu didenda sekitar 84 juta dolar AS karena memalsukan transaksi bisnis pada 2019 dan 2020.
Advertisement
4. Jung Joon Young
Jung Joon Young merupakan penyanyi, sekaligus penulis lagu populer sebelum karier dan citranya hancur ketika terungkap bahwa ia berperan penting dalam skandal Burning Sun. Tidak hanya terlibat dalam obrolan grup yang membagikan video seksual wanita tanpa persetujuan mereka, ia juga merekam dan mengirim videonya sendiri.
Jung dihukum karena memperkosa dua perempuan dengan mantan anggota FTIsland Choi Jonghoon. Ia dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas kejahatannya.
5. Choi Jonghoon
Choi Jonghoon adalah idol K-pop lain yang harus membayar kejahatannya dalam skandal Burning Sun. Choi merupakan bagian dari grup obrolan yang membagikan video perempuan tanpa persetujuan dan dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dua perempuan, sebagaimana telah disinggung sebelumnya.
Ia juga didakwa karena membagikan foto-foto ilegal. Choi sebelumnya terlibat dalam kecelakaan karena mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2016, dan obrolan grup ini mengungkap bahwa ia telah menyogok untuk menutupi insiden tersebut. Tampaknya ia mencoba melakukan hal serupa dan didakwa karena menyuap seorang petugas selama penyelidikan Burning Sun.
Â
6. Taeil eks NCT
Polisi mengatakan pada Rabu, 28 Agustus 2024, bahwa kekerasan seksual yang dilakukan mantan anggota NCT Taeil "tidak ditujukan pada anak di bawah umur atau laki-laki." Mantan idola berusia 30 tahun itu sedang diselidiki atas kasus tersebut di Kantor Polisi Seoul Bangbae di Seoul, menurut laporan Chosun Ilbo.
Polisi tidak merinci pelanggarannya karena juru bicara tersebut "berada di rumah dan tidak memiliki akses ke berkas tersebut."Â Agensi Taeil, SM Entertainment, mengumumkan pada Rabu malam bahwa ia keluar dari NCT setelah dilaporkan ke polisi atas kejahatan seksual, sebut Korea Joongang Daily.
Keputusan itu diambil setelah agensi tersebut menyadari "beratnya kasus tersebut," meski perusahaan tidak menjelaskan lebih lanjut karena ini merupakan kasus pidana yang sedang berlangsung. Kendati demikian, kontrak Taeil dengan SM Entertainment tetap berlanjut.Â
Komentar polisi itu muncul setelah rumor seputar tindakan Taeil beredar di jagat maya. Beberapa unggahan di X, dulunya Twitter, menuduh bahwa Taeil menyerang seorang gadis berusia 11 tahun sementara yang lain mengklaim bahwa itu dilakukan terhadap seorang anak laki-laki yang lebih muda, tapi polisi mengklarifikasi bahwa itu bukan keduanya.
Advertisement