Sukses

Gajah Tari di Taman Nasional Tesso Nilo Ulang Tahun ke-1, Banjir Ucapan Selamat dan Disebut Makin Pintar Seruduk

Yang dimaksud pintar ternyata gajah kecil itu sudah piintar main seruduk. Ia terlihat sedang seruduk tanaman di Taman Nasional Tesso Nilo.

Liputan6.com, Jakarta - Ulang tahun selalu jadi momen spesial. Begitu pula dengan momen ulang gajah Tari, seekor gajah penghuni Taman Nasional Tesso Nilo di Pelalawan, Kepulauan Riau. Taru baru saja merayakan ulang tahun ke-1 atau genap setahun usianya.

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Youtube Taman Nasional Tesso Nilo pada Sabtu, 31 Agustus 2024. "Gajah Tari Ulang Tahun, Tuliskan Doa2 mu Ya Guys Buat Dia," tulis keterangan unggahan tersebut dengan diiringi lagu band Jamrud, Selamat Ulang Tahun.

"Gajah Tari Ulang Tahun Didoain Semoga Makin Pintar..Makin Pintar Apa Coba. Cek Aja Sampai Akhir Video. Pintar Apa Itu Ya Guys?” sambungnya. Yang dimaksud pintar ternyata gajah kecil itu sudah piintar main seruduk. Ia terlihat sedang seruduk tanaman dan di akhir video berusaha seruduk perekam video.

Video tingkah gajah yang menggemaskam itu pun mendapat banyak komentar dari warganet. Sebagian besar memnberi selamat dan mendoakan agar Tari panjang umur dan selalu diberi kesehatan.

"Selamat ulang tahun gajah Tari Panjang umur sehat selalu Berbahagia selalu dirumah mu bersama keluargamu,” komentar seorang warganet.

"Wah Tari sudah 1 tahun....selamatbulang tahun cantik.. ..Selamat panjang umur, sehat & tetap lestari... Terimakasih para pengasuh Tari dkk...semoga sehat selalu... Titip mereka ya pa...,” kata warganet lain.

"Semoga tambah cantik dan tambah pintar dan sholehah,” sahut warganet yang lain.

"Pintar Nyeruduk, hehehe,” ujar pengguna yang lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ucapan untuk yang Mengurus Gajah Tari

"Mat ultah tari .. salam utk pak mahout Salam lestari utk semua teman tari... ” tulis warganet lain sambil mentebut nama Mahout yang sepertinya merupakan orang yang mengurus Tari Taman Nasional (TN) Tesso Nilo.

Di tahun lalu, Camp Elephants Flying Squad STPN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) menyambut kedatangan anggota baru. Seekor bayi gajah Sumatera lahir dari induk berusia 41 tahun bernama Lisa.

Bayi hewan bernama latin Elephas maximus Sumatrensis itu lahir pada Kamis, 31 Agustus 2023, sekitar pukul 05.00 WIB. Diketahui bayi gajah itu berjenis kelamin betina. Proses kelahiran berlangsung secara normal dan kondisi bayi dan induknya saat ini dalam keadaan sehat.

Ia adalah anak keempat Gajah Lisa yang dilahirkan di kamp tersebut sebagai hasil breeding dengan gajah liar. Sebelumnya, kamp tersebut juga ketambahan tiga anak gajah yang dinamai Imbo, Rimbani, dan Ryu, dari induk gajah bernama Ria.

3 dari 4 halaman

Memastikan Kesehatan Bayi Gajah

"Dalam rentang waktu enam tahun terakhir, Elephants Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo sudah mengalami empat kali kelahiran anak gajah dari dua ekor induk gajah jinak, yakni Lisa dan Ria," ujar Kepala Balai TN Tesso Nilo, Heru Sutmantoro, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Tim medis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan terus memastikan kesehatan induk dan bayi gajah dengan pemeriksaan medis yang seksama. Heru menerangkan bahwa kelahiran anak-anak gajah sumatera tersebut merupakan fakta penguat bahwa kawasan hutan TN Tesso Nilo, adalah habitat penting gajah Sumatera.

Gajah sumatra merupakan salah satu jenis mamalia yang dilindungi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Dengan bertambahnya bayi gajah tersebut, jumlah total gajah di kamp TNTN mencapai10 ekor (empat ekor gajah dewasa, tiga ekor gajah remaja, tiga ekor gajah anak).

"Kelahiran-kelahiran bayi gajah di elephants flying squad Taman Nasional Tesso Nilo telah meningkatkan optimisme dan semangat Taman Nasional Tesso Nilo sebagai pusat konservasi Gajah Sumatera di Riau dalam melestarikan kembali populasi gajah Sumatera," tutur Heru.

 

4 dari 4 halaman

Kematian Tak Wajar Gajah Sumatera

Peningkatan populasi gajah Sumatera butuh proses panjang. Rata-rata usia kehamilan gajah antara 20--22 bulan. Proses breeding juga tak selalu langsung tokcer.

Belum lagi kasus kematian gajah tak wajar yang beberapa kali terjadi. Salah satunya temuan dua bangkai gajah Sumatera pada April 2022 di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (KSDA Sumut, Irzal Azhar mengatakan, temuan tersebut bermula pada Minggu, 10 April 2022, diterima laporan adanya bangkai satu ekor gajah di perkebunan jeruk milik masyarakat atas nama Hutapea, di Aras Napal, Langkat.

Keberadaan bangkai gajah itu pertama kali dilaporkan oleh pemancing ikan yang melaporkan kepada petugas Resort Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang diteruskan kepada Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat.

"Saat pengecekan lokasi oleh petugas Resort KSDA Aras Napal 242, ditemukan bangkai gajah dewasa berjenis kelamin betina dengan kondisi sudah mulai membusuk," kata Irzal, dalam keterangan, dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Jumat, 15 April 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini