Liputan6.com, Jakarta - Ternyata ada orangutan yang menghuni kebun binatang di Kanada. Individu jantan bernama Kembali itu dilaporkan baru saja membuat panik petugas Kebun Binatang Toronto karena melarikan diri dari kandangnya dengan gerakan akrobatik tak terduga.
CTV News melaporkan primata endemik Asia Tenggara itu terlihat melarikan diri dari habitatnya dengan melakukan gerakan jungkir balik dari platform menara untuk mendaratkan dirinya lebih dekat ke tanah. "Siang ini, staf kesehatan dan Keamanan Kebun Binatang Toronto diperingatkan oleh seorang sukarelawan kebun binatang bahwa Kembali, salah satu orangutan jantan, telah mengakses area di luar habitat luar ruangnya yang baru," demikian pengumuman resmi kebun binatang itu di akun Instagramnya, 29 Agustus 2024.
Baca Juga
Dikutip dari People, Senin (2/9/2024), setelah meninjau rekaman video dan foto yang diambil pengunjung dan melakukan penyelidikan awal, pihak kebun binatang di Kanada itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Kembali berada di salah satu menara di ujung selatan habitat luar ruangan ketika dia mengayun seperti gerakan jungkir balik" untuk menghindari salah satu hambatannya.
Advertisement
Primata berusia 16 tahun itu kemudian menaiki tali paling bawah ke platform, mengitari kawat di dekat puncak menara, dan kemudian meraih braket baja di bawah platform untuk turun dari menara. Staf dilatih untuk situasi seperti ini saat mereka melakukan latihan rutin. Mereka juga menghubungi Layanan Kepolisian Toronto dan tetap bersiaga di tempat parkir kebun binatang sebagai tindakan pencegahan, menurut unggahan di Instagram.
Â
Kandang Baru Orangutan Ditutup Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
Beruntung, Kembali bisa dikembalikan ke kandangnya dengan selamat dan 'tanpa insiden' setelah melarikan diri. Pihak kebun binatang juga kembali mengunggah kabar terbaru seputar orangutan jantan tersebut pada 31 Agustus 2024.Â
Mereka menyatakan sedang berkonsultasi dengan ahli internasional untuk menentukan cara memperbaiki habitat Kembali agar insiden serupa tidak terulang. Pihak kebun binatang juga terus melanjutkan investigasi dan proses kaji ulang.
Di samping, mereka juga berterima kasih kepada para pengunjung yang membagikan video dan foto terkait insiden tersebut. Menurut mereka, dokumentasi tersebut sangat membantu memahami bagaimana Kembali bisa menuruni menara dan mengakses area di luar habitatnya.
"Kami juga berterima kasih kepada staf kebun binatang dan sukarelawan atas tindakan cepat mereka sesaat mereka mengetahui insiden tersebut," imbuh pernyataan tersebut.
Sementara, kandang yang menelan biaya USD11 juta itu akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Padahal, kandang itu baru dibuka sekitar setahun lalu, yakni pada musim panas 2023.
Advertisement
Orangutan Cerdas
Laman kebun binatang itu menggambarkan Kembali sebagai "semangat bebas yang menemukan kegembiraan dan petualangan di setiap momen". "Segudang energi, dia suka berayun tinggi dan cepat melalui menara, atau bergelantungan terbalik dan menjatuhkan diri secara dramatis ke tanah," tambah pihak kebun binatang.
Grant Furniss, direktur perawatan kebakaran hutan di Kebun Binatang Toronto, berbicara kepada CTV News pada 30 Agustus 2024 tentang pelarian Kembali, menjawab "pertanyaan bernilai miliaran dolar" tentang bagaimana hal itu bisa terjadi. Rekaman orangutan di kebun binatang di tempat yang tidak seharusnya ia datangi ditampilkan dalam siaran tersebut.
Furniss mengatakan bahwa orangutan adalah hewan yang 'sangat, sangat cerdas', dan mencatat bahwa Kembali 'mungkin berada pada level yang berbeda'. Ia juga memberikan gambaran tentang alat tali yang digunakan orangutan lincah itu untuk berjalan.
"Selama beberapa bulan terakhir, Kembali benar-benar mulai melakukan banyak hal [sambil menjelajahi habitatnya]," katanya.
Viral Penampakan Orangutan Setinggi Rumah
Dari dalam negeri, beberapa waktu lalu, jagat maya dihebohkan video orangutan yang digambarkan setinggi rumah masuk ke permukiman warga. Orangutan dalam video tersebut dinarasikan muncul di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Video tersebut diunggah ulang di banyak akun media sosial hingga viral.
Pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim mengaku sedang mengidentifikasi. "Dari kemarin kita sudah melakukan upaya identifikasi dan penelusuran dari media social dan lain-lain. kemudian juga dari kemarin sampai hari ini teman-teman WRU (Wildlife Rescue Unit), kami juga mencari lokasi yang dimaksud," kata Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto.
Ari juga mengatakan, kabar orangutan setinggi rumah warga itu pun menjadi simpang siur setelah orang yang mengunggah pertama kali video tersebut telah men-take down unggahannya. "Jadi agak susah kita mencari inofrmasi lebih lanjut, tapi kita tetap mencari lokasinya," kata Ari.
Hingga kini, belum ada konfirmasi ulang dari BKSDA perihal kebenaran video tersebut. Saat itu, Ari mengatakan, jika dilihat betul-betul pengambilan angle videonya, video tersebut diambil dari bawah (low angle). Posisi rumah juga kita tidak tahu jaraknya seberapa jauh dari orangutan.
"Jadi itu karena angle aja sih, kesannya jadi besar," katanya.
Â
Advertisement