Sukses

Investasi Sektor Parekraf Capai Rp862 Miliar dari Hasil Ajang International Tourism Investment Forum 2024

Selain nilai investasi Rp862 miliar di ITIF 2024, ada kerja sama investasi pembangunan kereta gantung wisata di Ciater, pembangunan studio alam Gamplong antara JTA International Investment Holding dengan sutradara Hanung Bramantyo

Liputan6.com, Jakarta - Ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 berlangsung pada bulan Juni lalu. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan hingga kini jumlah investasi yang masuk dalam sektor parekraf dari hasil gelaran ITIF 2024 diproyeksikan mencapai Rp862,8 miliar.

“Di dalam rapim dilaporkan proses capaian ITIF 2024, calon investornya 445 orang dan nilai investasi proyeksi sekitar Rp862,8 miliar atau 52,9 juta dolar AS,” ungkap Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 2 September 2024.

Menurut Nia Niscaya, potensi investasi tersebut dihasilkan dari ITIF 2024 yang diikuti kurang lebih 750 peserta dari 29 negara. Lewat penandatanganan lima nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ini disepakati investasi pengelolaan Taman Parapuar antara Balai Besar Pariwisata Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan PT PLN (Persero) UIW NTT; MoU kerja sama investasi pemanfaatan Lake View antara Badan Pariwisata Danau toba (BPODT) dan PT Agung Toba Nauli.

Selain itu, ada kerja sama investasi pembangunannya kereta gantung wisata di Ciater, pembangunan studio alam Gamplong antara JTA International Investment Holding dengan sutradara Hanung Bramantyo.

Nia menambahkan progres kerja sama hasil gelaran ITIF sampai saat ini masih berlangsung, bahkan untuk investasi di Labuan Bajo tercatat telah dilakukan instalasi pemasangan tuang listrik. “Untuk BPLOBF secara infrastruktur sudah mulai terlihat,” tutupnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil Gelaran ITIF 2024

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan hasil gelaran ITIF 2024. Pertama, mengenai pertemuan dengan UN Tourism, yang menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang pertama yang dalam waktu hampir bersamaan menyelenggarakan dua konferensi besar, yaitu UN Tourism Conference on Women Empowerment di Bali, dan selanjutnya ITIF di Jakarta.

Kedua, Juga ada tawaran dari UN Tourism untuk Indonesia bisa menjadi host joint commission, pertemuan Asia Pacific UN Tourism tahun 2025 yang juga sudah disanggupi olehnya. Ketiga adalah pertemuan dengan perwakilan India yang menjajaki kerja sama ekonomi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sebelumnya, Kemenparekraf mengungkapkan nilai tambah sektor ekonomi kreatif pada semester I tahun 2024 telah mencapai 55,65 persen atau sebesar Rp749,5 triliun dari target Rp1.347 triliun.

"Nilai tambah ekraf itu secara target semester I-2024 sudah mencapai 55,65 persen dari target 2024. Mudah-mudahan ini yang semester kedua bisa tercapai dan bisa lebih," terang Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.

3 dari 4 halaman

Nilai Tambah Produk Ekraf

Sedangkan untuk nilai tambah ekraf dalam negeri, lanjut Nia, terdiri dari subsektor unggulan untuk nilai tambah ekraf ini yaitu fesyen, kuliner, dan kriya. Fesyen berada di nomor satu, bukan kuliner, lalu disusul kriya. "Kalau wisatawan nusantara yang utama adalah kuliner, sementara kalau ekspor yang utama adalah fesyen, disusul kriya misalnya furnitur, pernak-pernik rumah,” katanya lagi.

Sementara untuk capaian ekspor ekraf, Nia menyebut, berdasarkan data dari Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan mencatat nilai ekspor mencapai 12,3 miliar dolar AS dari target 27,53 miliar dolar AS. Nilai ini menunjukkan peningkatan 4,46 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.

Secara total, capaian ekspor ini produk ekraf telah mencapai 44,8 persen dari target yang telah ditetapkan. Kemudian nilai ekspor berdasarkan komoditas didominasi oleh fesyen, kriya, dan kuliner.

Berdasarkan data yang dipaparkan, ekspor produk ekraf pada semester I-2024 ditopang oleh produk fesyen sebesar 6.767,6 juta dolar AS, kriya sebesar 4.755,7 juta dolar AS, kuliner sebesar 829,6 juta dolar AS serta penerbitan sebesar 6,15 juta dolar AS. 

4 dari 4 halaman

Hari Ekonomi Kreatif Nasional

Produk-produk ekraf tersebut diekspor ke beberapa negara, yang didominasi oleh pasar Amerika Serikat (AS) yaitu 4.078 juta dolar AS, Swiss 908,47 juta dolar AS, Jepang 619,2 juta dolar AS, disusul Hong Kong 582,6 juta dolar AS dan India sebesar 541,7 juta dolar AS.

Wacana Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) akhirnya bisa terwujud di tahun lalu. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan Hakrefnas resmi ditetapkan jatuh pada 24 Oktober. Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief witah Sandi Uno yang digelar secara hybrid, Senin, 16 Oktober 2023.

Sandiaga Uno mengatakan bahwa Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini dimaknai sebagai "Lebaran" bagi para pelaku sektor ekonomi kreatif. "Mudah-mudahan Lebaran ekonomi kreatif ini bisa dirayakan oleh kepala dinas di daerah, oleh para komunitas ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing," kata Sandiaga.

Penetapan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menparekraf dengan Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) Kawendra Lukistian. Kawendra mengatakan, momentum ini sebagai bagian dari penegasan bahwa pelaku ekraf kini tak lagi dipandang sebelah mata.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.