Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle mengalami pukulan berat saat ingin mematenkan merek dagang baru untuk produk gaya hidupnya, American Riviera Orchard. Brand itu diumumkan pertama kali pada Maret 2024 lewat akun Instagram baru. Upaya tersebut menghadapi kemunduran besar setelah permohonan merek dagang yang diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) ditolak.
Mengutip dari laman The Sun, Rabu, 4 September 2024, pejabat pemerintah setempat menolak permohonan merek dagang tersebut dengan alasan bahwa American Riviera adalah nama panggilan umum untuk Santa Barbara, California. Mereka menekankan bahwa kata-kata tersebut menggambarkan barang dan jasa pemohon secara geografis, dan tidak dapat dimiliki secara eksklusif oleh satu entitas.
Baca Juga
Terungkap Keinginan Pangeran Harry Pergi dari Keluarga Kerajaan Inggris Sebelum Bertemu Meghan Markle
Kate Middleton dan Taylor Swift Masuk Daftar Women of the Year 2024, Meghan Markle Absen
Pangeran Harry dan Meghan Markle Tidak Diundang ke Acara Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Terakhir Hadir 6 Tahun Lalu
Selain itu, tim hukum Meghan yang dipimpin oleh jaksa agung AS Marjorie Witter Norman di bawah firma baru Meghan, Mama Knows Best LLC, juga melakukan kesalahan administratif yang signifikan dalam pengajuan permohonan. Mereka mengisi formulir resmi dengan tidak benar, tak mengirimkan cukup uang untuk menutupi semua kelas barang yang diajukan, dan bahkan tidak menandatangani permohonan tersebut. Meghan kini perlu mengirimkan 533 poundsterling atau setara Rp10,8 juta lagi untuk menutupi kekurangan.
Advertisement
Diketahui para ahli di departemen pemerintah Amerika menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk meneliti dokumen tersebut. Permohonan yang diajukan pada Maret lalu telah ditolak. Kini, Meghan serta timnya diberi waktu tiga bulan untuk memperbaiki permohonan merek tersebut atau risikonya dihapus dari daftar permohonan.
Formulir Pengajuan Harus Diperbaiki
Korespondensi dari badan perdagangan AS, kepada oleh The Sun mengungkapkan, penggunaan kata-kata dalam identifikasi barang tidak dijabarkan spesifik sehingga harus diubah lebih lanjut, misalnya set hadiah perkakas berkebun, yang terdiri dari perkakas tangan untuk berkebun Internasional.
Ada pula set produk yang terdiri dari minyak nabati, lemak, pengawet, olesan, dan mentega dan Kit yang terdiri dari bahan-bahan untuk membuat makanan panggang. Barang-barang lain yang dianggap ‘terlalu luas’ adalah serbet koktail, wajan, peralatan memasak, yaitu saringan, sendok, garpu, spatula, penjepit, olesan, pengocok, tempat sabun.Â
Balasan pada 31 Agustus 2024 kepada tim Meghan menambahkan, "Aplikasi tersebut tidak ditandatangani karena pemohon tidak memberikan tanda tangan. Dengan demikian, aplikasi tersebut tidak diverifikasi dengan benar."
Perusahaan Meghan masih memiliki kesempatan untuk mengajukan argumen atau bukti untuk membantah temuan pendaftaran jika mereka memilih untuk melakukannya. Ada poin-poin administratif lain yang ditandai oleh Pendaftaran, termasuk fakta bahwa formulir aplikasi tidak ditandatangani dengan benar.Â
Advertisement
Rencana Meghan Markle di Masa Depan
Meghan mengisyaratkan niatnya untuk merambah dunia gaya hidup dengan membuat halaman Instagram awal tahun ini. Merek barunya menampilkan logo emas, lambang 'ARO', dan kata 'Montecito', tempat ia dan Pangeran Harry pindah setelah mengundurkan diri sebagai bangsawan pekerja dan meninggalkan Inggris.
Sebuah video juga diunggah yang memperlihatkan tangan seorang wanita sedang merangkai bunga putih dan merah muda. Kemudian, video itu berganti dengan tayangan yang memperlihatkan Meghan di dapur, mengaduk sesuatu dalam mangkuk.Â
Laporan AS mengatakan merek baru itu akan fokus pada 'hal-hal yang dekat di hatinya' dan menjadi perpanjangan dari blog gaya hidupnya yang sekarang sudah tidak ada lagi, The Tig. Meghan (43) telah mengirimkan berbagai produk termasuk selai dan biskuit anjing kepada teman-temannya, sebagai perkenalan kepada publik di media sosial.Â
Meghan akan mem-branding dirinya sebagai 'suar inspirasi, aspirasi, dan pencapaian'. Gayanya akan dijual dengan karakter 'elegan yang terjangkau', dan fokus pada statusnya sebagai sosok yang 'berorientasi pada keluarga'.
Rencana Masa Depan dan Harapan
Merek gaya hidup Meghan telah menarik perhatian Netflix, yang menandatangani kesepakatan dengan Sussex pada tahun 2020. Film dokumenter pertama mereka Harry & Meghan, yang dirilis pada bulan Desember 2022, sukses secara global.
Film berikutnya adalah film dokumenter Heart of Invictus tentang acara Invictus Games milik Harry pada Agustus 2023. Namun pada saat itu, beberapa sumber menyebut kesepakatan senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun dengan Netflix sebagai 'kegagalan' karena kurangnya hasil dan kurangnya ide.
Pada Mei tahun depan, setelah semua kesalahan yang ada telah diperbaiki, diharapkan lini bisnis Meghan akan 'berjalan lancar' dan acara memasak yang telah difilmkannya untuk menyertainya. Sebelumnya, Meghan telah berbicara tentang kecintaannya pada makanan, meluncurkan buku masak amal dengan Hubb Community Kitchen pada 2018 untuk membantu keluarga yang terkena dampak kebakaran Grenfell Tower.
Dalam kata pengantarnya, dia menulis, "Saya langsung merasa terhubung dengan dapur komunitas ini, tempat bagi para wanita untuk tertawa, berduka, menangis, dan memasak bersama."Â
Advertisement