Sukses

Klinik Kecantikan Asal Korea Selatan Buka Cabang di Jakarta, Perawatan Pasca-Operasi Plastik Bisa di Indonesia Saja

Pasien yang menjalani operasi plastik di Korea Selatan tidak hanya akan mengeluarkan dana untuk operasinya, tapi juga perawatan pasca-operasi yang tidak sedikit. Klinik kecantikan pun melihat peluang tersebut dengan menawarkan opsi mengalihkannya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Minat masyarakat Indonesia terhadap operasi plastik disebut meningkat. Sebagian bahkan mengejarnya hingga ke luar negeri, termasuk Korea Selatan. Itu pula yang melatari salah satu jaringan klinik kecantikan asal Negeri Ginseng membuka cabang di Jakarta Selatan.

"Jumlahnya berbeda-beda setiap bulan, tapi saat ini pasien dari Indonesia memiliki persentase yang tinggi di antara pasien-pasien luar negeri yang datang ke Banobagi," kata Jaesang Barn, M.D., PhD, kepala dokter bedah Banobagi Plastic Surgery Korea Selatan saat menghadiri peresmian klinik di Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Dinamai Banobagi Dermatology Clinic Indonesia, klinik cabang Jakarta itu akan dikelola sejumlah dokter spesialis asal Indonesia yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari dokter-dokter spesialis Korea, seperti dr. Ritchie Santoso, SpDVE dan dr. Pipim S. Bayasari, SpDVE. 

Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 3 September 2024, para dokter di Indonesia akan dilatih dan disegarkan keterampilan dan pengetahuannya setiap bulan agar bisa terus mengikuti perkembangan teknik terbaru.

"Melalui teknologi medis yang mengadopsi teknik ala Korea dan pelayanan terbaik, Banobagi Dermatologic Clinic Indonesia hadir untuk membantu setiap individu meraih penampilan terbaik dari diri mereka," ujar Yujin Hwang, pendiri Banobagi Dermatologic Clinic Indonesia.

Jaringan klinik Banobagi di Indonesia menyediakan berbagai jenis perawatan kecantikan, baik invasif maupun non-invasif, seperti thread kift, botox, filler, facial, skin booster, dan infus. Klinik itu juga menyediakan perawatan anti-aging, seperti laser Ultherapy, serta perawatan pasca-operasi plastik. Layanan yang tersedia menargetkan pasien dengan rentang usia 14 hingga 70 tahun.

2 dari 4 halaman

Bisa Menghemat Biaya

Menurut dr. Barn, perawatan pasca-operasi plastik bisa berbeda-beda tergantung jenis operasi yang dilakukan. Umumnya, perawatan itu meliputi pelepasan jahitan perban, laser penurunan bengkak atau tabung oksigen hiperbarik. Ia menyebut pasien biasanya akan mengalami bengkak 1--2 minggu akibat operasi. Selanjutnya, proses penyembuhan luka bisa lebih cepat dari semula.

"Setelah operasi, pasien akan bangun dari anestesi yang digunakan saat operasi. Setelah istirahat cukup, pasien dapat pulih kembali lalu melakukan aktivitas sehari hari dengan berhati-hati," katanya. 

Karena layanan perawatan pasca-operasi tersedia di cabang mereka di Jakarta, pasien tidak perlu tinggal lama di Korea Selatan usai menjalani operasi plastik. Dokter di Indonesia akan mengambil alih tanggung jawab perawatan yang menjadikannya sebagai salah satu keunikan klinik dari klinik lainnya.

Dengan cara itu, biaya pun bisa dihemat. "Untuk operasi di Korea kan tidak hanya butuh biaya operasi saja, tapi butuh biaya lain seperti biaya akomodasi, makan, transportasi juga. Dengan waktu yang lebih singkat untuk tinggal di Korea, maka dapat sangat menghemat dari total biaya yang dikeluarkan," ujar dr. Barn tanpa menyebut spesifik angka yang bisa dihemat.

3 dari 4 halaman

Jenis Prosedur Kecantikan Favorit Orang Indonesia

dr. Barn menyatakan kebanyakan pasien Indonesia yang datang ke Banobagi Korea adalah untuk menjalani operasi plastik. Jenis yang banyak diminati meliputi operasi hidung, lipatan mata, lifting, dan kontur wajah.

Salah satu kasus terbaru adalah Indra Bruggman yang menjalani operasi plastik untuk memperbaiki kondisi matanya akibat hipertiroid yang dideritanya. Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, hipertiroid yang dialami oleh aktor berusia 43 tahun ini menyebabkan penurunan lemak di wajahnya, sehingga matanya tampak cekung.

Indra mengungkapkan bahwa perubahan fisiknya seringkali disalahartikan oleh banyak orang. "Banyak yang bertanya, 'Indra, kamu kelihatan capek ya? Kamu nggak tidur ya?'," cerita Indra. Ia juga menambahkan bahwa perubahan penampilan matanya membuatnya kesulitan untuk menerima tawaran pekerjaan.

"Saya juga tidak bisa mengambil pekerjaan di dunia hiburan karena bagaimana saya bisa tampil jika mata saya terlihat seperti orang yang mengantuk dan perih. Seperti sekarang ini, jika saya melepas kacamata, mata saya terasa perih," ujar Indra seperti dikutip dari Fimela.com, Kamis, 5 September 2024, Ia pun masih mengenakan kacamata selama masa pemulihan.

 

4 dari 4 halaman

Mawar AFI Operasi Hidung dan Rahang

Keputusan menjalani operasi plastik juga diambil Mawar AFI yang sudah melakukannya sejak 2004. "Kalau dibilang ikut-ikutan nggak, kan duluan aku mah, dari tahun 2004. Kan dulu implan, udah lebih dari 15 tahun," ungkap Mawar dalam wawancara yang dibagikan ulang akun Instagram @pembasmi.kehaluan.real pada Kamis, 18 Juli 2024.

Penyanyi jebolan ajang Akademi Fantasi Indosiar (AFI) tersebut mengatakan sudah dua kali menjalani operasi plastik. Operasi pertama adalah memasang implan. Namun, yang kedua adalah menggantinya dengan tulang iga. "Waktu yang kedua, aku nggak mau lagi ada implan di badan aku. Jadi ini dipakai tulang iga aku," terangnya.

Ia pun memamerkan hasil operasinya. Hidungnya sekarang sudah berubah menjadi lebih mancung dan lancip. Perubahan wajahnya itu menuai pujian. Mawar pun membeberkan biaya yang harus dibayarkan untuk operasi hidung. "Iyalah (hasilnya bagus) itu biayanya (Rp) 200 juta," kata ibu tiga anak ini.

Tak hanya operasi hidung, ia juga mengaku mempermak rahangnya. Ia mengklaim hal itu dikarenakan malapraktik yang dilakukan oleh dokter palsu. "Pertamanya aku kena malapraktik gigi, ini ngaruh banget ya temen-temen. Jadi gigi ini aku sebenarnya nggak perlu diambil gigi bawah, diambil empat biji sama dokter yang ternyata bukan dentist," jelasnya.

Video Terkini