Sukses

Madrid Larang Penyewaan Skuter Listrik Beroperasi, Izin 3 Perusahaan Dicabut

Pemerintah Kota Madrid tidak mau memberikan izin kembali untuk bisnis penyewaan skuter listrik di kota tersebut, terutama karena alasan keamanan dan keselamatan.

Liputan6.com, Jakarta - Jika di Malioboro masih marak penyewaan skuter listrik, langkah berbeda diambil pihak berwenang di Madrid. Mereka mengumumkan akan mencabut pengoperasian persewaan e-skuter, Lime, Dott, dan Tier, sekaligus menghilangkan penggunaan moda transportasi itu dari jalanan kota.

Wali Kota Jose Luis Martinez-Almeida mengumumkan keputusan tersebut pada Kamis, 4 September 2024, disusul penerbitan pernyataan dari dewan lokal yang mengatakan bahwa ketiga perusahaan gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam izin yang diperoleh pada Mei 2023.

Dewan menyebut ketiga perusahaan itu telah menghalangi upayanya untuk memeriksa operasi mereka dengan tidak memberikan informasi yang diperlukan atau memberikan akses ke antarmuka mereka. Meski begitu, katanya, pihaknya berhasil memastikan bahwa mereka belum memenuhi persyaratan izin.

"Kegagalan ini mencakup kurangnya layanan di seluruh kota, kurangnya cakupan asuransi, dan tidak adanya teknologi yang mencegah kendaraan beredar atau parkir di area terlarang," katanya, dikutip dari CNN, Selasa (10/9/2024).

Lime, Dott dan Tier adalah perusahaan yang dipilih untuk menawarkan penyewaan skuter elektronik di Madrid, dengan izin yang diberikan masing-masing untuk 2.000 skuter. Keputusan dewan tersebut berarti 'penyewaan skuter akan hilang dari kota mulai Oktober'. Wali kota Jose mengatakan setelah proses pencabutan izin dimulai, perusahaan memiliki waktu 20 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Juru bicara Dott mengatakan kepada CNN, kemarin, bahwa perusahaan tersebut telah menerima pemberitahuan resmi dari balai kota Madrid pada Kamis, pekan lalu. "Kami sekarang sedang menilai situasi layanan skuter elektronik bersama dan menunggu pertemuan dengan pemerintah kota Madrid sebelum mengambil keputusan apa pun," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Reaksi Perusahaan Penyewaan Skuter Listrik

Juru bicara Dott berharap ada dialog konstruktif yang dilakukan dengan pemerintah kota untuk memahami alasan keputusan yang diambil. Dengan begitu, pihaknya dapat mengatasi masalah tersebut dengan benar. "Dan mempertahankan layanan mobilitas yang berguna bagi warga Madrilen dan pengunjung," tambah juru bicara tersebut.

Sementara, juru bicara Lime mengatakan kepada CNN bahwa mereka 'kecewa dengan langkah mengejutkan ini' dan percaya bahwa 'dasar yang disebutkan dalam keputusan ini tidak tepat sasaran'.

"Kami akan mencari cara untuk mendukung pengendara kami di Madrid untuk memastikan mereka memiliki akses terhadap pilihan transportasi yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan, dan berharap untuk melanjutkan diskusi dengan Dewan untuk memastikan layanan dapat terus berlanjut," tambah juru bicara tersebut. CNN juga telah menghubungi Tier untuk memberikan komentar.

Dewan Madrid tidak akan mengizinkan pengoperasian skuter listrik lebih lanjut. Wali Kota Martínez-Almeida beralasan, "Karena telah terbukti bahwa pasar tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh dewan untuk menjamin tingkat keselamatan warga setinggi mungkin."

3 dari 4 halaman

Pelarangan Skuter Listrik Terjadi di Beberapa Negara

Meski demikian, menurut situs balai kota, skuter listrik pribadi tetap legal di kota tersebut. Madrid bukanlah kota pertama yang mengambil tindakan terhadap persewaan skuter elektronik, yang semakin menimbulkan perpecahan.

Pada Agustus 2024, pejabat di kota Melbourne di Australia memutuskan untuk melarang penyewaan skuter elektronik, dengan alasan masalah keamanan menyusul ratusan keluhan dan laporan kecelakaan.

"Ini adalah kesempatan untuk mengakhiri kekacauan di jalan setapak Melbourne dan menjadikan kota kami aman kembali," kata Wali Kota Melbourne Nicholas Reece pada konferensi pers. Pada April 2023, penduduk Paris mendukung pelarangan penyewaan skuter listrik di ibu kota Prancis. Larangan tersebut mulai berlaku pada akhir Agustus, ketika kontrak operator skuter berakhir.

Kecelakaan saat mengendarai skuter listrik kerap terjadi. Salah satunya bahkan menimpa Suga BTS. Rapper itu bahkan membuatnya tersandung kasus hukum di tengah masa ia menjalani wajib militer.

Pada 22 September 2023 Suga BTS menulis sebuah permintaan maaf usai diperiksa akibat terjatuh saat memarkirkan skuter listrik dalam kondisi mabuk. Ia juga mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja dan kejadian tersebut tidak menimbulkan jatuhnya korban.

4 dari 4 halaman

Permintaan Maaf Suga BTS

"Halo ini Suga, dengan sangat berat hati dan rasa bersalah, saya menyampaikan kabar yang mengecewakan ini kepada kalian semua," tulis Suga.

Suga mengatakan, setelah mengonsumsi alkohol saat makan malam, ia pulang dengan mengendarai skuter elektrik atau skuter listrik. Tanpa menyadari jarak yang pendek dan fakta bahwa skuter elektrik tidak boleh digunakan saat berada di bawah pengaruh alkohol, ia mengaku salah telah melanggar undang-undang lalu lintas jalan raya.

Insiden jatuhnya Suga terjadi saat ia memarkirkan skuter listriknya di depan rumah. Saat itu, ada petugas polisi di sekitar dan Suga pun harus menjalani tes, diberi surat tilang, SIM-nya dicabut, dan membayar sejumlah denda.

"Saya terjatuh sendirian. Meskipun tidak ada korban atau fasilitas yang rusak dalam insiden ini, saya mengakui kesalahan ini dan meminta maaf kepada semua orang karena itu adalah tanggung jawab saya yang tidak dapat dimaafkan. Saya akan lebih berhati-hati dengan tindakan saya agar hal ini tidak terjadi di masa mendatang," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini