Sukses

Beli Tiket VIP Rp8 Juta, Penonton Konser Bruno Mars di Jakarta Malah Dapat Kursi Terhalang Pagar

Penonton konser Bruno Mars yang membeli tiket VIP mengaku merasa ditipu promotor lantaran biaya yang dikeluarkan tak sepadan dengan layanan yang didapat.

Liputan6.com, Jakarta - Konser Bruno Mars di Jakarta berlangsung selama tiga hari, bertempat di International Stadiun (JIS) pada 11, 13, dan 14 September 2024. Belum selesai rangkaian konser, seorang penonton yang membeli tiket VIP di hari pertama konser mengungkapkan kekecewaannya.

"I just finished watching Bruno Mars day one dan aku beli tiket yang VIP dan kecewa banget parah," ungkapnya di media sosial miliknya @cindycallistaa pada awal video yang diunggah ulang akun @jkt.spot pada Jumat, 13 September 2024.

Ia menjelaskan bahwa harga tiket yang dibayarkannya tidak sepadan dengan view yang diperolehnya. Kursinya dianggap terlalu jauh dari panggung, pandangannya ke panggung pun terhalang pagar. "Untuk harga 8 juta (rupiah), dia kasih kita view yang begini. Ini harusnya nggak dijual nggak sih, seat-nya?" tanyanya di dalam video.

Kekecewaannya tak hanya sampai di situ. Kekecewaannya bertumpuk karena merchandise yang disiapkan panitia untuk tiket VIP hanya topi, sementara di negara lain penonton dapat tote bag dan tumbler. "Nggak habis pikir aja sih, kayak kok bisa ya tega banget jual kayak gituan. Kan kita juga bayar gitu," wajahnya menyiratkan kapok nonton konser tersebut.

Ia merasa ditipu dan membeli tiket VIP sangat tidak sepadan. "Never never again," tutupnya.

Unggahan yang ditonton disukai oleh lebih dari 3.457 kali itu mendapat beragam tanggapan. Bahkan, ada penonton yang mengaku duduk di kursi yang tidak seharusnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komentar Warganet

Di antaranya ada pula yang mengusulkan untuk mengirim surat ke PK Entertainment selaku penyelenggara konser. "Kalo VIP mah udh bener di negara tetangga aja, disini selalu kekurangan ntah kenapa 😂," cetus warganet.

"İni Owner PK Entertainment; Berdiri pada tahun 2015, perusahaan ini dimiliki oleh Peter Harjani, Kenny Harjani, dan Harry Sudarma. Di mana mereka bertiga diketahui tidak memiliki latar belakang sebagai promotor. Nah itu ! Mendingan Cici layangkan Surat Terbuka aja - btw Entertainment dibawah Kementrian Pariwisata ya ? Dan satu Surat Terbuka di Sosmed - disertai bukti2 - Netizen2 paling jago tuhh…. Udh ngalahin Hakim MK 🤣 kalo ada ajak bbrp org yg merasa dirugikan - sudah saatnya Hak2 Konsumen juga mendapat Perlindungan," saran warganet.

"Begimana nih masa seat pager dijual, harusnya naik dua row biar ada view. Pgn bgt semua kejual ga peduliin penonton kaga keliatan😢. Apalagi ini VIP berasa Cat7 wkwk," warganet juga heran.

"Mending nonton konser diluar negri deh serius😂," yang lain mengusulkan. "Memang klo konser harus benar2 lihat juga EO nya 😢," sambung warganet.

 

3 dari 4 halaman

Penonton Mengaku Tak Bisa Lihat Bruno Mars

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, 12 September 2024, meskipun banyak penggemar rasa antusiasnya terpuaskan, hal itu rupanya tak berlaku bagi para penonton yang duduk di area 'restricted view' (pandangan terbatas). Membuka media sosial, sejumlah penonton konser Bruno Mars yang berada di situ mengungkapkan keluhannya.

Rupanya, area restricted view dari beberapa kategori tiket yang harganya di kisaran angka Rp1 juta, menimbulkan kesan tak menyenangkan dari para pembelinya. Sejumlah penonton merekam suasana dari restricted view yang tak disuguhi layar besar. Posisinya juga terlalu di samping panggung sehingga penonton tak bisa melihat apa-apa.

Melalui rekaman yang diunggah, para penonton area ini hanya bisa memandangi goyangan para penonton yang berada di kategori depan panggung. Mereka juga hanya melihat kembang api yang beberapa kali menyembur dari panggung, bukan sang bintang utama, yakni Bruno Mars.

4 dari 4 halaman

Pendapat Warganet

"Ini mah bukan restricted view lagi, tapi no view awokawoakok nontonin kembang api doang niee. PK nih ngerasa diatas angin kali yh krn fans western music mngkin lebih chill ketimbang fans kpop jd ga improve2," tulis warganet di akun @stylesloey berkeluh kesah sekaligus mengkritik promotor, dikutip Kamis, 12 September 2024.

"Ya gue tau sih, gue cuma mampu beli tiket yang Restricted view, tapi minimal itu layar segede gitu dinyalahin kali wkwk gue bener bener kaget karna layar gede itu gak nyala sama sekali," tulis warganet lain.

"Pov cat 7A (restricted view) ga keliatan cuma nonton kembang api :) , tp thanks buat crowd penontonnya jd masih bisa enjoy menikmati konser," kata yang lainnya.

"Plisss tambahin giant screen setidaknya biar ga kaya gini, percuma lu bawa artis gede tapi stage sama screen nya malah kecil doank," tulis seorang lagi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.