Sukses

Tren Unik Cari Pasangan ala Gen Z Spanyol, Belanja Nanas di Supermarket

Para lajang selalu mencari akal agar bisa menemukan pasangan yang tepat dan Gen Z di Spanyol memilih berbelanja di supermarket.

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja cara yang dilakoni untuk mencari pasangan yang diidamkan. Tren yang berkembang di kalangan Gen Z di Spanyol adalah dengan mendatangi toko kelontong alias supermarket.

Muak dengan dunia kencan online, para lajang di Spanyol mengantre di toko-toko Mercadona, jaringan supermarket populer, untuk membeli beberapa barang dengan harapan dapat menciptakan romansa organik. "Hal itu tidak terjadi di aplikasi," kata Lidia Izquierdo (19) kepada New York Times, beberapa waktu lalu.

Dikutip dari NY Post, Minggu (29/9/2024), pelajar dari Barcelona baru-baru ini mengunjungi Mercadona tiga kali untuk meningkatkan peluangnya bertemu belahan jiwanya setelah terinspirasi dari video viral di TikTok perihal pendekatan kencan dengan belanja. Mereka tidak membiarkan semuanya terjadi begitu saja.

Para lajang yang mencari jodoh menggunakan nanas sebagai sinyal bahwa mereka datang bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk berkenalan dengan lawan jenis. Mereka yang ingin melakukan pendekatan disarankan untuk memainkan keranjangnya dengan pembeli lain yang menarik perhatian mereka. 

Cara tersebut rupanya menarik perhatian banyak orang. Sampai-sampai Izquierdo mendapati stand buah nanas habis tak bersisa. Ia bahkan mencoba kedua kalinya untuk mendapatkan hasil serupa. Pada percobaan ketiga, seorang pegawai berjaga di tempat penjualan buah nanas, mengamati mereka yang hendak membeli buah tersebut.

 

Meski gagal berulang kali, Izquierdo tak hendak menyerah. Ia berencana kembali untuk mencoba tren mencari pasangan viral itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gunakan Selada dan Lentil Sebagai Sinyal

 

Menurut media Spanyol, tren ini dipopulerkan oleh komedian Vivy Lin. Ia dilaporkan pertama kali mengamati 'jam kencan di Mercadona' setelah memperhatikan banyaknya pria dan wanita lajang yang memenuhi lorong setiap hari antara jam 7 malam hingga jam 8 malam. Segera setelah itu, video-video para lajang yang berdandan dan penuh harapan mendorong keranjang belanjaan mereka melalui toko-toko yang ramai memenuhi media sosial Spanyol.

Nanas hanyalah tanda pertama dari status lajang. Influencer Spanyol yang berbasis di AS, Ana Gildersleeve, menjelaskan sinyal lain yang bisa ditunjukkan lajang yang sedang mencari pasangan kepada 915.000 pemirsanya di TikTok.

Menurut dia, mereka yang mencari hubungan jangka panjang harus membeli sekantong lentil. "(Itu) karena [mereka] bertahan selamanya di dapur Anda, sementara mereka yang mencari teman kencan kasual dapat membeli selada untuk waktu yang baik dan jangka pendek," katanya.

Meski kesannya uni, nyatanya metode mencari pasangan itu telah menyebabkan kekacauan di beberapa lokasi di Mercadona, seperti di Bilbao. Polisi bahkan harus dipanggil untuk meredam keributan romantis tersebut, menurut laporan BBC baru-baru ini.

3 dari 4 halaman

Tipe Pria Idaman Gen Z

Mengutip kanal Hot Liputan6.com, Generasi Z adalah mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Seperti generasi sebelumnya, mereka memiliki pandangan yang unik terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal memilih pasangan.

Rupanya, mereka mencari sosok yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan autentik. Tipe pria idaman ala Gen Z juga cenderung lebih menghargai keterbukaan dan kejujuran. Mereka menginginkan pasangan yang mampu berkomunikasi dengan baik dan tidak takut untuk menunjukkan sisi emosionalnya.

Tipe pertama yang diincar perempuan zaman sekarang adalah pria yang memiliki gaya skena. Mereka berpenampilan unik dan berbeda dari mayoritas. Dengan menggunakan pakaian vintage, rambut berwarna, dan aksesori yang mencolok, pria skena menunjukkan kepribadian yang berani dan tidak takut menjadi diri sendiri. Mereka sering terlibat dalam komunitas musik indie atau seni, yang menambah daya tarik mereka.

Kedua adalah Eco-Warrior. Mereka adalah yang peduli lingkungan dengan menunjukkan tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap planet ini. Mereka mungkin aktif dalam kegiatan lingkungan, seperti daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, atau bahkan menjadi bagian dari organisasi lingkungan. 

4 dari 4 halaman

Tipe Pria Kesukaan Gen Z

Tipe berikutnya adalah pria yang intelek karena Generasi Z sangat menghargai kecerdasan dan wawasan. Pria dengan tipe ini biasanya memiliki minat yang mendalam dalam berbagai topik, mulai dari sains hingga seni. Mereka gemar berdiskusi dan memiliki pandangan yang luas tentang dunia sehingga diharapkan bisa memberikan percakapan yang mendalam dan bermakna.

Tipe pria starboy juga diincar perempuan Gen Z. Mereka memiliki karisma tinggi dan sering kali menjadi pusat perhatian. Mereka mungkin seorang influencer, musisi, atau aktor yang memiliki banyak pengikut di media sosial.

Starboy tidak hanya populer, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memikat hati dengan pesona dan bakat mereka. Perempuan zaman sekarang sering kali tertarik pada pria yang memiliki ambisi dan kepercayaan diri seperti ini.

Tipe berikutnya adalah Tech Savvy karena biasanya mahir dalam penggunaan gawai, software, dan mungkin bahkan coding. Mereka sering kali bekerja di industri teknologi atau memiliki proyek pribadi yang berhubungan dengan teknologi. Kemampuan mereka untuk memahami dan memanfaatkan teknologi modern membuat mereka sangat menarik bagi perempuan zaman sekarang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.