Liputan6.com, Jakarta - Ketua Parta Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep akhirnya datang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa pagi (17/9/2024). Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tiba sekira pukul 10.40 WIB.
Mengutip dari News Liputan6.com, informasi yang diterima dari internal PSI, kedatangan Kaesang ke KPK bertujuan mengklarifikasi sejumlah hal. "Mas Ketum memberikan klarifikasi atas sejumlah hal," keterangan tulis Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka yang diterima awak media, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga
Kaesang datang bukan karena dipanggil, namun tindakan proaktif. Dari pantauan Liputan6.com kehadiran Kaesang di PSI tidak sendiri, dia nampak didampingi Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Advertisement
Kaesang mengenakan kemeja putih lengan panjang yang sedikit digulung beserta celana hitam. Tampilan rambutnya klimis dan kemeja berkerahnya pun rapi serta dimasukkan ke dalam celana panjangnya.
Suami Erina Gudono itu juga memakai sepatu formal hitam. Meski serba rapi, tapi pria berusia 29 tahun itu berusaha tampak santai.
Diketahui, nama Kaesang Pangarep tengah menjadi polemik karena penggunaan jet pribadi saat pergi ke Amerika bersama istrinya, Erina Gudono. Saat ditanya wartawan usai menemui pimpinan KPK, pria kelahiran 25 Desember 1994 itu menjelaskan bahwa jet pribadi tersebut adalah punya teman dan dia hanya menumpang atau nebeng saja.
"Penggunaan pesawat itu (jet pribadi) saya numpang atau bahas bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," jelas Kaesang di Gedung KPK
.
Alasan Nebeng Jet Pribadi
Menegaskan hal itu, Juru Bicara Kaesang Pangarep, Francine Wijoyo mengatakan alasan Kaesang menebeng dikarenakan temannya memiliki jurusan yang kebetulan searah. Diketahui, keduanya disebut sama-sama sedang ingin ke Amerika Serikat.
"Kebetulan ada temannya yang juga berangkatnya searah di tanggal 18 Agustus makanya barenglah nebeng," ungkap Francine.
Mengenai sosok teman dari Kaesang, Francine mengaku enggan menyebukan namanya. Menurut dia, semua informasi terkait sudah disampaikan ke KPK. Dia pun mempersilakam awak media bertanya langsung kepada KPK.
"Tadi sudah disampaikan ke KPK, nanti bisa dikonfirmasi saja ke sana," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, Kaesang mengatakan, dia bukan seorang penyelenggara negara dan pejabat sehingga kedatangannya ke KPK sebatas mengklarifikasi.
"Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat," ujar Kaesang.
Pihak KPK pun telah mengonfirmasi soal kedatangan Kaesang. "Betul, Saudara K datang ke Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said Kavling C1, dalam rangka pelaporan gratifikasi," ujar Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, saat dikonfirmasi pada Selasa.
Advertisement
KPK Akan Menganalisa
Klarifikasi itu berlangsung di Direktorat Gratifikasi atau gedung lama KPK. KPK pun akan menelaah klarifikasi Kaesang selama 30 hari ke depan. "Dianalisa oleh Direktorat Gratifikasi selama 30 hari kedepan," ujar Tessa.
Polemik penggunaan jet pribadi ini mencuat setelah Kaesang bertolak ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono. Kaesang mengakui penggunaan jet pribadi, tetapi ia menegaskan bahwa dirinya hanya menumpang pesawat milik temannya.
"Perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang numpang atau bahasa bekennya nebeng pesawat teman," katanya.
Meskipun begitu, Kaesang enggan memberikan detail lebih lanjut. Ia menyerahkan penjelasan kepada kuasa hukum dan juru bicaranya. Kedatangan Kaesang ke KPK didampingi oleh Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat memberikan tanggapannya terkait dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi yang melibatkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Jokowi menegaskan bahwa semua warga negara, termasuk Kaesang, memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.
Tanggapan Presiden Jokowi Sebelumnya
"Ya itu semua warga negara sama di mata hukum. Ya itu aja," ungkap Jokowi di Stadion Utama Gelora Bang Karno (GBK) Jakarta, Selasa, 10 September 2024.
Ketua KPK Nawawi Pomolango mengungkapkan bahwa pemanggilan terhadap Kaesang sangat mungkin saja terjadi, mengingat hubungannya sebagai putra Presiden Joko Widodo. Pemanggilan ini terkait laporan dugaan gratifikasi atas penggunaan jet pribadi Gulfstream G650 ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
"Melihat seorang Kaesang sebagai bukan penyelenggara negara. Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggara negara gitu, ada keluarganya," ujar Nawawi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Nawawi ikut menyatakan sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat untuk menangani kasus yang melibatkan Kaesang Pangarep.
"Kita sudah memintakan untuk mereka melakukan klarifikasi. Kaesang kan enggak bisa dianggap secara personal. Semua publik mengetahui bahwa Kaesang adalah... Apa? Bisa dilanjutin, gitu kan? Sudah dipahami," kata Nawawi tanpa menyebut nama Presiden Jokowi.
Advertisement