Liputan6.com, Jakarta - Moo Deng dianiaya dan diperlakukan buruk oleh pengunjung kebun binatang sejak ia menarik perhatian di media sosial. Bayi kuda nil kerdil ini jadi atensi karena perilakunya yang menggemaskan dan ekspresi wajahnya yang unik.
Ia telah menarik banyak pengunjung ke Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Chon Buri, Thailand. Menurut direktur kebun binatang Narongwit Chodchoy, melansir Says, Kamis (19/9/2024), jumlah pengunjung kebun binatang meningkat setidaknya 30 persen sejak Moo Deng jadi sensasi online.
Baca Juga
Namun, ketenaran dan popularitasnya mendatangkan perhatian tidak diinginkan. Sederet video di TikTok memperlihatkan pengunjung "mengganggu" Moo Deng, termasuk melemparkan benda-benda seperti kerang ke si bayi kuda nil saat ia tidur. Bahkan. ada video orang menyiram air ke kuda nil itu, hingga membuatnya terbangun.
Advertisement
Sebuah cuitan yang mengecam tindakan tidak berperasaan ini telah jadi viral di X, dulunya Twitter. "Seseorang melemparkan batu (ke Moo Deng). Orang lain menyiramnya dengan air karena mereka ingin dia pindah. Bagaimana kalian dibesarkan? Apakah kalian tidak punya sopan santun?"Â keluh pengguna X @iioimioii.
"Apakah kalian tidak tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan? Berpikirlah terlebih dahulu sebelum bertindak. Saya merasa kasihan pada Moo Deng. Saya tidak tahu sudah berapa kali bayi kuda nil itu diganggu," imbuhnya.
Dalam upaya melindungi Moo Deng, kebun binatang memutuskan membatasi durasi pengunjung dapat melihat bayi kuda nil tersebut. Pengunjung kebun binatang diizinkan melihat Moo Deng selama lima menit hanya pada akhir pekan.
Imbauan bagi Pengunjung Kebun Binatang
Kebun binatang Thailand mengumumkan kebijakan ini di akun X-nya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Pihaknya juga telah memasang CCTV di dekat kandang Moo Deng untuk memastikan keselamatannya.
Mereka menghimbau para wisatawan bersikap hormat saat mengunjungi hewan-hewan tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap pengunjung yang mengganggu bayi kuda nil ini. Popularitasnya tidak hanya terjadi secara luring.
Sementara ia terus menarik pengunjung yang langsung datang ke kebun binatang, Moo Deng telah menemukan ketenaran terbesarnya secara daring. Per Kamis pagi, akun Instagram-nya telah mencatat 300 ribuan pengikut.
Satu video yang sangat populer di Facebook, seperti dilansir kanal Global Liputan6.com dari CNN, Senin, 16 September 2024, memperlihatkannya menguap dan tampaknya menikmati tepukan di dagu dari penjaganya. Klip itu telah ditonton hingga 5,8 juta kali dan terus bertambah.
Direktur kebun binatang Narongwit Chodchoy merekomendasikan waktu terbaik untuk melihat Moo Deng beraksi di kebun binatang adalah di pagi hari antara pukul 8 pagi dan 9 pagi. Di waktu itu, penjaga membersihkan kandangnya.
Â
Advertisement
Apa Arti Nama Moo Deng?
Chodchoy berbagi, "Saat itulah Moo Deng jadi bersemangat karena penjaga akan menyiramkan air ke sekelilingnya." Waktu tepat lainnya adalah di sore hari ketika penjaga memberi makan induknya, sementara Moo Deng mengikutinya berkeliling. Bayi kuda nil itu sangat bergantung pada ibunya, Jona.
Nama Moo Deng sendiri berarti "babi kenyal" dalam Bahasa Thailand. Itu merujuk pada hidangan daging babi yang umum di negara itu. Nama tersebut dipilih 20 ribu pengguna Facebook dalam jajak pendapat bulan Agustus 2024.
Ia lahir pada 10 Juli 2024 dari ibu Jona dan ayah Tony. Sebelum Moo Deng, orangtua kuda nil itu telah memiliki anak Moo Toon dan Moo Warn, keduanya juga dinamai berdasarkan makanan khas Thailand.
Berasal dari Afrika Barat, kuda nil kerdil adalah sepupu kuda nil berukuran besar. Hanya sekitar 2.000 kuda nil kerdil yang tersisa di alam liar, terutama di Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading, menurut Pygmy Hippo Foundation yang berpusat di Inggris.
Â
Moo Deng Jadi Ikon Gaya Hidup
Moo Deng, yang hampir selalu makan, tidur, atau bersikap dramatis, telah dipuji sebagai ikon gaya hidup. Bayi kuda nil berjenis kelamin betina ini telah menjadi subjek karya seni penggemar dan merchandise yang akan datang dari kebun binatang.
Kedutaan Besar Thailand di Tokyo memberi dukungan terhadapnya. Pun dengan perusahaan tata rias Sephora Thailand yang membagikan rekomendasi perona pipi untuk meniru visual pipi bayi kuda nil itu.
Sebuah kafe di Bangkok bahkan telah menyiapkan kue berbentuk Moo Deng, yang baru saja mendapatkan halaman Wikipedia-nya sendiri. Tentu saja, Moo Deng bukan satu-satunya kuda nil di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow.
Selama akhir pekan, pusat konservasi tersebut baru saja merayakan ulang tahun ke-59 Mae Mali, kuda nil betina tertua di negara itu. Sementara Mae Mali dikatakan memiliki berat dua ton, kuda nil kerdil seperti Moo Deng tumbuh dengan bobot hingga227 kilogram. Walau lahir pada 10 Juli, Moo Deng baru diperkenalkan ke publik pada 25 Juli 2024.
Advertisement