Liputan6.com, Jakarta - YouTuber Amerika Serikat (AS), IShowSpeed, sedang jadi sensasi online di kalangan para penggemar dan warganet Indonesia. Siaran langsungnya di Kota Tua Jakarta kemarin, Rabu, 18 September 2024, memecahkan rekor setelah tembus lebih dari satu juta penonton.
Dari sederet aksinya di salah satu tujuan ikonis di Jakarta, pemilik nama asli Darren Jason Watkins Jr. ini terlihat makan nasi padang dengan cara agak lain. Alih-alih duduk, Speed terekam mengenggam bungkusan nasi tersebut dan langsung melahapnya seperti sedang makan sandwich.
Baca Juga
Lucunya, YouTuber berusia 19 tahun ini terlihat tidak sengaja menggigit daun pisang yang jadi alas bungkusan nasi padang tersebut. Bisa ditebak, Speed tampak terkejut setelah menyantap sajian khas Sumatra Barat tersebut. Sebelum menyuapkan sajian tersebut, ia berteriak dan sontak disahuti para penggemar yang mengerubunginya.
Advertisement
Speed tampak menunjuk-nunjuk bungkusan nasi padang tersebut sambil menganggukkan kepalanya. Namun setelahnya, mengipas-ngipaskan tangan di depan mulut, menunjukkan bahwa ia "tersengat" rasa pedas dan medoknya bumbu nasi padang tersebut.
Aksi melokalnya tentu tidak hanya sampai di situ. Menjelajah Taman Fatahillah, ia terlihat menonton aksi penyanyi jalanan yang menunjukkan kebolehannya, hingga ikut memainkan angklung.
Sebelum ke Indonesia, Speed sudah lebih dulu mampir ke Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Di Negeri Jiran, ia membuat heboh para penggemar saat mampir ke restoran baru Uncle Roger di Pavilion, Kuala Lumpur.
Dikerumuni Terlalu Banyak Orang
Saking padat, manajemen restoran terpaksa menutup pintu karena IShowSpeed ​​​​diserbu penggemarnya hingga situasi tidak terkendali, lapor Says, dikutip Kamis (19/9/2024). Para karyawan sempat mengungkapkan penyesalan karena pelanggan di restoran tersebut tidak bisa menikmati makanannya akibat keributan yang terjadi.
Namun, tidak ada kejadian buruk yang terjadi selama Speed ​​​​berada di dalam restoran. "Mereka (kerumunan) benar-benar merusak eskalator. Dalam hal kegilaan, ini mungkin, dari seluruh tur kami, ini mungkin seperti, nomor satu. Saya pikir ini lebih gila daripada Filipina," kata streamer yang terkejut itu, menurut The Sun Malaysia.
Untungnya, Speed ​​menikmati setiap gigitan nasi goreng di restoran Uncle Roger, bahkan melakukan salto ke belakang setelah makan. Massa tidak berhenti bahkan ketika Speed ​​memasuki kendaraannya, mereka terus mengetuk jendela mobilnya.
Lebih buruk lagi, juru kamera memberitahunya bahwa "mereka merusak kamera," mengacu pada para penggemar. "Bukan begitu caranya, ayolah Malaysia. Negara ini gila," kata Speed ​​yang terdengar agak kecewa. Untungnya di malam hari, Speed ​​memiliki waktu lebih baik, bahkan menikmati burger Ramly dengan tenang, dan bertanya, "Di mana kerumunan tadi?"
Advertisement
Speed Bingung Gara-Gara Kemeja Batik
Di Malaysia pula, Speed dibuat bingung karena seorang penggemar memberi hadiah tujuh kemeja batik. "Saya mau memberimu hadiah. Baju tradisional Malaysia: batik, batik, batik, kamu harus memakainya," seru penggemarnya dalam tayangan di YouTube Dapudspy yang diunggah Rabu, 18 September 2024.
Speed memakai kemeja tersebut sambil mencari asal-usul batik di internet. "Where is batik from?" ketiknya di ponsel pribadinya karena penasaran. Ia lalu mendapat jawaban bahwa batik berasal dari Indonesia. Tampak kaget dengan penemuannya, ia menanyakan hal tersebut pada sopir yang mengantarnya.
Sopir tersebut menyebut bahwa batik Indonesia berbeda dengan batik Malaysia. Secara singkat, batik Malaysia disebutkan memakai motif flora, sementara batik Indonesia bermotif fauna. Mendapati itu, ia bertanya, "Jadi batik dari Malaysia?" tampak bingung.
Sekali lagi Speed mencarinya di mesin pencarian dan menemukan bahwa batik berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. "Mereka punya pendapat yang berbeda," kata Speed. "Saya tidak tahu."Â
Batik Indonesia vs Malaysia
Kendati Malaysia memang mengenal batik, UNESCO telah mengukuhkan bahwa batik milik Indonesia dan terdaftar sebagai Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia per 2 Oktober 2009. Maka itu, 2 Oktober dijadikan Hari Batik Nasional, lapor Antara.
Batik Indonesia memiliki perbedaan signifikan dengan batik Malaysia. Batik Indonesia memiliki beragam motif, salah satunya motif batik Jepara yang dapat dibedakan jadi dua, yaitu motif lama dan motif baru.
Motif lama mempunyai pola dengan warna lung hitam, gajah cokelat, serta flora dan fauna daun ulir hijau. Sedangkan motif baru merupakan batik tulis yang beragam. Batik Indonesia memiliki motif yang tidak sama antara satu daerah dengan yang lain. Setiap daerah memiliki motif dan pesan yang berbeda.
Sementara itu, Malaysia memiliki batik berdasar warna menyala dengan motif daun atau bunga yang besar. Batik Malaysia banyak dipengaruhi alam sekitar. Motif-motif ini katanya dihasilkan dari kepekaan masyarakat tradisional terhadap lingkungan.
Advertisement