Sukses

Kaesang Pangarep Klarifikasi Soal Beli Roti Rp400 Ribu: Kemahalan dan Tak Sanggup Tinggal di AS

Kaesang Pangarep menjelaskan bahwa ia sengaja membelikan roti untuk Erina Gudono anpa tahu harganya. Usai beli roti tersebut, Kaesang dan Erina sempat tak menyangka dengan harga rotinya,

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup Kaesang Pangarep dan sang istri, Erina Gudono beberapa waktu lalu sempat menjadi polemik. Pasalnya keduanya kedapatan naik pesawat jet pribadi hingga membeli roti seharga Rp400 ribu ketika berada di Amerika Serikat (AS).

Keduanya dikecam karena dianggap pamerkan gaya hidup mewah di tengah situasi politik dan sosial di Tanah Air yang sedang. Usai kabar tersebut viral, Kaesang Pangarep sempat bungkam. Namun baru-baru ini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu buka suara dan memberi klarifikasi terkait pamer makan roti Rp400 ribu.

Kaesang menyebut kini ia lebih terkenal ketimbang Baim.  Dengan bercanda Baim Cilik kemudian menyebut soal roti mahal di Amerika Serikat (AS). “Iya saking terkenalnya makan roti aja dipermasalahin,” kata Baim yang sontak membuat Kaesang tertawa.

Kaesang kemudian menjelaskan bahwa kala itu ia sengaja membelikan roti untuk Erina tanpa tahu harganya. Usai beli roti tersebut, Kaesang dan istrinya pun sempat tak menyangka dengan harga rotinya, sehingga keduanya sempat berdebat kecil. Bahkan menurut Kaesang keduanya tak bisa hidup di AS karena harga hidup mahal, contohnya roti saja harganya cukup mahal.

"Kan istri hamil, udah kamu duduk nanti aku beliin,.Dapetnya lobster roll dan ternyata harganya 25 dolar. Wah 25 dolar berapaan itu?' 'ternyata sekitar 400 ribuan wah mahal banget'," jelas Kaesang.

Menurut Kaesang, ia membeli roti tersebut terbilang sangat mahal sehingga apabila Erina mengajaknya hidup di US akan menghabiskan uang gajinya hanya untuk membeli roti seperti itu."Nah itu, kalau kamu ajak aku hidup di sini (AS) gajiku habis cuma buat beli ginian," tutur Kaesang.

"Padahal kalau kita jeli, mbak Erina lagi protes 'kok mahal banget sih nih roti'," ujar Kiky Saputri ikut memberikan pembelaan. Menurut Kiky, kalau warganet salah paham terkait unggahan Erina kala itu. Menurutnya unggahan itu bentuk protes Erina karena harga roti yang terbilang cukup mahal.

 

2 dari 4 halaman

Serba Mahal di AS

Oleh karena itu, warganet diminta agar tidak salah paham terkait unggahan Erina yang sempat viral beberapa waktu lalu. Unggahan tersebut dibagikan ulang di beberapa akun media sosial, salah satunya akun TikTok @elfiga21, Minggu (22/9/2024) dan menuai banyak komentar warganet.

"Emang di USA mahal makan dan biaya hidup," komentar seorang warganet.

"Kan dolar... murah 25 dolar kalo mau dirupiahkan memang kelihatan mahal tapi ada juga roti di Indo segitu," sahut warganet yang lain.

"Padahal niat Erina buat story itu bilang kalau Kaesang kaget harganya segitu tapi diartikan lain oleh netizen," kata warganet lain.

"Makasih Baim udah bahas soal roti 400 ribu,” ujar pengguna yang lain.

"Kebayang anak presiden udah ngantri, gajadi karena mahal😭," sebut warganet lainnya.

Beberapa hari lalu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep telah mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 17 September 2024 untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi yang ramai disorot publik.

Pengamat politik Efriza mengatakan, apa yang dilakukan Kaesang memang sudah sepatutnya. Karena bagian sebagai warga negara yang baik. "Ia harus mengklarifikasi dugaan gratifikasi dirinya dan istrinya dalam kasus ke Amerika Serikat dengan jet pribadi. Sebab bagaimanapun ia bukan warga negara biasa karena ia anak bungsu dari Presiden Jokowi," kata dia, Jumat, 20 September 2024, dilansir dari kanal News Liputan6.com.

3 dari 4 halaman

Klarifikasi Kaesang ke KPK

Menurut Efriza, jika masalah jet pribadi ini dibiarkan berlarut-larut, banyak hal yang akan dirugikan. Karenanya, kehadiran Kaesang beberapa waktu lalu ke KPK sudah membantunya membangun hal yang positif. Terlebih, jika hasil pemeriksaan KPK bukanlah gratifikasi, hal ini membuat namanya kembali dipulihkan.

"Citra politik Kaesang akan baik begitu juga nama baiknya pulih, jika ternyata KPK menghasilkan keputusan Kaesang tidak bersalah dalam kasus gratifikasi tersebut. PSI juga bisa tenang karena tidak dirundung permasalahan yang membelit ketua umumnya," pungkasnya.

Juru Bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo menjelaskan soal harga tiket jet pribadi yang dinaiki Kaesang dan istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat sebesar Rp 90 juta per orang. Menurut dia, harga tiket yang ditulis saat Kaesang melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanyalah nilai taksiran saja.

Francine menuturkan saat mendatangi KPK, Kaesang dam tim diminta untuk mengisi formulir 'Laporan Gratifikasi' yang sebenarnya diperuntukan bagi pejabat negara. Salah satu item yang mesti ditulis di formulir tesebut yakni, harga/nilai/taksiran.

"Terus terang, kami tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan oleh Mas Kaesang. Lalu, petugas KPK menjelaskan bahwa hal ini hanya self-assessment, nilai yang ditaksir oleh pelapor," kata Francine dikutip dari siaran persnya, Kamis , 19 September 2024. 

4 dari 4 halaman

Harga Penerbangan Kaesang Naik Jet ke AS

Akhirnya, kuasa hukum menyepakati bahwa taksiran sementara harga penerbangan Kaesang ke Amerika Serikat sebesar Rp90 juta. Nominal ini merujuk kepada harga tiket penerbangan kelas bisnis Jakarta-Amerika.

"Hasil diskusi dengan petugas KPK, disepakati kami, Kuasa Hukum dan Jubir Mas Kaesang menuliskan Rp90 juta per orang sebagai angka self-assessment, taksiran sementara merujuk kepada harga tiket kelas bisnis Jakarta-AS," jelas Francine.

"Sekali lagi ini adalah hanya angka self-assessment, angka sementara untuk kebutuhan pengisian formulir," sambungnya.

Menurut dia, KPK akan menghitung ulang harga penerbangan jet pribadi Indonesia-Amerika dengan standar yang lebih tepat dan benar. Namun, kata Francine, apabila perjalanan Kaesang ke Amerika diputuskan oleh KPK sebagai gratifikasi. "Seperti disampaikan Mas Kaesang, kami akan ikuti arahan KPK apakah perjalanan ini merupakan gratifikasi atau tidak," ujarnya.

Francine menekankan Kaesang siap membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan KPK. Kendati begitu, dia meyakini penggunaan jet pribadi ini bukan bentuk gratifikasi sebab Kaesang bukan penyelenggara negara. "Namun sekali lagi, sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, Mas Kaesang akan mengikuti arahan KPK," tutur Francine.