Sukses

Keren, Sukkha Citta Wakili Indonesia Pertama Kali di Daftar The Vogue Business 2024 Innovators

Sukkha Citta merupakan jenama fesyen lokal yang membawa misi kesetaraan perempuan dan perubahan iklim yang mewakili Indonesia di daftar The Vogue Business 2024 Innovators.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Indonesia memilki perwakilan di daftar The Vogue Business 2024 Innovators. Adalah Sukkha Citta, jenama fesyen yang didirikan pada 2016 mencatatkan sejarah di daftar tersebut.

Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin (23/9/2024), daftar itu disusun oleh Vogue Business yang berisi 100 tokoh dan brand yang dianggap berandil besar dalam industri fesyen dan terbagi dalam beberapa kategori, meliputi inovator teknologi, pemimpin bervisi keberlanjutan, entrepreneur dan agitator, beauty disruptors, dan champion of change.

Sukkha Citta masuk dalam daftar tersebut dalam kategori Entrepreneurs & Agitators. Mengutip keterangan di laman Vogue Business, kategori itu ditujukan bagi para inovator yang melihat masa depan yang berbeda dalam dunia fesyen dan mewujudkannya.

"To be included on The Vogue Business 2024 Innovators hand-curated list means more than just an achievement for us— it’s also a recognition and acknowledgment of the hard work of all the Indonesian women in the rural areas that have wholeheartedly been with us throughout this whole journey. (Diikutsertakan dalam daftar pilihan Inovator The Vogue Business 2024 berarti lebih dari sekadar pencapaian bagi kami— ini juga merupakan pengakuan atas kerja keras seluruh perempuan Indonesia di pedesaan yang telah sepenuh hati bersama kami selama ini. perjalanan)," kata Denica Riadini-Flesch, pendiri Sukkha Citta.

Denica menyatakan bahwa seluruh koleksi brand fesyennya merupakan perwujudan dari komitmen menjadi sarana pemberdayaan sosial, khususnya perempuan, serta lingkungan. 

 

2 dari 4 halaman

Terobosan yang Dilakukan Sukkha Citta di Bisnis Fesyen

Material yang digunakan untuk koleksi jenama itu dibuat dengan teknik tumpang sari tanpa memakai pestisida kimia maupun pupuk sintetis yang berbahaya bagi lingkungan. Sukkha Citta juga menawarkan garansi seumur hidup dan kebijakan zero-waste dengan melakukan upcycle, recycle, re-dye, dan take back program untuk seluruh koleksinya.

Penghargaan yang diperoleh menjadi pemicu untuk terus maju. Pada November 2024, Yayasan Rumah Sukkha Citta akan menyelenggarakan eksibisi REGENERASI sebagai perpanjangan tangan dari komitmen dan value Sukkha Citta. Pameran itu akan berlangsung hingga April 2025.

"Sukkha Citta akan menggarap eksibisi bertajuk Regenerasi yang berfokus pada dua hal, di antaranya pemberdayaan perempuan dan regenerasi agraria untuk keberlangsungan hidup," kata Denica.

Pameran itu berangkat dari kekhawatiran akan berbagai isu kesenjangan terhadap perempuan dan berbagai isu mengenai perubahan iklim. Pihaknya ingin mengajak masyarakat lewat eksibisi itu untuk menciptakan kesadaran solutif akan isu-isu lingkungan dan sosial yang mendesak dalam industri fashion melalui regenerasi tradisi dan warisan seni. 

"Harapannya, semakin banyak orang yang tergerak hatinya, semakin besar dampak positif yang dapat ditimbulkan," ucapnya lagi.

3 dari 4 halaman

Beskap Sukkha Citta Dipakai Chris Martin

Nama Sukkha Citta sempat jadi sorotan setelah salah satu busananya dipakai Chris Martin. Vokalis band Coldplay itu kedapatan memakai salah satu baju tradisional Indonesia yaitu beskap di sebuah acara amal bertajuk HEART Venice Family Clinic belum lama ini.

Dalam acara tersebut, Chris Martin hadir bersama musisi dunia lainnya, yaitu The Edge dari U2. Tak seperti The Edge yang tampil semiformal dengan kemeja motif dan jas hitam serta penutup kepala hitam yang jadi ciri khasnya, Chris justru terlihat memakai beskap keluaran brand asli Indonesia. Beskap merupakan jas resmi sejenis kemeja yang kerap dipakai para pria dalam tradisi masyarakat Jawa.

Menurut unggahan pendiri SukkhaCitta, Denica Riandini, di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 14 Mei 2024, Chris memakai seri beskap ANGKASA Sinar Beskap. Beskap tersebut adalah karya para ibu-ibu asuhannya.

"Dari Ibus kami ke dunia: Chris Martin di @SukkhaCitta ANGKASA Sinar Beskap di acara penggalangan dana HEART Venice Family Clinic. Dapat gambar ini secara tiba-tiba dari komunitas kami di Amerika Serikat dan benar-benar membuat kami semua tersenyum. Senang sekali melihat potongan #MadeRight kami di alam liar," tulis Denica dalam keterangan unggahannya.

4 dari 4 halaman

Pernah Dikenakan Ganjar Pranowo di Acara Debat Capres

Foto yang diunggah Denica bersumber dari West Side Today. Dalam foto itu, Chris Martin diapit oleh The Edge dan penari sekaligus koreografer Amerika, Morleigh Steinberg yang ternyata merupakan istri personel U2 tersebut.

Yang menarik lagi, beskap yang dikenakan Chris ternyata mirip dengan busana adat yang dikenakan Ganjar Pranowo di acara debat capres ke-4 yang berlangsung pada Minggu malam, 21 Januari 2024. Bedanya, beskap Chris tidak ada tulisan Sat Set di bagian dada kiri baju personel Coldplay tersebut.

Momen Chris Martin memakai beskap juga beredar di media soslal lainnya, salah satunya di akun Twitter atau X @IDWantsColdplay.  "Chris Martin menghadiri acara amal bersama The Edge dari @U2 mengenakan Beskap Indonesia karya SukkaChitta, brand lokal ramah lingkungan & berkelanjutan asal Indonesia," tulis akun tersebut, Selasa.

Menurut akun itu, beskap yang dipakai oleh Chris harganya sekitar Rp12 juta.  "Model beskap disebut “Angkasa” yang berarti "Space" dalam bahasa Inggris," terang akun @IDWantsColdplay sambil menandai akun X @coldplay.  Unggahan itu pun mendapat banyak komentar dari warganet.