Liputan6.com, Jakarta - Edisi ke-13 IdeaFest mulai terselenggara hari ini, Jumat (27/9/2024), hingga Minggu, 29 September 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Bertajuk "i," acara tahun ini menggambarkan karakter setiap individu dari berbagai generasi yang haus akan wawasan dan ide inovatif.
Ketika ditanya seputar tantangan industri kreatif masa kini, Co-Chair IdeaFest 2024, Ben Soebiakto, mengatakan bahwa setiap tahun, tantangan di industri ini berbeda-beda. "Tahun ini, dengan makro ekonomi yang cukup buruk, sebenarnya kita perlu ide-ide baru," katanya saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).
Baca Juga
Nutrisi Penting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak Buat Mencegah Stunting dan Anemia, Salah Satunya Ikan Kembung
Gandeng Vidio, Kemenparekraf Rilis Film Pendek untuk Promosikan 5 Destinasi Super Prioritas sampai ke Malaysia
Mengapresiasi Beragam Ide, Kreativitas dan Inovasi Bangsa Lewat Ideaward 2024
Ben menyambung, "Harapannya, selama tiga hari ini kita semua sebagai individu bisa saling menginspirasi. Makanya tema (IdeaFest) dibuat multi-interpretasi terhadap 'i,' bagaimana individual melihat ide-ide baru, serta mendapat inovasi-inovasi dan imajinasi-imajinasi baru."
Advertisement
"(Kami) berharap banget sebenarnya tiga hari bisa mengumpulkan (banyak ide baru), karena kami paham banget kondisi ekonomi memang lagi jelek," imbuhnya. "Namun sebenarnya, ketika ekonomi lagi jelek seperti ini, biasanya akan muncul kesempatan-kesempatan baru."
Kesempatan baru, menurut dia, dimulai dari diskusi-diskusi maupun sesi pembicara yang "kami harapkan memantik munculnya ide-ide." "Jadi, orang tahu harus ngapain di kondisi ekonomi seperti sekarang, apakah mereka jadi pengusahha baru atau menciptakan produk-produk kreatif yang baru," bebernya.
Mendukung itu, 67 persen speakers di IdeaFest 2024 merupakan pembicara baru yang diharapkan membawa gagasan-gagasan segar. "(Regenereasi pelaku industri kreatif yang cukup baik terjadi) berkat teknologi," menurut Ben.
Potensi IdeaFest Berlangsung di Luar Jakarta
Kreator konten TikTok, misalnya, Ben mencontohkan. "Mereka bisa dari mana pun sebenarnya, tidak harus dari Jakarta. Maka itu, kami juga mengundang banyak speakers dari luar Jakarta, seperti Bandung dan Surabaya," ucap dia.
"Teknologi, seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan marketplace membuat mereka jadi kreator pencipa produk baru dari sisi fesyen, desain, dan bidang kreatif lain. Maka itu, IdeaFest mengundang mereka, memberi panggung untuk mengekspos ide-ide mereka."
Ketika ditanya apakah IdeaFest akan tersenggara di kota luar Jakarta, Ben mengatakan bahwa pihaknya kini tengah membangun komunitas di beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, dan Medan. "Kami punya komunitas namanya IdeaFriends yang biasanya mereka kumpul setiap dua bulan sekali," ucapnya.
Diskusi terjadi dalam lintas topik, mulai dari film, desain, sampai ekonomi. "Jadi formatnya bukan membawa festival besar IdeaFest ke daerah, tapi komunitasnya akan berkembang sampai ke daerah. Setiap setahun sekali, kami harapkan mereka bisa datang ke Jakarta (ikut IdeaFest)," Ben menyebut.
Advertisement
Mengundang Lebih Banyak Pengunjung
Kendati demikian, Ben tidak menutup kemungkinan IdeaFest diselenggarakan di luar Jakarta. Ia berkata, "Kami sedang mengumpulkan dan membangun komunitas dulu sampai kami siap membuat Idea Talks atau format-format baru untuk IdeaFest di luar Jakarta."
Ben mengatakan, rata-rata ada sekitar 15 persen audiens dari luar Jakarta dan luar negeri yang datang ke IdeaFest. Di tahun-tahun tertentu, jumlah tersebut bisa sampai 20 persen bila jumlah international speakers bertambah. "Tahun ini," kata dia. "International speakers kami ada dari Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan Thailand."
Pihaknya juga mengupayakan lebih banyak pembicara muda, sehingga topiknya relevan dengan Gen Z, yang menurut dia, merupakan salah satu generasi pencetak banyak inovasi dan kreativitas melalui platform digital.
Dua tahun terakhir, Ben bercerita, pihaknya telah menemukan formula mengundang lebih banyak audiens untuk "melihat industri kreatif." Sementara format Talks dicari pengunjung yang mencari inspirasi, sebagian ingin langsung melihat produk konkret.
Harga Tiket IdeaFest 2024
Ben berkata, "Dua tahun terakhir, kami menggandeng partner Semasa Market untuk menciptakan crowd. Jadi kalau tahun lalu mencatat 26 ribu pengunjung, tahun ini, kami percaya diri akan ada 30 ribu pengunjung selama tiga hari."
Tahun ini, Semasa menggelar bazar dengan lebih dari 225 brand yang terdiri dari berbagai produk, mulai dari pernak-pernik seni, fesyen, kecantikan, peralatan rumah, gaya hidup, eco brand, serta makanan dan minuman. Sementara, akan ada lebih dari 160 sesi yang menghadirikan lebih dari 400 pembicara nasional dan internasional selama IdeaFest 2024.
Di samping IdeaTalks, program lain, yakni IdeaFest X, IdeaFriends Forum, IdeaFest Night, Experiential Expo, serta IP & Content Expo. IdeaFest X, yang merupakan salah satu agenda baru di IdeaFest, menghadirkan beragam aktivitas, seperti workshop, live podcast, dan performance yang telah dikuratori secara khusus oleh Braintrust IdeaFest.
Sementara tiket beberapa program sudah terjual habis, ada beberapa sesi yang masih bisa dibeli. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui https://goers.co/ideafest seharga mulai dari Rp229 ribu.
Advertisement