Sukses

Marissa Haque Sempat Traktir Mahasiswanya, Minta Didoakan Agar Dilancarkan Saat Meninggal

Hal itu diungkapkan beberapa orang mahasiswanya saat melayat Marissa Haque. Mereka menceritakan kebaikan wanita yang tutup usia di umur 61 tahun itu sambil berurai air mata.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Marissa Haque pada Rabu, 2 Oktober 2024, tak hanya mengejutkan keluarga, kerabat maupun sahabatnya, tapi juga mahasiswanya. Itu karena aktris sekaligus politikus dan dosen diketahui masih aktif berkegiatan hingga beberapa saat sebelum meninggal dunia.

Semasa hidup, wanita yang mengajar di STIE Indonesia Banking School di Jakarta itu ternyata sempat meminta mahasiswanya untuk mendoakan agar dirinya dipermudah saat meninggal dunia. Hal itu diungkapkan beberapa orang mahasiswanya saat melayat dosen mereka. 

Mereka  menceritakan kebaikan wanita yang tutup usia di umur 61 tahun itu sambil berurai air mata. "Kemarin pas di kampus, Ibu pernah bilang, 'Doain Ibu ya, biar nanti kalau meninggal dilancarkan'," ujar salah seorang mahasiswi Marissa ketika diwawancarai media, dikutip dari akun TikTok @blue.sky1353.

Istri Ikang Fawzi ini bahkan sempat menraktir anak-anak didiknya makan pagi.  "Ibu nggak apa-apa meninggal habis traktir kalian, karena Ibu bisa mati syahid, karena Ibu habis traktir kalian yang nuntut ilmu, apalagi yang ngekos," tuturnya.

Menurut sang mahasiswi, Marissa secara tiba-tiba mengungkit soal kematian itu sekitar dua hari sebelum dikabarkan meninggal dunia. "Kira-kira dua minggu terakhir memang ibu memang kelihatan lemas tapi dia tetap ngajar," kata seorang mahasiswi lain.

Perkataan almarhumah yang akrab disapa Ica itu seakan jadi pertanda kepergiannya. Unggahan pada Rabu itu pun mendapat banyak komentar dari warganet. Banyak yang meyakini mendiang Marissa adalah dosen favorit karena para mahasiswanya terlihat sangat sedih.

 

2 dari 4 halaman

Doa Baik Mengalir untuk Marissa Haque

"Alm ibu Marissa pasti jd dosen yg baik bngt tuk mahasiswi nya,krn sesedih itu mahasiswi nya kehilangan 😭😭❤️," komentar seorang warganet.

"Oowh marissa dosen jga yah bru tau gue jdi nich mahasiswa nya pada ikut sedih terpukul jga😭,” sahut warganet lain.

"Baru kali ini sy menangisi artis yg meninggal😭😭 sy tau beliau orangnya sangat baik😭,” kata warganet yang lain.

"Sdh 2 mggu ibu lemes terus 😢😭 ya Allah bunda Marissa sdh csntik baik sholehah, husnul khotimah ya bu Aamiin," tulis pengguna yang lain.

"Sama anak didiknya z baik banget, apalagi sama keluarganya...😌," ujar warganet lainnya.

Kabar duka yang datang secara tiba-tiba ini memicu berbagai pertanyaan, terutama terkait penyebab kematian ibu dua anak ini. Menurut Shahnaz Haque, adik Marissa, keluarga mengasumsikan bahwa Marissa meninggal dunia akibat henti jantung.

"Kami mengasumsikannya henti jantung. Henti jantung sama serangan jantung beda, ya. Kami tidak punya riwayat sakit jantung," ujar Shahnaz usai pemakaman.

3 dari 4 halaman

Marissa Disebut Alami Henti Jantung

Pernyataan ini sontak menarik perhatian banyak orang, terutama karena istilah henti jantung dan serangan jantung sering kali disalahartikan sebagai hal yang sama. Lalu, apa bedanya henti jantung dan serangan jantung?

Mengutip kanal Health Liputan6.com, Kamis, (3/10/2024), henti jantung, atau yang dikenal sebagai cardiac arrest, terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif.  Hal ini membuat darah tidak lagi mengalir ke seluruh tubuh, termasuk otak dan organ-organ vital lainnya.

Akibatnya, seseorang yang mengalami henti jantung akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Damay, menjelaskan, henti jantung sering kali disebabkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan jantung, seperti aritmia yang fatal.

Menurut Vito, saat cardiac arrest terjadi, jantung berhenti bekerja, dan ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan tindakan cepat, seperti resusitasi jantung paru (CPR) atau penggunaan defibrilator.

4 dari 4 halaman

Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung

Henti jantung biasanya muncul tanpa tanda-tanda peringatan dan sering kali berujung pada kematian jika tidak segera ditangani. Kondisi ini juga dikenal sebagai Sudden Cardiac Death (SCD), yang membuat seseorang bisa meninggal mendadak, bahkan dalam kondisi tidur seperti yang diduga terjadi pada Marissa.

Sementara itu, serangan jantung atau infark miokard adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang menutup arteri koroner, sehingga pasokan oksigen ke jantung terputus.

Meninggalnya Marissa Haque membuat banyak orang bertanya-tanya, terutama karena tidak ada tanda-tanda sakit sebelumnya. Vito menekankan bahwa henti jantung sering terjadi tanpa gejala atau riwayat penyakit jantung yang terdeteksi sebelumnya.

Lebih lanjut, Vito, menjelaskan, banyak kasus penyumbatan pembuluh darah yang tidak terdiagnosis hingga akhirnya memicu kematian mendadak. Banyak perempuan yang enggan melakukan pemeriksaan rutin karena merasa sehat. Padahal, pemeriksaan kesehatan berkala sangat penting untuk mendeteksi potensi masalah jantung.