Liputan6.com, Jakarta - Publik dibuat kaget mendapati pedangdut Happy Asmara tidak sengaja makan daging babi dalam siaran langsung di akun TikTok-nya, baru-baru ini. Happy Asmara sampai memuntahkan makanannya setelah mengetahui kalau daging yang dimakannya di Taiwan ternyata daging babi.
Momen inilah yang terlihat di salah satu siaran langsungnya yang kembali diviralkan oleh akun Instagram @/pembasmi.kehaluan.reall. Awalnya Happy terlihat santai melahap olahan dagingnya. "Daging sapi? Empuk ki daginge (Empuk nih dagingnya)," kata Happy, dikutip pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Baca Juga
Warganet tampak berusaha mengingatkan Happy bahwa yang dimakannya adalah daging babi, tetapi istri Gilga Sahid itu terlambat menyadarinya. Happy pun tampak mengutak-atik ponselnya setelah diperingatkan warganet. Namun, ekspresi wajah pemilik nama asli Heppy Rismanda Hendranata ini seketika berubah setelah membaca komentar yang mengungkap daging yang dimakannya adalah daging babi.
Advertisement
Ia langsung berhenti mengunyah dan bergegas ke toilet untuk melepeh makanan tersebut. "Tulisannya beef," kata Happy. "Rasanya tenggorokanku kayak enggak rela. Tulisannya gini, enggak ada bahasa Inggrisnya."
Meski sempat panik, Happy menyebutkan bahwa rasa daging babi memang enak. "Enggak apa-apa, (yang) penting doyan, (yang) penting enggak sengaja," lanjutnya. Namun sejatinya Happy bukan satu-satunya figure publik yang tanpa sengaja makan daging babi.
Beberapa tahun lalu, cerita Kaesang Pangarep tidak sengaja makan babi juga pernah ramai dibahas. Kaesang Pangarep pernah aktif membagikan kehidupannya melalui "Diary Anak Kampung" yang ditulisnya di misterkacang.blogspot.com pada 2013 lalu.
Kaesang Tak Sengaja Makan Babi di Singapura
Melansir kanal Cek Fakta Liputan6.com, 5 Desember 2022, dalam salah satu artikel di blognya, ada pengalaman yang ditulis pada 5 Maret 2013 dengan judul: 'Suka Duka Pertama Kalinya Sekolah di Singapore'. Kaesang, dalam blog yang ditulisnya itu terpesona dengan cita rasa sepotong daging di sebuah restoran yang ada di Singapura.
Dia pun berniat membeli satu porsi untuk dibawa makan di asrama. Namun, niatnya itu batal setelah tahu daging yang dia makan ternyata haram untuk umat Muslim. "Gue tanya sama abangnya yang jual dan abangnya ngomong itu daging babi," kata Kaesang.
Bahkan, Kaesang sempat mengumpat. "Pertama kali di Singapore gini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesia, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih sebenernya dagingnya, bikin ngangenin."
Merasa berdosa, Kaesang, dalam ceritanya, langsung mencari masjid terdekat untuk meminta maaf kepada Allah SWT. "Maksudnya, gue mau tobat gara-gara makan daging babi tadi," tulisnya.
Advertisement
Kaesang Merasa Dosanya Berlipat Ganda
Saat salat, Kaesang merasa tak bisa khusyuk. "Gara-gara gue keinget sama enaknya daging babi tadi," ujarnya. Ia pun mengaku merasa dosanya berlipat ganda.
Agar tak terngiang makan babi, Kaesang lalu mencari daging lain yang halal. Setelah berputar sana-sini, akhirnya ia menemukan daging kambing. "Tampilan luar sih kelihatan enak banget. Namun, setelah dicoba, alamak, rasenya enggak karu-karuan. Ternyata rasanya tu ga enak banget. Kaya makan arang yang dikasih kuah jengkol busuk. Rugi dah gue," tulisnya.
Sebagaimana diketahui, daging babi haram dikonsumsi umat Islam, seperti Happy. Namun bila tidak disengaja, itu bukan tindakan berdosa, melansir NU Online, Kamis, 3 Oktober 2024. Dijelaskan pula, bila seseorang terlanjur memakan babi, ia harus menyucikan diri.
"Orang yang memakan daging anjing (atau babi), mulutnya dapat suci dengan dibasuh tujuh kali yang salah satunya dicampur dengan debu." (Ibnu Hajar al-Haitami, Fatawal Fiqhiyah al-Kubra, juz I, halaman 28-29).
Pelarangan memakan daging babi bagi Muslim sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 173, rangkum Antara.
Alasan Daging Babi Haram dalam Islam
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah [2]: 173).
Babi dan semua yang berhubungan dengannya haram dikonsumsi. Hal ini lantaran babi merupakan hewan yang termasuk najis, menurut NU Online. "Adapun babi adalah binatang najis karena kondisinya lebih buruk dari anjing." (Abu Ishaq Asy-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imam Asy-Syafi’i, Beirut, Darul Fikr, juz I, halaman 47).
"Di samping itu, (babi) dianjurkan dibunuh bukan karena ia membahayakan, dan telah disebutkan oleh nash keharamannya. Jika anjing saja najis, babi lebih najis. Sedangkan sesuatu yang lahir dari babi dan anjing atau salah satu dari keduanya adalah najis karena merupakan makhluk yang berasal dari najis, karenanya status hukumnya sama."
Selain itu, haram dalam mengonsumsi daging babi juga ditinjau dari segi kesehatan. Babi disebut sebagai "hewan yang jorok," sehingga dikhawatirkan banyak mengandung kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.
Advertisement