Sukses

Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika

Pangeran Harry memutuskan pergi sendiri ke Afrika, sementara Meghan Markle tampil glamor di acara amal yang berlangsung di LA, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kembali tampil sendirian tanpa Pangeran Harry. Dengan gaun merah menyala, ibu dua anak itu berpose di depan publik saat menghadiri acara amal, Gala Rumah Sakit Anak Los Angeles (LA), pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Untuk acara tersebut, Meghan memilih mendaur ulang gaun Carolina Herrera berwarna merah yang sebelumnya dikenakan saat menghadiri pesta di New York pada 2021. Gaun yang mencolok itu menampilkan desain leher halter, garis leher V rendah, dan belahan kaki yang berani di bagian depan.

Pada acara malam itu, Meghan melepaskan kain tambahan pada roknya yang menyisakan rok berpotongan pensil. Dia melengkapinya dengan sepasang sepatu hak tinggi bertali merah dan mengenakan gelang emas berkilau untuk menambah kesan glamor.

Mantan aktris Suits ini memilih tampilan yang menambah kilau untuk riasan rambut dan wajahnya. Dia menata rambutnya ikal dengan gaya ombak pantai yang mengilap, dan menonjolkan fitur-fiturnya dengan sapuan perona pipi kemerahan, eyeshadow berkilauan, dan lipstik telanjang yang apik.

Mengutip Hello Magazine, Minggu (6/10/2024), selama acara tersebut, Duchess of Sussex berbaur dengan sejumlah tamu, termasuk presiden dan CEO Rumah Sakit Anak LA, Paul S. Viviano, dan pendiri Alliance of Moms, Kelly McKee Zajfen. Acara itu juga menghadirkan penyanyi Demi Lovato dan penampilan bintang Hollywood lain, seperti Kaley Cuoco dan Jamie Lee Curtis.

 

2 dari 4 halaman

Pangeran Harry dan Meghan Markle Putuskan Jalan Sendiri-sendiri

Kemunculan Meghan terjadi setelah Pangeran Harry melakukan serangkaian penampilan solo di New York City. Sumber bersikeras bahwa rencana jangka panjang mereka adalah mengejar "aktivitas solo" dengan fokus bersama tetap pada Archewell Foundation.

"Harry dan Meghan secara konsisten menjalankan aktivitas solo sehubungan dengan kepentingan masing-masing, namun tetap berkomitmen pada upaya bersama melalui Archewell," salah satu sumber yang dekat dengan pasangan tersebut mengatakan kepada HELLO!.

"Bersama-sama mereka mempunyai proyek-proyek menarik yang sedang direncanakan. Semuanya memajukan misi bersama untuk memberikan dampak global yang positif."

Awal pekan ini, Pangeran Harry memulai kunjungannya selama seminggu ke Lesotho dan Afrika Selatan. Selama di Lesotho, ia dijamu oleh Raja Letsie III dan Ratu Masenate Mohato Seeiso, bersama teman lamanya Pangeran Seeiso. Pada kunjungan pertamanya ke negara yang tidak memiliki daratan sejak 2018, ia memamerkan karya Sentebale, badan amal yang didirikannya bersama Pangeran Seeiso pada 2006, untuk mengenang ibu mereka.

Sentebale, yang berarti "jangan lupakan aku" dalam bahasa Sesotho, didirikan untuk mendukung anak-anak di negara dimana satu dari tiga orangtuanya meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan HIV AIDS. Lesotho telah lama mendapat tempat di hati Harry, dengan sang pangeran menghabiskan dua bulan di kerajaan Afrika Selatan itu setelah lulus dari sekolah pada 2004 pada usia 19 tahun.

3 dari 4 halaman

Pangeran Harry Ingin Perbaiki Citra

Namun, mengutip NY Post, sumber lain mengklaim aksi solo pasangan Sussex adalah upaya Harry untuk memulihkan citra publiknya yang memburuk, terutama sejak meluncurkan buku memoarnya, Spare, pada awal 2023. The Daily Mail melaporkan bahwa Duke of Sussex tidak menghadiri upacara penghargaan kemanusiaan George Clooney di New York City, meskipun ia berada di Big Apple untuk penampilan penting di 'The Tonight Show' bersama Jimmy Fallon pada hari yang sama.

Sumber di California menyatakan penampilan solo Harry adalah ide dari adik Pangeran William. Sumber itu mengatakan kepada Daily Mail bahwa dia "menginginkannya seperti ini" dan "menginginkan ruang". Salah satu sumber di London mengatakan kepada tabloid tersebut bahwa Harry mungkin serius memperbaiki citra publiknya dan perlu melakukannya sendiri.

"Ini jelas terasa seperti dia meningkatkan permainannya untuk memperkuat posisinya sebagai pemain yang serius di panggung internasional," klaim sumber anonim tersebut. "Dia selalu putus asa untuk dianggap serius dan orang-orang yang saya kenal mengatakan kejatuhannya akan sangat berdampak padanya."

Namun, sumber yang sama mengaku terkejut Meghan tidak menemani Harry ke Lesotho. Selama ini, duo Meghan-Harry selalu bersama saat menjalani acara serupa 'tur kerajaan' ke Zimbabwe dan Kolombia.

4 dari 4 halaman

Tak Ingin Jadi Pemain Cadangan?

Sementara, penulis biografi kerajaan, Hugo VickersVickers menambahkan, perjalanan Pangeran Harry kali ini tampaknya bebas dari kontroversi, berbeda dari beberapa penampilan publik sebelumnya. Ia menyoroti bahwa Harry berhasil menghadiri pemakaman Lord Fellowes secara pribadi tanpa menarik perhatian media, menunjukkan kemungkinan perubahan pendekatan dalam penampilannya di depan umum.

Pertanyaan mengenai absennya Meghan Markle dalam kunjungan ini juga jadi topik pembicaraan. Apakah keputusan ini disengaja atau hanya kebetulan? Menurut Vickers, sulit untuk mengetahui dengan pasti, tapi ini bisa jadi langkah strategis untuk menonjolkan Harry sebagai tokoh yang berdiri sendiri.

"Ketika melakukan kunjungan bersama Meghan, Harry sering terlihat agak tidak nyaman, seperti pemain cadangan, terutama saat perhatian media lebih terfokus pada Meghan," katanya.

Vickers membandingkan situasi ini dengan pengalaman Charles dan Diana, di mana perhatian media sering kali lebih tertuju pada Putri Wales saat itu. Karenanya, kunjungan solo ini mungkin merupakan upaya untuk membangun kembali citra Harry.  

 

Video Terkini