Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tokoh paling berpengaruh di industri musik, rapper Sean "Diddy" Combs alias P Diddy, tersandung dalam kasus hukum yang menarik perhatian dunia. Banyaknya tuduhan serta hujatan yang dialamatkan pada P Diddy membuat sang ibu, Janice Combs, meradang.
Janice pertama kalinya memberikan pernyataansejak putranya ditangkap pada September 2024 karena tuduhan perdagangan seks dan pemerasan. Dalam pernyataan yang dibagikan oleh Pengacara Natlie G. Figgers yang berkantor di Fort Lauderdale, Florida, Janice menyatakan keprihatinannya mengenai cara media dan masyarakat menilai putranya.
Baca Juga
"Anak saya dihakimi di depan umum tanpa diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Anak saya dihakimi bukan karena kebenaran, tapi karena narasi yang diciptakan dari kebohongan," katanya, dilansir dari Page Siz, Minggu, 6 Oktober 2024.
Advertisement
Ia menegaskan bahwa putranya bukanlah sosok yang semena-mena terhadap banyak orang. Sebagai ibu, Janice mengklaim tahu betul kepribadian putranya dan membantah informasi yang menyebut pria kelahiran 54 tahun lalu itu adalah sosok yang berbahaya.
"Putra saya bukanlah monster seperti yang orang-orang bilang," ucap Combs. "Menyaksikan dunia membuat lelucon dan menertawakan kehidupan anak saya yang hancur di depan mata kita adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," lanjutnya.
Sean Combs saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York, menunggu persidangan setelah jaksa federal mengajukan dakwaan serius. Tuduhan tersebut mencakup perdagangan seks dan pemerasan, dan bahkan ada ratusan tuduhan baru seputar pelecehan seksual. Janice meminta publik tidak terburu-buru menghakimi Diddy sebelum ia membela diri.
Ibunda Berharap P Diddy Berkesempatan Mengungkapkan Kebenaran
Menurut Janice, pemerintah federal juga melakukan hal yang sama dengan menafsirkan kesepakatan itu sebagai pengakuan bersalah. Ia berharap agar masyarakat lebih memahami situasi ini dan memberi Diddy kesempatan untuk mengungkapkan kebenarannya.
Ia juga tidak mengabaikan kesalahan yang pernah dilakukan putranya. Hal itu mengacu pada video mengejutkan yang dirilis awal tahun ini setelah Diddy terlihat menyerang Cassie di sebuah hotel pada 2016. Meskipun Diddy punya kesalahan di masa lalu, Janice percaya bahwa tuduhan baru yang muncul mungkin merupakan upaya untuk memanfaatkan situasi sulit yang dihadapi putranya.
Sementara, penyelidik TKP Tupac Shakur, Sheryl McCollum, meyakini P Diddy berkaitan dengan pembunuhan rapper tersebut pada 1996 dan kasus penembakan sebelumnya pada 1994. "Bagi saya, semua ini dimulai pada tahun 1994 – pertama kali Tupac ditembak," McCollum, yang menangani kasus kematian Shakur pada 1996, mengatakan kepada NewsNation Friday, dikutip dari NY Post, Minggu, 6 Oktober 2024.
Pelantun All Eyez On Me itu ditembak saat terjadi perampokan di Quad Studios Kota New York di Times Square. Pada saat yang sama, Sean Combs berada di studio bersama rombongan sekitar 40 orang.
"Anda tidak perlu menembak seseorang lima kali untuk mengambil perhiasan dan uangnya," jelas McCollum. "Sean 'Puffy' Combs dan rombongannya yang berjumlah 40 orang? Tanpa luka. Tidak terancam."Bagaimana bisa masuk akal bagi siapa pun bahwa satu orang akan dirampok dan bukan 40 orang lainnya? Siapa yang punya lebih banyak uang dan perhiasan? Empat puluh."
Advertisement
P Diddy dan Kasus Pembunuhan Tupac Shakur
Usai penembakan, Shakur secara terbuka menuduh Biggie Smalls (juga dikenal sebagai Notorious B.I.G.), labelnya Bad Boy Records dan pendiri label, P Diddy, berperan dalam insiden tersebut karena reaksi mereka yang tidak terganggu ketika dia tertatih-tatih masuk studio dengan berlumuran darah.
"Tidak ada yang mendekati saya. Saya perhatikan tidak ada seorang pun yang melihat saya," kenangnya kepada majalah Vibe pada 1995."Puffy (P Diddy) juga berdiri di belakang. Saya kenal Puffy," katanya. "Dia tahu berapa banyak hal yang telah saya lakukan untuk Biggie sebelum dia keluar."
Shakur dibunuh dua tahun kemudian dalam penembakan saat meninggalkan pertandingan tinju di MGM Grand di Las Vegas. "Pada kedua kali Tupac Shakur tertembak, dia terjebak dalam sesuatu," jelas McCollum. "Dia terjebak di dalam lift, lalu terjebak di dalam mobil. Benar-benar tidak ada tempat untuk lari."
Kabar lainnya, sebuah jet pribadi yang diyakini milik P Diddy meninggalkan Selandia Baru, hanya sehari setelah terlihat di Bandara Auckland. Seorang pelancong di Koru Lounge Air New Zealand di Bandara Auckland mengatakan, ia melihat jet senilai 60 juta dolar AS itu lepas landas pada Kamis, 3 Oktober 2024, sekitar pukul 14.15, waktu setempat..
Jet Pribadi Milik P Diddy di Selandia Baru
Ia mengunggah momen tersebut ke Reddit, menulis, "Pesawat P. Diddy baru saja meninggalkan Bandara Auckland, Selandia Baru, penasaran siapa saja yang ada di dalamnya?" Akun Instagram @celebrityjets, yang melacak keberadaan jet pribadi milik orang kaya dan terkenal, juga membagikan tangkapan layar jet yang berangkat dari Selandia Baru sebelum pukul 15.00, rangkum NZ Herald, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Pada Rabu, 2 Oktober 2024, akun yang sama telah mengunggah tangkapan layar penerbangan jet pribadi tersebut, yang memiliki nomor registrasi N1969C/SIS69 dan diduga memasuki Negeri Kiwi. Karena merupakan pesawat pribadi, data pelacakan penerbangan tidak dapat diakses dengan mudah.
Di situs web Flightradar24, terdapat pesan yang berbunyi, "Pesawat ini (SIS69) tidak tersedia untuk pelacakan publik atas permintaan dari pemilik/operator." Siaran langsung di situs web tersebut pada Kamis sore menunjukkan, pesawat G550 terbang ke arah timur laut Selandia Baru menuju Polinesia Prancis.
Meski jenis pesawat tersebut sama dengan milik si rapper, tidak jelas apakah pesawat itu benar milik Sean Combs atau tidak. Pada Kamis, jet serba hitam yang khas itu terlihat di tempat parkir C1 bandara, yang umumnya disediakan untuk pesawat pribadi.
Advertisement