Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan program Singapore Green 2030, segala sektor di Singapura berbenah. Salah satunya menghadirkan lebih banyak ruang berkonsep hijau di berbagai sudut negara kota.
Salah satu gedung tinggi mereka bahkan dinobatkan sebagai gedung tinggi baru terbaik di dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH). Adalah Pan Pacific Orchard yang digambarkan kelompok industri tersebut sebagai 'hotel di alam' yang menunjukkan 'pendekatan inovatif terhadap urbanisme dengan kepadatan tinggi'.
Banyak rongga terbuka yang subur di bangunan setinggi 461 kaki. "Anda merasakan hotel ini bukan sebagai bangunan yang sangat besar, namun lebih pada skala lingkungan," kata arsitek Hong Wei Phua dari WOHA, perusahaan Singapura yang merancang bangunan tersebut, dikutip dari CNN, Selasa, 15 Oktober 2024.
Advertisement
Desain uniknya terdiri dari serangkaian volume berbentuk L yang membagi menara menjadi empat tumpukan berbeda, sehingga memberikan ruang untuk taman kota dan tanaman hijau. Masing-masing dari empat teras tersebut didasarkan pada motif berbeda yang berkaitan dengan lingkungan tropis Singapura, yakni hutan, pantai, taman, dan awan, dalam urutan menaik.
'Teras Hutan' di permukaan tanah, satu-satunya yang dapat diakses oleh orang yang lewat, memiliki fitur perairan yang mengalir dan puluhan spesies tanaman, banyak di antaranya merupakan tanaman asli negara kepulauan tersebut. Phua mengatakan itu dirancang sebagai isyarat publik yang membedakan desain tersebut dari hotel-hotel bertingkat 'podium dan menara' yang lebih konvensional.
"Daripada tiba di podium – ke dalam ruang internal, atau labirin ruangan dan lorong – Anda masuk ke dalam ruang hutan," kata Phua.
Ruang Hijau Lebih dari Syarat Minimal
Lantai dasar itu menjadi gerbang masuk ke 'oasis yang jauh dari keramaian dan hiruk-pikuk' Orchard yang dikenal sebagai distrik perbelanjaan yang sibuk di Singapura. Pengunjung kemudian diarahkan bergerak ke atas menuju 'Teras Pantai' yang berisi kolam yang dikelilingi oleh pohon palem. Para tamu bersantai di sekitar kolam renang mirip laguna yang terletak jauh dari terik matahari tengah hari.
Ada lagi Teras Taman yang menawarkan jalan setapak di sekitar halaman rumput persegi panjang. Di bagian atas gedung terletak 'Cloud Terrace' yang berfungsi sebagai ruang acara hijau yang menghadap ke kota.
Berdasarkan peraturan bangunan Singapura yang ketat, pengembang properti diwajibkan untuk menyertakan banyak tanaman hijau saat membangun gedung baru. Di kawasan padat penduduk seperti Orchard, ruang-ruang hijau itu harus setara dengan luas kotor keseluruhan lokasi. Sementara, luasan ruang hijau di Pan Pacific Orchard totalnya sekitar tiga kali lebih banyak dari jumlah minimum yang disyaratkan.
Advertisement
Ruang Hijau Bukan Sekadar Menggugurkan Kewajiban
Hotel yang terdiri dari 347 kamar itu banyak yang memiliki balkon yang menghadap ke area lanskap. Dimiliki dan dioperasikan oleh raksasa real estat Singapura UOL Group, hotel ini juga dilengkapi dengan ballroom berkapasitas 400 kursi, dua restoran, dan “kanopi” panel surya di atap.
Ruang hijau yang dirancang WOHA bukan sekadar untuk memenuhi peraturan perencanaan. Dalam siaran pers yang mengakui penghargaan CTBUH, direktur pendiri perusahaan tersebut, Mun Summ Wong meyakini bahwa, "gedung pencakar langit dapat berfungsi sebagai paru-paru hijau di lingkungan perkotaan yang padat."
Didirikan pada 2002, CTBUH Awards memberikan penghargaan kepada bangunan bertingkat tinggi terbaik dan arsiteknya. Pemenang lain dari penghargaan Gedung Tinggi Terbaik Sedunia termasuk One Vanderbilt Avenue di New York City, dan Quay Quarter Tower di Australia, sebuah bangunan yang dijuluki sebagai gedung pencakar langit 'daur ulang' pertama di dunia setelah arsitek 3XN mempertahankan lebih dari dua pertiga menara yang berdiri pada 1970-an.
"Pan Pacific Orchard mewakili urbanisme vertikal bertanggung jawab terbaik saat ini," kata CEO CTBUH, Javier Quintana de Uña, dalam sebuah pernyataan.
Menuju Peresmian Hotel Tertinggi di Dubai
Sementara itu, Dubai akan kembali mencetak rekor dengan menghadirkan hotel tertinggi di dunia. Proses pembangunan hotel bernama Ciel Dubai Marina, atau dikenal pula sebagai Ciel Tower itu direncanakan akan selesai pada akhir 2024.
Bila selesai, hotel tersebut akan memiliki lebih dari 1.000 kamar dan suites yang tersebar di lebih dari 82 lantai. Ketinggiannya mencapai 1.200 kaki atau 365 meter.
Biro arsitek dan teknik NORR bertanggung jawab dalam proyek tersebut. Presiden sekaligus direktur firma tersebut, Yahya Jan ditugaskan merancang bangunan tinggi pada lahan berbentuk segitiga di Dubai Marina dengan area hanya seluas 2.500 meter persegi, terbilang kecil untuk bangunan setinggi itu.
"Ini adalah properti yang sangat padat," katanya kepada CNN pada 2021, dikutip Minggu, 20 Juli 2024. "Ini seperti apa yang akan Anda hadapi di Manhattan atau London. Kendalanya sangat besar, namun kami harus mewujudkannya."
Proyek Menara Ciel itu diklaim hemat energi, menggunakan daya 25 persen lebih sedikit untuk AC dibandingkan bangunan serupa, kata Jan. "Proyek ini bukan hanya tentang arsitektur. Ini tentang arsitektur dan teknik yang bersatu," tambahnya. "Itulah mengapa saya sangat menyukai proyek ini. Ini… adalah hasrat saya, konvergensi sains dan seni."
Advertisement