Sukses

Kanye West Dituduh Sengaja Mata-matai Bianca Censori dan Keluarga Kardashian hingga Rusak Kesehatan Mental Mantan Karyawan

Daftar gugatan hukum mantan karyawannya menambah kasus yang membelit Kanye West selama beberapa tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Kanye West digugat mantan karyawannya yang mengklaim bahwa mereka dipekerjakan untuk membantu memata-matai keluarga Kardashian, Bianca Censori sang istri, dan permintaan lain yang diduga ilegal. Dalam pengaduan yang diajukan di Los Angeles pada Kamis, 10 Oktober 2024, pria itu hanya diidentifikasi sebagai John Doe.

Ia mengklaim rapper tersebut pertama kali mempekerjakannya sebagai wakil direktur kampanye sekitar Desember 2022. Namun, posisinya kemudian dialihkan menjadi direktur intelijen yang mengharuskannya melakukan 'berbagai investigasi' terhadap pengacara, orang-orang yang menggugat West, dan orang-orang yang dicintainya.

"John Doe juga ditugaskan oleh Ye untuk menyelidiki keluarga Kardashian dan dugaan berbagai hubungan kriminal yang Ye yakini mereka miliki dengan perusahaan kriminal, termasuk dugaan perdagangan seks," bunyi dokumen pengaduan tersebut, dikutip dari Page Six, Minggu (13/10/2024).

Untuk pekerjaannya itu, Doe akan 'menyewa detektif swasta untuk mengikuti dan 'mengejar' istrinya, Bianca Censori, ketika dia bepergian sendirian untuk mengunjungi keluarganya di Australia' tanpa sepengetahuan atau persetujuan sang model, demikian pula yang dinyatakan dalam dokumen pengadilan. Page Six telah menghubungi perwakilan keluarga Kardashian dan Censori tetapi belum ditanggapi.

West dan Censori menikah dalam upacara rahasia pada Desember 2022. Ada rumor awal pekan ini bahwa keduanya akan bercerai, namun pasangan itu kemudian terlihat sedang berbelanja di Tokyo pada Selasa, pekan ini, sebagai bantahan rumor perceraian tersebut. Sementara, Kim Kardashian adalah mantan istri West yang proses perceraian mereka difinalisasi pada November 2022. Mereka memiliki empat anak bersama, yakni North, Saint, Chicago, dan Psalm.

2 dari 4 halaman

Tudingan Kecanduan Nitrogen Oksida

Selain tuduhan memata-matai Kardashian dan Censori, John Doe juga menuding mantan bosnya kecanduan nitrogen oksida. Menurut si pengadu, West mulai menggunakan nitrogen oksida usai mendapatkan gigi titanium 'tetap dan permanen' senilai USD850 ribu atau sekitar Rp13,2 miliar yang menyebabkan 'perilaku tidak menentu'.

Klaim tersebut mengulangi apa yang dituduhkan mantan kepala staf West, Milo Yiannopoulos, pada Agustus melalui X. Dia mengatakan pada saat itu bahwa seorang dokter gigi membuat rapper tersebut kecanduan senyawa kimia, yang juga dikenal sebagai gas tertawa.

Kepada TMZ, perwakilan dari dokter gigi tersebut membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan 'tidak hanya salah secara faktual tetapi juga sengaja menyesatkan'. Namun akhir bulan itu, Yiannopoulos merilis teks dari obrolan grup dengan West dan dokter gigi, yang mengungkapkan dokter gigi tersebut tampaknya setuju untuk memberikan nitrogen oksida kepada rapper tersebut di Chateau Marmont.

Dokter gigi tersebut tidak secara terbuka menyampaikan teks tersebut atau menanggapi permintaan komentar dari Page Six sebelumnya.

3 dari 4 halaman

Penggugat Mengaku Alami Masalah Kesehatan Mental Akibat Kanye West

Dalam gugatannya, Doe juga menuduh bahwa West memintanya untuk 'membuatnya tetap jadi berita', baik secara internasional maupun nasional, menangani perjanjian kerahasiaan, dan membereskan kekacauan yang dialami sang rapper ketika ia diduga kehilangan mobil mahal atau gagal membayar orang atas jasa mereka.

Namun, Doe diberhentikan setelah dia mengetahui tentang dugaan kekerasan yang terjadi di Akademi Donda yang didirikan Kanye dan memberi tahu orang lain yang berada di jajaran pimpinan Yeezy.  Mantan direktur intelijen mengklaim West meneleponnya tak lama setelah itu.

Ia diduga berteriak, "Kamu sudah mati bagiku," dan memainkan "suara-suara menakutkan yang mengancam akan menyakiti Doe," sesuai tuntutan tersebut.

"Stres dan trauma yang disebabkan oleh ancaman, lingkungan kerja yang tidak bersahabat, dan paparan penggugat terhadap aktivitas ilegal dan tidak etis sangat berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan emosionalnya," demikian isi tuntutan tersebut.

"Penggugat mengalami serangan panik, kecemasan, dan tekanan emosional yang parah, yang menyebabkan dia mencari perawatan medis dan ditempatkan di fasilitas untuk mengatasi penurunan kesehatan mentalnya."

4 dari 4 halaman

Ye Tak Bayar Gaji Karyawan

Pengacara Doe, Ron Zambrano, seorang partner dan Ketua Litigasi Ketenagakerjaan di West Coast Employment Lawyers, menambahkan dalam sebuah pernyataan kepada Page Six, "Klien kami sangat takut pada Ye dan perilakunya yang tidak menentu, mengganggu, dan tidak dapat diprediksi sehingga dia ingin tetap anonim untuk keselematan dirinya sendiri. Bukan hanya ilegal tetapi juga tidak masuk akal jika pemberi kerja mengancam karyawannya dengan menyakiti atau membunuh."

Merujuk pada tuntutan hukum lain yang diajukan beberapa mantan karyawan terhadap West, Zombrano menambahkan, "Ye hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri atas permasalahan hukum yang semakin meningkat."

"Dia tidak bisa terus mempekerjakan karyawan, memperlakukan mereka dengan buruk, lalu menolak membayar mereka yang melanggar banyak undang-undang ketenagakerjaan, apalagi mengancam akan membunuh mereka seperti yang dia lakukan dalam kasus ini."

Doe menggugat atas tindakan pembalasan, kelalaian dan kesengajaan menimbulkan tekanan emosional, dan berbagai pelanggaran peraturan ketenagakerjaan. Dia mengklaim West berutang gaji selama dia bekerja penuh waktu tanpa kompensasi. Page Six telah menghubungi pengacara West untuk memberikan komentar tetapi tidak segera mendapat tanggapan.

 

Video Terkini